Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[CENTRAL] Coincidental I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[CENTRAL] Coincidental I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[CENTRAL] Coincidental I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[CENTRAL] Coincidental I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[CENTRAL] Coincidental I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[CENTRAL] Coincidental I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [CENTRAL] Coincidental

Go down 
3 posters
AuthorMessage
Abisak Avedisian

Abisak Avedisian


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 25

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime26th August 2009, 19:14

Lokasi: Infirmari
Waktu: tepat saat Mad Tea Party, setelah Abisak membuat Gabrielle pingsan. Setelah Letter of Love


Terbatas untuk kedua orang yang dicomblangi oleh Abisak secara tidak sengaja... Wink




Huff, huff... Abisak Avedisian menahan dirinya dari langsung menjatuhkan badan Gabrielle van Rijn, gadis yang diangkutnya gaya pengantin, ke atas ranjang di infirmari. Perlahan, ia memposisikan badan gadis itu dengan benar, meletakkan kepala Gabrielle di atas bantal. Selesai melakukan ini, Abisak menarik kembali kedua lengannya ke sisinya, menghela napas dengan lega.

Bukan berarti Gabrielle berat; lelaki berdarah Armenia ini saja yang kurang melatih fisiknya. Abisak meregangkan kedua lengannya dan mengibaskannya di udara, berusaha menghilangkan rasa pegalnya. Kemudian, ia baru teringat: ia harus kembali ke taman.

Ia menatap Gabrielle yang terbaring di ranjang. Walau dirinya sudah mengantarkan Gabrielle ke sini, sangat tidak bertanggung jawab jika ia meninggalkan wanita muda ini begitu saja. Melihat secarik kertas yang (tampaknya) tidak terpakai, ia menuliskan permintaan maaf setulus-tulusnya dan meninggalkannya pada meja di sebelah ranjang Gabrielle.

Abisak terhenti lagi sebelum ia meninggalkan korban kesialannya; rasanya, ini juga belum cukup. Sebaiknya ia meminta seseorang untuk menjaga gadis ini. Ia sendiri akan kembali ke sini ketika urusannya di taman sudah selesai. Tetapi, dari tadi ia belum berpapasan dengan staf medis...

Ia mendengar bunyi gemerisik di balik gorden yang membatasi ranjang Gabrielle dengan ranjang berikutnya. Abisak menghela napas lega; barang kali seorang staf medis sedang merapikan ranjang itu. Terburu-buru, ia tidak memastikan, dan langsung menyahut, "Permisi, bisa tolong jaga gadis ini hingga ia sadarkan diri? Terima kasih banyak..."

Dengan gesit, ia meninggalkan infirmari, tanpa bertatapan langsung dengan orang yang dimintai tolong olehnya. Siapa yang tahu apa yang bisa dilakukan seseorang yang tidak dikenal pada sapunya?

[Abisak OUT]
Back to top Go down
Glaucio Marino

Glaucio Marino


Posts : 88
Pemilik : *nbla
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime26th August 2009, 19:55

Langkahnya tertatih, setengah menyeret tubuhnya yang tinggi. Mengangkat dagunya selagi berjalan terasa begitu sulit untuk dilakukan kali ini, well. Sebelah tangannya menyingkap poni yang menutupi permukaan wajahnya, memperlihatkan keningnya yang bersimbah keringat. Well, well. Siang hari menjelang sore yang damai, dilaluinya dengan peluh. Siapa yang menyangka bahwa sang general mendadak membutuhkan bantuannya demi mencari dokumen penting yang terselip, heh? Well, well, well.

Glau punya alergi pada debu, omong-omong. Sudah berapa tahun sih lemari beliau tidak dibersihkan, ha--hacchi.

Bagaimana penampilannya hari ini? Terlihat memalukan, kelihatannya. Digaruknya hidung yang terasa memerah, terasa semakin berair makin menit berlalu. Pihak infirmari seharusnya tahu apa yang bisa dilakukan kali ini; kalau mereka memang mengaku sebagai pihak penyembuh yang handal. Bahkan bagian healer di tim-nya sendiri lebih sibuk mengurus sang General akhir-akhir ini. Konyol, tak berani memikirkan macam-macam lagi selagi langkahnya memasuki ruangan berbau senyawa alkohol-alkoholan tersebut. Dua langkah dilaluinya, sembari kemudian menyadari suara gemeresak yang ada di balik tempat yang tertutup korden putih itu. Siapapun itu--pastilah staff inhaler, harus.

"Euh, per--"

"--misi, bisa tolong jaga gadis ini hingga ia sadarkan diri? Terima kasih banyak..."

Watde--

Menyenderkan punggungnya pada dinding, malas-malasan. Siapa yang barusan lewat, siapapun itu--entahlah, orang manajemen sepertinya--ia begitu malas untuk memikirkannya. Orang itu sudah jauh pergi, selanjutnya meninggalkannya di sini--untuk menjaga seseorang yang tidak ia kenal. Mampuslah. Pandangan mata hijaunya tertuju pada sosok orang yang tertidur di atas ranjang kali itu. Wanita, berambut agak pendek keunguan...

Ia kenal, ya.

Van Rijn--Gabrielle.

"Eh, hoi--sore."

Menyapa dalam situasi yang sedang canggung--sejenak tidak mempedulikan (menyadari, tepatnya?) bahwa si gadis sedang dalam kondisi tidak sadarkan. "Maaf, mengganggu tidurmu--kerjaan dari bapak-bapak yang barusan."
Back to top Go down
Gabrielle van Rijn

Gabrielle van Rijn


Posts : 115
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 18

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime26th August 2009, 20:50

"Umh..." ucap Gabrielle van Rijn saat terbangun dari...tidur sesaatnya. Kemudian Gabrielle duduk di pinggir tempat tidur.

Gaby tidak begitu ingat apa yang terjadi tadi, hanya bisa ingat sampai staff yang bernama Abisak Avedisian menepuknya dengan akrab. Ya, tentu saja androphobia tingkat akutnya langsung kambuh dan gadis itu pun pingsan.

Kemudian ia melihat sekelilingnya, ia tak tau berada di mana, yang jelas bukan di taman tempat minum teh barusan. Ah, Gabrielle sadar dengan bau khas tempat ini. 'Siapa yang membawaku ke infirmari?' pikirnya kebingungan.

Kemudian Gabrielle melihat ke depannya, sesosok pria yang ia kenal...Glaucio A. Marino. BUSS! Seketika itu juga wajah Gabrielle memerah. Sambil menundukkan wajahnya, ia berkata dengan suara terbata-bata, "A...ah, maafkan aku!"

Entah apa yang menyebabkan Gaby meminta maaf pada Glaucio, tapi sepertinya memang sudah refleks.
_________________
Please God, give me courage to conquer my own weakness.


Last edited by Gabrielle van Rijn on 28th August 2009, 14:22; edited 1 time in total
Back to top Go down
Glaucio Marino

Glaucio Marino


Posts : 88
Pemilik : *nbla
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime27th August 2009, 17:24

Siapa yang sangka akan bertemu gadis itu kembali, he? Berbagai pertemuan mereka terjadi dalam beberapa waktu terakhir, berjalan dalam tidak begitu menimbulkan kesan yang berarti. Namun si pria kelabu tersebut masih mengingat jelas akan pertemuan mereka yang terakhir. Kafetaria, dan pingsan--diiringi beberapa orang lainnya, termasuk si cewek berambut pirang itu... GAHH. Bukan, bukan bicara itu. Cokelat.

Sudah berapa lama ia tidak makan sesuatu yang manis, lagi?

"Umh..."

Gabrielle Van Rijn terbangun sejenak, diiringi ucapan menggumam sejenak. Kondisinya tampak tidak secerah biasanya, euh.

"Euh, sorry--aku benar-benar mengganggu ya?"

"A...ah, maafkan aku!"

Gadis itu demam, jelas-jelas--wajahnya tampak memerah dibandingkan biasanya. Doing less, tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mereponnya--menghembuskan napas dengan keras, terdengar lebih mirip dengusan belaka. Meletakkan sebelah tangannya menyangga ke dinding. Entah bagaimana tubuhnya terasa lebih lemas dibandingkan biasanya, ekh.

"...Untuk?"

Ia merasa begitu cengo.
Back to top Go down
Gabrielle van Rijn

Gabrielle van Rijn


Posts : 115
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 18

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime27th August 2009, 20:19

"...Untuk?"

Gabrielle tahu jawaban yang sangat tepat untuk pertanyaan kecil itu, tidak tahu. Memang begitulah sifatnya, mungkin kadang ia membuat orang bingung.

Dengan wajah masih merah, kemudian Gabrielle memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya. Detak jantungnya makin cepat, dan tubuhnya bergetar. 'Ada apa ini,', pikir Gaby dalam hatinya. Sungguh, hal macam ini baru pertama kalinya terjadi, waktu bertemu Ariel saja ia tidak ber'reaksi' macam ini.

Namun ia sadar di mana tempatnya. Ini infirmari, tempatnya bekerja. Setelah menarik napas panjang, kemudian ia beralih menjadi mode kerja.

"Maaf, tapi apa anda butuh check-up, atau anda merasa ada yang sakit?" tanyanya tegas sambil tersenyum kecil.

Anehnya, perasaan tadi belum hilang sepenuhnya dan Gaby tidak bisa mengendalikan emosinya. Mukanya masih sedikit merah, terutama setelah ia merapikan poninya ke pinggir dan menyelipkan rambutnya ke telinganya. Mukanya terlihat jelas, tentu.
_________________
Please God, give me courage to conquer my own weakness.


Last edited by Gabrielle van Rijn on 28th August 2009, 14:22; edited 1 time in total
Back to top Go down
Glaucio Marino

Glaucio Marino


Posts : 88
Pemilik : *nbla
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime28th August 2009, 12:59

Disandarkan tubuhnya menempel di dinding, sebelah tangannya menyangga tubuhnya. Terasa lebih lemas dibandingkan biasanya. Apa yang membuatnya begitu, tidak diketahuinya dengan pasti. Perih di hidungnya sudah terasa jauh berkurang dibandingkan sebelumnya. Tapi kelihatannya tidak demikian dengan kepalanya.

Yang terasa semakin berat dibandingkan sebelumnya. Tahu kenapa? Hanya karena menyadari bahwa keberadaan anak itu terasa lebih dekat dengan sebelumnya. Ia berada di ruang infarmari, jelas menandakan bahwa ia sedang dalam kondisi sakit. Kenapa? Satu pertanyaan yang muncul di benaknya sesaat setelah itu. Khawatir?--kedengaran sebagai sesuatu yang janggal.

Infarmari itu tempat kerjanya, kan? wajar saja ia berada di sini--sekedar tidur siang, barangkali. Ya. Cemaskan kondisi tubuh sendiri yang semakin letih terlebih dahulu; apa mengurus urusan orang lain termasuk pekerjaan yang berguna? Tidak.

--meski ia tidak yakin juga akan jawabannya.

"Maaf, tapi apa anda butuh check-up, atau anda merasa ada yang sakit?"

"Ti, tid--euh, ya. Obat pereda sakit kepala please... Tambah satu obat penenang." Obat penenang pikiran, ha--sejak kapan dia stres, gila? Eh--maklum, pekerjaan dari general Karlsen membuatnya stres. Benar kan? Benar? Euh.. Pikirannya tidak enak.
Back to top Go down
Gabrielle van Rijn

Gabrielle van Rijn


Posts : 115
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 18

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime28th August 2009, 14:21

"Ti, tid--euh, ya. Obat pereda sakit kepala please... Tambah satu obat penenang."

Obat penenang? Tapi untuk apa exorcist itu menggunakan obat penenang? Gabrielle tidak serta merta mengambil obat sakit kepala seperti permintaan Glaucio. Ia kemudian mengambil menaruh tangannya di dahi Glaucio.

"Sebelumnya, aku mohon anda coba cek temperaturnya dulu. Apa sebelumnya anda demam?" tanyanya sopan,"Hmm, aku rasa tidak terlalu panas. Sebentar aku ambilkan dulu termometernya."

Sambil menunggu Glaucio mengambil termometer di laci, dia kemudian mencari topik untuk bicara. Rasanya tidak enak jika suasananya agak kaku begini.

"Ngomong ngomong, Glaucio. Bagaimana cokelatnya?" tanyanya sambil tersenyum. Kemudian dia menyerahkan termometernya pada Glaucio.

Baru sadar kalau ia menyentuh Glaucio, debar jantungnya makin tak terkendali dan mukanya kembali bersemu merah.
_________________
Please God, give me courage to conquer my own weakness.
Back to top Go down
Glaucio Marino

Glaucio Marino


Posts : 88
Pemilik : *nbla
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime29th August 2009, 19:44

Ada sesuatu yang kau rasakan waktu anak perempuan itu menyentuh dahimu? Ayolah, jangan berohong--euh. Untuk seorang laki-laki, yang seperti ini wajar toh. Gabriella itu perempuan--hentikan, ia juga sudah tahu tentang itu. Sesaat kemudian menghembuskan napas perlahan, setelah memastikan Gabriella telah melepaskan tangannya.

Tidak terlalu panas--memang. Untuk apa ia berada di sini bahkan jika kondisi tubuhnya terasa lebih segar dibandingkan pada detik terakhir ia memasuki pintu ruangan itu? Entahlah.

"Ngomong ngomong, Glaucio. Bagaimana cokelatnya?"

Gadis itu menyerahkan termometer yang sejak tadi dicarinya dari dalam laci, menyodorkannya pada sang pasien. Termometer--bahkan tanpa itu Glau bisa memastikan bahwa suhu tubuhnya masihlah berada pada suhu normal. Oke, 37.5 barangkali di atas normal. Namun menolak tawaran itu jelas tidaksopan jika, hilang sudah satu-satunya alasan untuk tetap bertahan di tempat ini.

Darn it.

"Euh, ya--baik."

Itu sama saja seperti menjawab pertanyaan seputar kabar diri sendiri, idiot. Digunakannya termometer tersebut dengan memasukkannya ke dalam mulut [?], sekedar basa-basi belaka sebenarnya. Mengambilnya kembali ketika telah mencapai batas pengukurannya. Angkanya normal, benar--biarlah Gabriella tidak perlu tau. Dimasukkannya termometer tersebut kembali ke dalam tutupnya, menyerahkannya kembali padanya.

" Cokelatmu enak, omong-omong. Buatan sendiri?"

Bahkan bagi dirinya yang cenderung menghindari makanan manis sekalipun. Tahukah kau bahwa ia telah menghabiskan semuanya?

Berbasa-basi tidak penting jelas bukan tipikalnya, yeah--laught out loud sana.
Back to top Go down
Gabrielle van Rijn

Gabrielle van Rijn


Posts : 115
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 18

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime29th August 2009, 20:52

Beberapa saat kemudian, Glaucio sudah selesai diukur suhu tubuhnya. Hmm, 37,5 derajat agak di atas normal.

Ah ya, Gabrielle punya ide kecil. Kemudian ia mencari-cari sesuatu di laci yang sebelahnya. Hmm, benda itu pasti ada di sekitar sini. Tak mungkin hilang, tentu.

"Cokelatmu enak, omong-omong. Buatan sendiri?"

Gabrielle tersenyum lagi. Ia sangat senang Glaucio menyukai cokelat buatannya. Sebenarnya bukan untuknya sih, tapi tak papa. Cokelat itu untuk dinikmati siapa saja, bukan?

"Iya, itu buatanku. Aku senang kamu menyukainya," ucapnya senang. "Kamu tahu suhu tubuhmu agak naik, ngomong-ngomong."

Ah, akhirnya setelah pencarian (mengodok-odok) laci kerjanya, Gaby menemukan benda yang dicarinya.

"I...ini untuk demammu, semoga kamu suka," ucap Gaby agak ragu. Kemudian gadis itu menyerahkan syal berwarna abu-abu pada Glaucio.

Muka Gaby merah sampai ke telinganya. Padahal kebiasaan ini sudah cukup sering dilakukan olehnya, tapi terasa ada sesuatu yang spesial untuk syal abu-abu ini. Yang spesial bukan kadonya, tapi...orang yang menerimanya.

Gaby merasa badannya agak lemas. Kemudian ia duduk di kursi dekat Glaucio. Ruangan infirmari cukup besar, tapi Gaby tak mau duduk di tempat tidur lagi.

"Ba...bagaimana?" tanyanya pelan.
_________________
Please God, give me courage to conquer my own weakness.
Back to top Go down
Glaucio Marino

Glaucio Marino


Posts : 88
Pemilik : *nbla
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime5th September 2009, 14:23

"Iya, itu buatanku. Aku senang kamu menyukainya,"

Satu fakta lagi yang menarik; bahwa ternyata Gabriella juga bisa memasak. Well, tidak penting; dan info yang kurang berguna juga sebenarnya. Tapi entah kenapa kedengarannya--kagum?

"Kau pandai memasak, ya?"

Jangan salahkan Glau kalau mendadak setelah ini muka si gadis mendadak kembali berubah menjadi suam merah. Ia memang tak pernah bisa mengerti hal dan masalah-masalah para perempuan, mereka memang aneh. Atau sebagai laki-laki memang ialah yang terlalu bebal, ia tak begitu peduli tentang itu sebenarnya. Atau kalau dihitung entah berapa kali pula perempuan yang berada di depan matanya itu kembali tersenyum-senyum sendiri, sesekali menghindar tak kala mata kehijauan milik sang Amaedus membentur tatap matanya.

Sudah ia bilang barusan kalau perempuan memang aneh, ingat.

Tiba-tiba merasakan sesuatu yang terjulur pada tangannya, pasrah menerimanya dengan genggaman lemah.

"I...ini untuk demammu, semoga kamu suka,"

Syal berwarna keabuan itu terasa lembut sekali di tangannya. Abu-abu, sebagai makna dari nama Glaucio--entahlah Gabriella tahu menahu soal itu atau tidak. Perpaduan sempurna antara hitam dan putih. Respon berikutnya--pantaskah ia untuk menerimanya?

"Euh, maaf--apa ini pantas aku terima?"

--atau ditolak? Putih, atau hitam.

"Euh, Gabrielle--kembali ke tempat tidur." Kembali ia berujar, sesaat memperhatikan bahwa Gabriella yang sedari tadi telah beranjak dari tempat tidurnya telah mengambil tempat di tempat duduk sebelah, seolah mempersilahkan Glau untuk menempatinya. Ucapannya, kali ini bukan dengan nada ketus seperti biasa--well, merajuk? Memerintah? Memperhatikan? Semuanya sifat kecewekan, membuatnya merasa agak lain dibandingkan ia yang biasa.

"Kau masih sakit, kan?"

Sok tahu--siapa yang dokter sebenarnya di sini, sayang?
Back to top Go down
Gabrielle van Rijn

Gabrielle van Rijn


Posts : 115
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 18

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime5th September 2009, 14:40

"Euh, maaf--apa ini pantas aku terima?"

Gabrielle sedikit kecewa dengan jawaban itu. Ia mengharapkan jawaban yang sedikit lebih hangat - seperti ucapan terima kasih atau senyuman senang. Tapi tak apa apa, yang penting syal itu sudah ada di tangan Glau dan Gaby akan menolak mentah-mentah jika Glau menolak (walaupun agak ragu).

"Te..tentu, Glau. Abu-abu cocok denganmu, dan musim dingin kali ini lumayan dingin, kan? Aku sa..sangat senang jika Glaucio mau menerimanya," ucap Gaby dengan tulus.

"A..ku hanya ingin melihat Glau..." ucap Gaby perlahan sebelum..

"Euh, Gabrielle--kembali ke tempat tidur."

"Aku sudah tidak apa-apa," ujar Gaby sambil tersenyum, "Dan sepertinya Glau yang lebih butuh tidur, kan? Tidur saja, aku akan menjaga Glau di sini." Kemudian Gabrielle tersenyum lagi dan mempersilahkan Glau untuk beristirahat, jika Glau memang mau.
Back to top Go down
Glaucio Marino

Glaucio Marino


Posts : 88
Pemilik : *nbla
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime6th September 2009, 17:14

Ucapan yang selanjutnya terdengar begitu lirih di telinganya. Merasa kepalanya lebih pusing kah? Semakin merasa lebih aneh dibandingkan biasanya. Pertama-tama kepasrahannya untuk dititipi menjaga seseorang yang bahkan ia tak tahu siapa; semua orang telah tau soalnya yang cenderung egoistis dan seolah tidak peduli akan urusan orang lain. ...Meskipun kali ini ia tidak menyesalinya.

"Aku sa..sangat senang jika Glaucio mau menerimanya,"

Kedua, untuk apa ia menerimanya? Bahkan jujur saja ia merasa... sungkan? Menerima kebaikan dari seseorang; sebuah perasaan yang tidak pernah diterimanya sejak lama.

"Euh, maaf--aku..."

Ucapan berikutnya tak terdengar begitu jelas di telinganya, entah karena kepalanya yang terasa semakin pusing atau bagaimana.

"Dan sepertinya Glau yang lebih butuh tidur, kan? Tidur saja, aku akan menjaga Glau di sini."

Ia memang butuh tidur--jangan gengsi untuk menerima kalau begitu.

Menghembuskan napas, sambil kemudian mengambil tempat yang disediakan. Kali ini ia hanya duduk di atasnya, tanpa niat untuk menidurinya. Tidak sekarang. Mengalihkan pandangannya sejenak kembali kepada Gabriella, seolah menyuruhnya memecah keheningan.
Back to top Go down
Gabrielle van Rijn

Gabrielle van Rijn


Posts : 115
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 18

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime6th September 2009, 18:11

Gaby melihat Glau hanya duduk di tempat tidur. Un, dia sebenarnya ingin sekali Glau istirahat. Mukanya seperti tampak sudah pusing. Gabrielle cemas jikalau Glaucio kenapa-napa, apalagi kalau pingsan.

"Ti..tidurlah, Glau. Sebaiknya kamu beristirahat," ucap Gaby cemas.

Glau kemudian menatap Gaby, entah dengan maksud apa. Muka gadis itu memerah lagi, malu tentunya.

"Ba..bagaimana kalau aku menyanyikan sedikit lullaby untukmu? Mu..mungkin suaraku tidak terlalu bagus, sih..." tanya Gaby sambil tersenyum.

Sebenarnya Gaby sendiri agak kaget pada dirinya sendiri. Tak pernah ia melakukan hal yang sama pada lelaki yang ia kenal, apalagi Ariel Archer. Tapi Glaucio berbeda...tak bisa dijelaskan dengan perkataan, tapi entah kenapa gadis itu ingin membuat Glaucio tersenyum padanya, sekali saja. Hanya itu yang ia inginkan, walau belum diungkapkan.

"Ba..bagaimana?" tanyanya sekali lagi untuk meyakinkan Glaucio.
Back to top Go down
Glaucio Marino

Glaucio Marino


Posts : 88
Pemilik : *nbla
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime14th September 2009, 21:17

Gabriella seolah tidak memberinya kesempatan untuk menolak--takdirnya untuk menerima pemberian gadis itu, kalau begitu. Memegangi helai benang halus yang terajut sempurna itu, perlahan di kedua tangannya. Langsung saja, semoga melilitkannya di leher kali ini akan membuat Gabriella merasa lebih senang. --sejak kapan ia mulai mempedulikan kebahagiaan seseorang yang random; selain keluarganya sendiri? Entahlah. Kukatakan, kali ini urusannya berbeda.

Entah bagaimana.

Lagipula ia sudah cukup kedinginan, saat ini.

Dan atas pertimbangan itu tidak ada gunanya juga untuk menolak anjuran si gadis beberapa saat kemudian itu, tidur. Bersikap keras kepala lagi, young man Diperingatkan saja, ia tidak akan bisa.

"...ya."

"Ba..bagaimana kalau aku menyanyikan sedikit lullaby untukmu? Mu..mungkin suaraku tidak terlalu bagus, sih..."

Lullaby--nyanyian pengantar tidur. Sudah lewat beberapa lama sejak ia tiada lagi mendengarnya? Kali ini setiap ucapan Gabriella harus dirasakannya tidak bisa dibalas dengan 'alibi' sesaat, seolah ia tidak bisa memberikan alasan apapun untuk memberi alasan penolakan.

"Kau, bisa menyanyi?"

"Ba..bagaimana?"

"Boleh."

Diiringi anggukan pelan, pasrah. Ia memang harus tidur lebih cepat, semua ocehan dalam benaknya sendiri terasa membuat kepalanya semakin pusing.
Back to top Go down
Gabrielle van Rijn

Gabrielle van Rijn


Posts : 115
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 18

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime16th September 2009, 08:01

Gabrielle akhirnya melihat Glaucio menurut untuk berbaring di tempat tidur. Fiuh, akhirnya pemuda itu mau beristirahat juga. Gabrielle kemudian merapikan poninya dan mulai menyanyi. Berbeda dengan ucapannya sehari-hari yang gemetar dan ragu, nyanyian tidurnya ini terdengar mantap dan tulus. Nyanyian khusus untuk Glaucio A. Marino.


Beberapa menit berselang setelah gadis Belanda itu menyanyikan lullaby untuk pemuda di hadapannya, Gaby melihat Glau sudah tertidur lelap. Pemuda itu terlalu..memaksakan dirinya. Gabrielle sadar hal itu, karena itulah ia sedikit memaksa Glau untuk tidur. Sepertinya jika tidak diminta untuk tidur, Glau tidak akan tidur sampai ia jatuh pingsan.

"Huaah..," Tak lama setelah itu Gaby pun menguap. Ya, sepertinya tak hanya Glau yang memaksakan diri, gadis itu juga sama. Entah kapan ia tidur sebelum pingsan tadi.

Gabrielle mengambil posisi yang cukup nyaman sambil duduk. Menyenderkan kepalanya di tempat tidur. Gaby tak ingin mengganggu tidur Glau. Sampai akhirnya ia pun terlelap...


OOT : boleh ditamatin kalo mau Glau..
Back to top Go down
Glaucio Marino

Glaucio Marino


Posts : 88
Pemilik : *nbla
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime16th September 2009, 21:55

Dengar itu?

Indah.

Membungkam mulutnya sendiri, tidak sulit kalau hanya itu yang perlu ia lakukan, bukan? Meredam ego dan keinginannya untuk keluar dari ruang infarmari itu sesegera mungkin. Sebagai sosok yang paling mengenal dirinya sendiri, seharusnya Glau sudah tahu kalau untuk menghilangkan sakit kepala tidaklah sulit. Obat penghilang sakit dan tidur sejenak--di kamarnya. Aroma dominan alkoholik dan obat-obatan membuatnya semakin tertekan sejujurnya.

--meski harus melewatkan nyanyian pengantar tidur itu?

Pikirannya mengawang, setengah terjaga meski tak mampu untuk terlelap kembali ke peraduannya. Tak perlu memikirkan apa-apa lagi, eh? Kembali diam, tenang, rileks... Dan terlelap.

Susahkah?

Sepertinya--mengingat pikirannya belum sepenuhnya terpejam, bahkan setelah menyadari seorang Gabriella Van rijn telah terlelap di atas kursinya.

[...finished. Hyaaah~~*WB di penutupan terakhir orz*]
Back to top Go down
Sponsored content





[CENTRAL] Coincidental Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Coincidental   [CENTRAL] Coincidental I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[CENTRAL] Coincidental
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» [CENTRAL] Looking Around
» [CENTRAL] Never Have I Ever
» [CENTRAL] I Have Never Ever!
» [CENTRAL] A Cup of Tea?
» [CENTRAL] Telegraphia

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Black Order Archives :: Bookman's Records-
Jump to:  
Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com