Eisenberg Val Greet
Posts : 34 Umur : 35
Biodata Posisi: General Cabang: Amerika Utara - Selatan Umur: 28
| Subject: [AMERICA] Partner Hunting 16th July 2010, 06:49 | |
| Common Room 4 Februari 1880Time : 9:30(OOT:bagi yang ingin mengikuti event valentine ball tetapi belum mendapat pasangan (yaitu saya), silahkan mengikuti RP ini, tetapi RP ini tidak tertutup bagi yang sudah memiliki pasangan, bahkan di harapkan bisa membantu menjodohkan , diharapkan topic ini dapat menciptakan situasi yang mempermudah pembuatan topic pre event) --------------------------------------------------------------------------------------- Pengumuman akan adanya event Valentine ball sudah di umumkan semenjak beberapa hari yang lalu, dan semenjak pengumuman itu diberikan Situasi menjadi semakin sulit untuk Eisen, apalagi jadwal keberangkatan kini sudah semakin mendekat.
Langkah kaki Eisen membawanya ke dalam common room, kabut tebal berupa beban pikiran masih menyelimuti benak Eisen.
Bagaimana tidak ? mungkin ini adalah perintah tersulit yang pernah diterima oleh Eisen, menghadiri Valentine yang segera diadakan !
Sejauh ini, staff yang benar-benar dikenal oleh Eisen hanyalah Chrys, dan tampaknya belakangan ini sulit di temui.
Sekalipun ini adalah hal yang sulit, Eisen harus mendapatkan pasangan yang tampaknya hanya tersisa sedikit waktu dari jadwal keberangkatan.
menghabisi akuma jauh lebih mudah daripada mencari pasangan...
Masih terdiam di mulut pintu common room. Pagi itu tidak nampak siapapun di dalam common room, padahal Eisen berharap ada satu atau dua orang staff di common room tersebut yang dapat dipaksa diajak untuk menemaninya pergi ke markas pusat.
Eisen akhirnya memutuskan untuk duduk di sofa,duduk dan termenung, memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan pasangan, pergantian suasana dari ruang pribadi menjadi common room ini diharapkan dapat memberikan Eisen ide-ide baru yang cemerlang.
Entah apa yang difikirkan oleh pusat... mengapa mengadakan event valentine ? bukan event merangkai bunga atau event melukis serta membaca puisi...
Untuk beberapa saat Eisen tenggelam dalam benak fikirannya sendiri di dalam common room yang sepi tersebut.
| |
|