Verdammen. Verdammen. Verdammen!Ada kalanya seorang bocah berumur 12 tahun memiliki hak untuk misuh sepuasnya, bukan? Contohnya, ya saat ini. Heidrich Kohler tidak memiliki mangsa untuk dikerjai. Otomatis, yang perlu ia lakukan berjalan-jalan di sekitar markas Black Order cabang Asia, kemudian beruhsaha menjahili siapapun yang pertama kali masuk ke dalam jarak pandangnya. Tentu saja, minus seorang staf medis yang luar biasa beruntung itu.
Yap, kecuali Brian Selvatine.
Bocah ini menghentakkan kakinya ke tanah seiring dengan derapan langkah kaki. Kesal, dongkol, kecewa--semuanya bergabung menjadi satu kesatuan dan menambah tenaganya untuk memikirkan sebuah ide gila yang akan mengguncang satu markas. Ya, sebuah ide gila yang mungkin saja akan membuat staf terlalu beruntung itu sial sekali-kali.
Kepala melewati sebuah papan pengumuman. Kalau bukan karena selembar kertas biru dan kuning yang ditempel di sana, Heidrich pasti akan melewatkannya, kemudian lanjut mencari siapapun yang ia bisa usili. Mata coklat kekuningan--mata dengan gen warisan ayahnya--memindai dua lembar kertas tersebut: sebuah pemberitahuan--
--yang membuat senyum usil kembali merayapi wajahnya.
- Quote :
- Untuk Staff Black Order cabang Asia,
Dengan ini saya memutuskan untuk mengganti tata letak dan posisi kamar. Dengan demikian, para staff, baik itu aktif maupun pasif, masih mendapat sistem satu-kamar-dua orang. Bagi para General dan Section Leader masing-masing masih mendapatkan hak untuk memiliki kamar privat. Untuk aturan nomor kamar itu sendiri menggunakan sistem siapa-cepat-ia-dapat.
Untuk para staff, exorcist, dan finders, kepemilikan kalian akan ruangan baru bisa disahkan asalkan kalian sudah memiliki teman untuk satu kamar. Agar saya kecamkan, bahwa ini termasuk salah satu peraturan; harus diikuti dan dilakukan sebagai prosedur. Juga, bagi mereka yang tidak memiliki calon teman sekamar, harap hubungi staff bagian logistik untuk pengurusan lebih lanjut.
P/S: Heidrich, jika kau macam-macam dengan pemberitahuan ini, seminggu bersama Brian kukira hukuman yang cukup?
Supervisor Black Order Headquarters Cabang Asia
Takeba Shindou
Cibiran. Kaki terpaku ke lantai sebelum berjalan kembali, sementara mulut bocah ini menggumamkan kata-kata yang sama seperti sebelumnya--ternyata, sesuatu yang berhubungan dengan orang itu mampu juga memdiamkan bocah ini dengan hujatannya.
Satu kata kembali meluncur, sementara hentakan kaki makin menggema di sekitar koridor.
"Verdammeeeeen!"
Untuk memudahkan registrasi dan pencatatan, silakan para PM mem-post di thread ini dengan format sebagai berikut:
- Code:
-
[b]Nama:[/b] Nama karakter
[b]Jabatan:[/b] Jabatan karakter
[b]Teman sekamar:[/b] Nama teman sekamar,
[b]Jabatan:[/b] Jabatan teman sekamar
[b]Alasan:[/b] Alasan mereka sekamar
Jika ada yang memiliki kesulitan memahami pengumuman ini (atau malah punya koreksi), silakan PM. Bagi yang ingin karakter A sekamar dengan B namun mereka tidak saling kenal, tulis alasan 'Hasil randomisasi'. Bagi yang benar-benar tidak tahu harus sekamar dengan siapa atau ingin mencoba keberuntungannya, silakan menghubungi staff Vatican Central.
Generals dan Section Leaders bisa menghubungi Chief Supervisor (atau staff Vatican Central) dengan cara apapun untuk penentuan nomor kamar. Yang lain mendapatkan kamar sesuai dengan urutan mereka mendaftar.
PENGATURAN KAMAR PRIBADI: ASIA
Supervisor:1. Takeba Shindou
Generals:2. ---
3. ---
4. ---
5. Tek Xiao Ling
Section Leaders:6. ---
7. ---
8. ---
9. ---
Other Staffs:10. Brian Selvatine & Katagiri Seiryuu
11. Heidrich Kohler & Song Eun Su
12. Lilith Odilia van Ersteed & Nai Ye Xia
13. Gletsjers Van Virchow & Li Lian Jie
14. Blanka Ormondi Demetros
15. Aurelio Mahubessy Hehanussa & Silverius Girlani