Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[AFRICA] Library in Tune I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[AFRICA] Library in Tune I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[AFRICA] Library in Tune I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[AFRICA] Library in Tune I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[AFRICA] Library in Tune I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[AFRICA] Library in Tune I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [AFRICA] Library in Tune

Go down 
+2
Ethan Hartmann
Hakizi Mana
6 posters
Go to page : 1, 2  Next
AuthorMessage
Hakizi Mana
Vatican Central
Hakizi Mana


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: Supervisor
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 37

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime3rd July 2009, 13:22

Lokasi: Perpustakaan Cabang Afrika - Timur Tengah

Lelaki berambut ikal itu membuka pintu antik berwarna merah tua itu dengan perlahan; tentu saja, karena tempat ini mewajibkan pengunjungnya untuk tidak membuat suara keras. Tidak seperti huru-hara yang terdengar di bagian logistik tepat di sebelah, ruangan yang dimasukinya sama sekali hening. Wajar, karena ini memang jam kerja. Waktu istirahat masih beberapa menit lagi.

Ia memasuki ruangan, seraya seorang staf internal yang hendak keluar darinya, memberi salam sebelum bergegas menuju ruang kerjanya sendiri. Kini, yang tertinggal di perpustakaan hanyalah dirinya dan staf perpustakaan yang juga sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Berjalan pelan di atas karpet merah yang menutupi lantai perpustakaan, ia mencapai meja petugas perpustakaan untuk mengembalikan buku pinjamannya, dan menanyakan letak sekuelnya.

"Ah, tidak apa-apa. Biar saya sendiri yang mencari." Dengan itu, ia menuju rak buku yang ditunjukkan oleh sang petugas, yang beruntungnya tidak terlalu jauh; dengan seorang supervisor cabang yang gemar membaca buku (yakni dirinya sendiri), bisa dipastikan bahwa koleksi bacaan dalam perpustakaan cabang Afrika - Timur Tengah lengkap dengan edisi dalam berbagai bahasa. Setelah penelurusan yang berlangsung beberapa menit, berhasil menemukan apa yang dicarinya.

"The History of the Decline and Fall of the Roman Empire, volume lima," ujarnya datar, seraya ia membawa buku itu ke kursi kayu favoritnya. Membalik sampul buku, Hakizi mulai membaca.

Beberapa menit berlalu, dan lelaki Mesir itu pun mulai merasakan seberapa heningnya perpustakaan ketimbang yang biasa dihadapinya ketika jam istirahat... ya, memang siapa lagi selain petugas perpustakaan dan dirinya sendiri (yang tidak memiliki jam kerja tetap) yang akan datang pada waktu ini?




Exorcists, yang lagi ada urusan ke perpustakaan, atau siapapun boleh ke sini asal ada alasan. Jangan (terlalu) ribut ya... Very Happy
Back to top Go down
Ethan Hartmann

Ethan Hartmann


Posts : 55
Pemilik : Ressa
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 28

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime4th July 2009, 15:04

Ethan berjalan perlahan memasuki perpustakaan. Ia sebenarnya tidak berkepintingan unutk membaca atau mengagumi keindahan sastra dair para penyair terkenal. Yang bisa ia nilai hanyalah musik, dan dengan tujuan yang berhubungan dengan musiklah ia datang ke tempat ini. Itu terlihat jelas dari perlengkapan yang dibawanya. Ia menenteng sebuah kotak biola Stradivarius yang sangat disayanginya, dan sebuah partitus musik. Cuma iseng, bisa dibilang, karena Ethan sebenarnya hafal banyak karya orang-orang terkenal dan ia bisa memainkannya tanpa catatan apa pun. Mungkin selain pekerjaannya, hanya musiklah yang ada di kepalanya, atau lebih tepat, di hatinya.

Mata Ethan menangkap sosok seseorang yang dikenalnya -- Hakizi Mana. Hakizi sedang berjalan menyusuri rak buku dan mengambil buku yang diminatinya. Sekilas Ethan melihat judul buku tersebut. Sesuatu tentang..... Roma? Yah, tidak masalah. Mungkin selera orang nomor satu di Cabang Afrika itu memang selalu berhubungan denga hal-hal yag serius. Ethan berjalan mantap mendekati sang supervisor yang kini sudah duduk.

"Guten Morgen, Herr Mana," sapanya sopan.

Tanpa banyak bicara Ethan pun berdiri di seberang meja sang Supervisor dan mengambil biolanya. Perlahan tangannya menggesek dawai biola dan sang Stradivarius pun menyenandungkan alunan musik dari J.S. Bach. Ethan tersenyum. Yah, musik ini kuharap tidak dianggap mengganggu. Sesungguhnya, bukankah menyenangkan untuk bersantai sambil mendengarlan musik yang indah?
Back to top Go down
Hakizi Mana
Vatican Central
Hakizi Mana


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: Supervisor
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 37

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime5th July 2009, 15:13

[OOT: Kau terlalu terburu-buru ngetiknya, List, jadi banyak typo...]




"Guten Morgen, Herr Mana," sapanya sopan.

"Ah, Ethan Pasha," balasnya, menggunakan ekuivalen Turki Ottoman untuk gelar General bangsawan itu. "Sudah lama saya tidak melihat Anda. Saya harap misi terakhir Anda berjalan lancar. Jarang melihat General di markas ini." Kemudian, ia tidak menunjukkan perubahan emosi ketika Ethan berdiri di seberang mejanya; perpustakaan memang milik umum, bukankah demikian?

"Yah, musik ini kuharap tidak dianggap mengganggu. Sesungguhnya, bukankah menyenangkan untuk bersantai sambil mendengarkan musik yang indah?"

Hakizi mengangguk. "Tidak, justru sebaliknya. Silakan mainkan biola Anda sesuka hati." Itupun sudah dengan pertimbangan bahwa Ethan telah membuktikan dirinya cukup piawai dengan alat musik yang bersangkutan, tentunya. Dengan itu, Hakizi kembali membaca karya sejarawan besar, Edward Gibbon, di genggamannya.


Last edited by Chief Supervisor on 3rd August 2009, 15:35; edited 1 time in total (Reason for editing : Mengubah gelar Derebey ('sir') ke Pasha ('lord'))
Back to top Go down
Ethan Hartmann

Ethan Hartmann


Posts : 55
Pemilik : Ressa
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 28

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime6th July 2009, 15:35

Selama beberapa saat Ethan memeinkan lagu ciptaan komponis kenamaan J.S. Bach. Tapi tak lama kemudian Ethan terlihat mulai bosan. Perlahan ia menghentikan musiknya, dengan secara bertahap mengurangi volumenya, hingga musik berhenti.

Ia pun menoleh pada Hakizi.

"Herr Mana, jenis musik klasik apa yang anda suka?" tanyanya.

Bagi Ethan, kebahagiaan terbesar dalam bermain musik bukanlah memuaskan diri sendiri, tetapi menyenangkan orang lain juga.
Back to top Go down
Hakizi Mana
Vatican Central
Hakizi Mana


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: Supervisor
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 37

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime6th July 2009, 16:08

Selama beberapa menit, Hakizi hanya terus membaca dalam alunan musik yang dimainkan oleh Ethan, tanpa keduanya bertukar kata. Supervisor yang larut dalam bacaannya, terutama karena ia sudah mencapai bagian yang cukup menarik perhatiannya, sedikit terkejut ketika menyadari Ethan berbicara dengannya... walau mungkin tampaknya tidak demikian.

"Herr Mana, jenis musik klasik apa yang anda suka?"

Hakizi tertawa pelan. "Saya kurang mendalami dunia musik klasik, tidak seperti Anda. Saya mengenal komposer pun hanya sebatas namanya, dan itu pun cakupannya tidak demikian luas." Kemudian, ia mendeham.

"Maaf, saya juga tidak sedemikian sering mendengarkan musik; agak sulit bagi saya untuk menentukan musik apa yang saya sukai. Barangkali Anda sendiri yang bisa menentukan musik apa yang sesuai dengan kondisi ruangan di mana kita berada sekarang, Pasha. Dan, jika tidak keberatan, mungkin mengelaborasikan tentangnya sedikit bagi saya." Hakizi mulai menyesali kondisi dirinya yang oblivious terhadap segala bentuk seni... sepertinya, itu yang menyebabkannya sulit menemukan titik temu ketika berbicara dengan orang lain pada umumnya.
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime6th July 2009, 16:23

Aaahh, sungguh hari yang melelahkan. Setelah berjam-jam nonstop berkutat di depan meja kerjanya, sang Section Leader Research Department berhasil mencuri kesempatan--maksudnya, meluangkan waktu luangnya untuk beristirahat di tempat yang tenang, dan jauh dari kantornya, tentu saja. Beristirahat sedikit tidak ada salahnya kan? Tentu saja pria India ini akan segera kembali ke kantornya bila ia rasa istirahatnya telah usai, mungkin, setelah beberapa anak buahnya menyeret--maksudnya, memintanya kembali pada pekerjaan.

'Yang penting sekarang istirahat dulu! Aku juga tak bisa bekerja dengan baik dengan kepala penat... Ahh, rekreasi! Rekreasi!' ujarnya santai dalam hati. Dengan langkah yang ringan ia menuju perpustakaan, yang dianggapnya sebagai tempat yang tenang... cocok untuk beristirahat. Tentu, di sini ia tidak akan mendengar omelan anak buahnya atau suara-suara seperti petasan yang keluar dari zat-zat kimia percobaannya.

Kriett...

Ia membuka pintu perpustakaan dengan perlahan, pemandangan di sana sama seperti dugaannya; sepi, dan tentram. Ia tersenyum puas. Sebelum melangkah lebih jauh, ia merogoh sakunya, dan mengeluarkan secarik kertas kecil dari sana. Setelahnya ia langsung menuju meja petugas, sambil menaruh kertas itu di atasnya. "Hei, manis~ Tahu tidak letak buku-buku semacam ini? Atau malah kau bisa merekomendasikanku buku-buku baru yang bagus? Hm?" tanyanya pada petugas perempuan di sana. Dari nadanya saja sudah ketahuan bahwa Rajeev juga sedang sedikit merayu, entah dengan maksud apa. Sang petugas perempuan itu menghela nafas kecil, melihat isi secarik kertas yang diberikan padanya. Isinya... 'Kiat-kiat membangun keluarga bahagia', 'Wanita dan segala rahasianya', 'Cerita-cerita lucu abad 19'... dan berbagai bacaan ringan lainnya. Namanya juga Rajeev.

Petugas perempuan itu dengan ogah-ogahan menulis kode rak buku di mana buku-buku yang diinginkan Rajeev berada, sementara, yang bersangkutan mulai merayu lagi dengan ajakan makan siang dan sebagainya. "Ini kode rak untuk buku-buku yang Anda inginkan, silakan." ujar petugas perempuan itu sambil mengembalikan kertas pada Rajeev. "Ah, trims~ Omong-omong, bagaimana ajakanku tadi? Pikirkan baik-baik yaa~" katanya sambil mengedipkan sebelah mata, memasang senyum manis, kemudian berlalu menuju rak yang ditujunya. Sang petugas perempuan menghela nafas sekali lagi.

Rajeevpun mulai memilih-milih buku yang akan dibacanya, dan setelah beberapa menit, ia membawa dua buku untuk dibaca di tempat. Ketika ia menuju kursi untuk membaca, ia melihat sosok dua orang yang dikenalnya. "Hei, Hakizi! Dan... Lord Ethan! Apa kau akan memperdengarkan biolamu hari ini?" sapanya dengan suara yang dipelankan. Iapun mengambil tempat duduk di dekat mereka berdua, menaruh kedua buku di atas meja, dan berbicara lagi, "Barangkali kau bisa memainkan komposisi Brahms untukku? Eeeng, yang Hungarian Dance, misalnya?" Rajeev memang bukan penggila musik klasik, tapi untuk beberapa nama komposer terkenal ia lumayan tahu. Selain Mozart atau Beethoven, Brahms juga favoritnya, tak heran ia sering meminta Ethan memainkan lagu-lagu gubahan Brahms bila ada kesempatan.



Whew, kalau pakai Rajeev... Bisa sepanjang ini nulisnya ' 'b


Last edited by Rajeev V. Nambiar on 9th July 2009, 18:04; edited 1 time in total
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Hakizi Mana
Vatican Central
Hakizi Mana


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: Supervisor
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 37

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime6th July 2009, 18:22

"Hei, Hakizi! Dan... Lord Ethan! Apa kau akan memperdengarkan biolamu hari ini?"

"Rajeev, kau menyelamatkanku," guyon Hakizi, walau ekspresinya tidak menampakkan bahwa ia tengah bercanda. Tetapi hal itu memang benar, karena permintaan permainan biola Rajeev telah berhasil mengalihkan kewajiban memilih lagu dari dirinya yang memang buta terhadap dunia seni ke sang Section Leader.

"Barangkali kau bisa memainkan komposisi Brahms untukku? Eeeng, yang Hungarian Dance, misalnya?"

"Bagus melihat kau bersemangat, Rajeev... Tetapi, bukankah sekarang jam kerja?" tanya Hakizi datar. Ia harap Rajeev tidak melupakan bahwa dirinya adalah Supervisor cabang ini, yang mengawasi bagaimana jalannya semua proses yang ada dalam cabang. Menunggu respon Rajeev terhadap pertanyaan yang sudah ia ketahui jawabannya, Hakizi kembali membaca bukunya dengan tenang.
Back to top Go down
Ethan Hartmann

Ethan Hartmann


Posts : 55
Pemilik : Ressa
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 28

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime6th July 2009, 18:50

"Barangkali Anda sendiri yang bisa menentukan musik apa yang sesuai dengan kondisi ruangan di mana kita berada sekarang, Derebey. Dan, jika tidak keberatan, mungkin mengelaborasikan tentangnya sedikit bagi saya."

Ethan hanya tersenyum mendengar komentar sang Supervisor. Yah, tentu saja dia bisa melakukannya. Ia bahkan bisa menceritakan sejarah di balik lagu-lagu tertentu, terutama yang ia suka. Tapi sayang sekali, Ethan termasuk di antara orang-orang yang tidak terlalu berminat menyampaikan gagasan-gagasannya dalam bentuk kata-kata. Musik ada untuk mengekspresikan dirimu ketika kata-kata tak sanggup menjelaskannya, bukan begitu?

"Hei, manis~ Tahu tidak letak buku-buku semacam ini? Atau malah kau bisa merekomendasikanku buku-buku baru yang bagus? Hm?"

Ethan mendengar suara yang familiar. Tanpa menoleh pun ia tahu siapa yang berbicara. Ayolah, Her Nambiar adalah orang yang terkenal di markas tempatnya bekerja. Atau setidaknya, Ethan cukup mengenalnya.

"Hei, Hakizi! Dan... Lord Ethan! Apa kau akan memperdengarkan biolamu hari ini? Barangkali kau bisa memainkan komposisi Brahms untukku? Eeeng, yang Hungarian Dance, misalnya?"


Permintaan Rajeev tidak mengejutkan Ethan. Dia sering meminta Ethan memainkan lagu-lagu kesukaannya. Tentu saja, Ethan tidak keberatan, setidaknya pada saat itu dan sebagian besar waktunya yang lain.

Dengan anggukan pelan Ethan menyatakan kesediaannya, meskipun bibirnya berkata lain.

"Ah, Herr Nambiar. Aku pikir kau akan meminta lagu lain kali ini. Rupanya kau benar-benar menyukai Brahms, bukan begitu? Hungarian Dance.. tentu saja bisa. Tapi tadinya kupikir kau akan meminta hal lain. Lullaby misalnya."

Ethan memang sering merekomdasikan musik selain yang diminta pendengarnya. Bukannya ia keberatan dengan permintaan mereka, ia hanya tidak pintar untuk menyampaikan pendapatnya. Moral: Jangan percaya begitu saya pada kata-kata Ethan. Baginya, bahasa universal adalah musik.

Bertentangan dengan apa yang baru saja dikatakannya, Ethan memainkan not-not gubahan sang komponis Brahms dangan gerakan mantap. Dengan cepat Rajeev mengenali lagu tersebut sebagai Hungarian Dancer. Senyumnya menunjukkan penghayatan terhadap lagu yang dimainkannya.
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime9th July 2009, 17:59

"Bagus melihat kau bersemangat, Rajeev... Tetapi, bukankah sekarang jam kerja?"

Deg! Ahh, Hakizi memang selalu cermat, hampir saja ia lupa kalau pria Mesir itu adalah sang Supervisor. 12 tahun bekerja di Section yang sama dengan jabatan yang sama dengannya sering membuat Rajeev lupa akan jabatan sahabatnya itu saat ini. Pria India ini tersenyum, "Eeeng~ Kebetulan anak buahku mau berbaik hati menggantikan pekerjaanku selama aku beristirahat di sini. Kau tahulah, Hakizi, nyaris seminggu ini aku tak dapat libur!" alasannya sambil mengedipkan sebelah mata. Kecil kemungkinannya Hakizi dapat memercayai alasan Rajeev yang baru saja dibuatnya, toh selama 16 tahun saling mengenal, Hakizi sudah kenal betul cara Rajeev membolos kerja.

"Ah, Herr Nambiar. Aku pikir kau akan meminta lagu lain kali ini. Rupanya kau benar-benar menyukai Brahms, bukan begitu? Hungarian Dance.. tentu saja bisa. Tapi tadinya kupikir kau akan meminta hal lain. Lullaby misalnya."

"Aah~ Panggil aku Rajeev saja!" pinta Rajeev sambil mengibas-ngibaskan sebelah tangannya, ia memang kurang suka dipanggil dengan nama akhirnya. "Hmm, aku takut jenis lagu seperti Lullaby malah akan membuatku tidur, Lord Ethan, namanya saja sudah Lullaby kan?" katanya sambil tersenyum jenaka, Ethanpun memulai permainan biolanya.

Nada-nada yang menjadi khas lagu Hungarian Dance gubahan komposer Brahms-pun mengalir dengan indah, memperlihatkan kelihaiannya pemain biolanya. Rajeev tersenyum senang, keahlian General satu ini tentang bermusik memang tidak perlu diragukan. Sambil mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja, mengikuti nada lagu, Rajeev mulai membuka buku yang tadi diambilnya. Kapan lagi bisa membaca buku dengan tenang sambil diiringi musik yang indah?
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Hakizi Mana
Vatican Central
Hakizi Mana


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: Supervisor
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 37

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime9th July 2009, 18:41

Pria India ini tersenyum, "Eeeng~ Kebetulan anak buahku mau berbaik hati menggantikan pekerjaanku selama aku beristirahat di sini. Kau tahulah, Hakizi, nyaris seminggu ini aku tak dapat libur!" alasannya sambil mengedipkan sebelah mata.

Hakizi tidak langsung merespon alasan yang diberikan oleh Rajeev; selama masa lelaki India itu menggantikan jabatannya, sudah berapa kali ia menggunakan alasan semacam itu? Tentu saja dia tidak masih beranggapan bahwa temannya sendiri selama enam-belas tahun bisa dikelabui oleh alasan macam itu? Apa pula maksud kedipan mata itu? (Terutama karena sepanjang minggu ini, ia tidak merasa bahwa Rajeev 'sama sekali tidak mendapatkan libur'... atau apakah lelaki India yang berkeliling di markas itu figmen imajinasinya?)

"... Ya, baiklah kalau begitu. Tetapi jangan tinggalkan bawahanmu terlalu lama, Rajeev," ujarnya datar, seraya ia membalikkan halaman bukunya lagi.

... Tentu, ia juga tidak melupakan sudah berapa kali dirinya sendiri membiarkan temannya selama enam-belas tahun itu membolos dengan alasan yang bisa dibilang pasaran itu. Hakizi menghela napas pelan; ternyata ia masih sama fleksibelnya dengan dulu terhadap sahabatnya yang satu ini.





[OOT: Rajeev, maaf tentang mengarang apa yang terjadi sepanjang minggu: Terutama karena sepanjang minggu ini, ia tidak merasa bahwa Rajeev 'sama sekali tidak mendapatkan libur'... dst. Hanya sedikit tebakan dari sifatnya Rajeev, kalau ternyata tidak cocok akan diubah Very Happy]
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime30th July 2009, 14:14

OOT @ Hakizi : Nggak apa, pas kok~ Very Happy



Hakizi tidak langsung merespon alasan yang baru saja dilontarkannya, yaa, tampaknya pria Mesir satu ini sudah tahu kalau alasannya tidak benar sama sekali.

"... Ya, baiklah kalau begitu. Tetapi jangan tinggalkan bawahanmu terlalu lama, Rajeev,"

Rajeev tersenyum lebar, ia memang tidak berniat duduk membaca di sini terlalu lama. Mungkin sekitar 1 jam cukup? "Haha, aku tahu itu, Hakizi~ Tenang sajalah..." ujarnya sambil kembali mengarahkan pandangannya ke buku yang sedang dibacanya.

Beberapa detik berlalu, Rajeev dapat merasakan kedua kelopak matanya yang semakin berat. Soal ia belum dapat libur satu minggu ini memang bohong, tapi soal ia belum tidur selama beberapa hari ini benar. Kini kepalanya yang bertumpu pada satu tangannya mendukung kerja kelopak matanya untuk menutup. Ditambah suasana perpustakaan yang sepi dan lantunan musik klasik dari sebuah biola... Rasanya ia siap untuk tertidur kapan saja.

Pria India ini berkedip, mencoba agar tidak tertidur begitu saja. Apalagi, masih banyak yang belum diselesaikannya, sedangkan deadline tinggal satu minggu lagi. Ia membalikkan halaman buku yang dibacanya, kemudian menguap pelan. Entah sampai kapan ia mampu menahan rasa kantuk yang luar biasa ini...
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Ethan Hartmann

Ethan Hartmann


Posts : 55
Pemilik : Ressa
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 28

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime1st August 2009, 12:48

"Hmm, aku takut jenis lagu seperti Lullaby malah akan membuatku tidur, Lord Ethan, namanya saja sudah Lullaby kan?"

Ethan hanya tersenyum dan mulai menggesek biolanya. Ah, lagu kesukaan Rajeevmemang yang ini sepertinya. Yah, sejujurnya Ethan lebih ingin mendengar Lullaby saat ini, entah kenapa. Tapi, sebagai seorang musisi, yang terpenting adalah memainkan musik yang bisa membahagiakan orang lain bukan?

Obrolan Hakizi dan Rajeev milai mengisi ruangan. Tapi bagi Ethan, obrolan itu serasa tidak terdengar. Ia seperti biasa tenggelam dalam keindahan alunan biolanya. Suara sang Stradivarius pun mengisi ruangan yang baru saja beberapa menit lalu terasa sepi.

Ethan perlahan membuka matanya dan melirik pada Rajeev. Ah, dia sudah mulai mengantuk. Pekerjaannya sebagai Section Leader pasti melelahkan, pikir Ethan. Ia pun perlahan mengubah alunan Hungarian Dance menjadi Lullaby melalui serangkaian improvisasi.

Ayo kita beri Rajeev sedikit istirahat.


------------------------------------------------------------------------------------------------

OOT: Ethan ga ngomong~
Rajeev, tidur sana..
Back to top Go down
Marcos Trevino




Posts : 11
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 16

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime1st August 2009, 19:48

OOT ikud dunk,,

Diluar perpustakaan Mars sedang kebingunan mencari makanan, kemudian ia mendengar suara ngik ngok dari sebuah ruangan yang penuh dengan buku tua. Lalu ia masuk ke dalam sana dan menemukan Jendralnya sedang bermain biola dan dua orang lainnya yg sedang menikmati waktu santai. Dengan segera Mars menghampiri Lord Ethan dan berkata "Tuan sedang apa kau disini diluar sana ada banyak hal yang sedang menanti kita, ayo kita kesana".
Back to top Go down
Andrei V. Morozov

Andrei V. Morozov


Posts : 25
Pemilik : Issei Akira
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Finder
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime27th August 2009, 16:57

Rasanya Andrei mau berteriak sekeras-kerasnya saja saat para penjaga gerbang tidak mengizinkannya keluar untuk sementara waktu sangking seringnya ia 'kabur' ke Luxor di Mesir, hanya sekedar untuk menelusuri piramid atau Sphynx selama berjam-jam.

"Masa' meneliti peradaban kuno yang paling luar biasa aja nggak boleh, aaaaarrrgghh!!!" teriaknya frustasi pada akhirnya, saat ia sudah tiba di depan counter perpustakaan (tanpa ia sadari, tentunya). Wanita petugas perpustakaan yang berjaga di situ menatap Andrei dengan tatapan tajam yang menunjukkan dengan jelas bahwa ia merasa Andrei sudah mengganggu kerjanya.

"Tuan Morozov, kalau Anda ingin meminjam buku tentang Mesir, ini nomor raknya," kata si penjaga perpustakaan tanpa banyak basa-basi sambil memberikan secarik kertas pada Andrei.

"Aaaah, terima kasih, Nona... Semoga dewa-dewa menerangi jalan Anda," kata Andrei dengan tatapan berterima kasih, yang dibalas dengan ekspresi 'aku tak butuh terima kasihmu' dari si penjaga perpustakaan.

Andrei lalu berjalan ke arah rak yang ditunjukkan, tetapi ia terhenti saat ia mendengar suara permainan biola dari salah satu sisi ruangan tersebut. Tertarik, Andrei langsung bebalik arah ke arah sumber suara itu. Saat ia sampai, dilihatnyalah Lord Ethan yang sedang bermain biola, ditemani Hakizi dan Rajeev yang tampaknya sudah setengah tertidur (atau malah sudah tidur? entahlah...).

Melihat sang Supervisor, Andrei merasa mendapatkan pencerahan tentang masalah yang dihadapinya. Ia berjalan semakin cepat, sampai akhirnya ia berdiri di dekat kumpulan orang-orang itu.

"Supervisor Mana, kebetulan sekali!" sapa Andrei riang, tanpa memedulikan orang-orang lain di sekitarnya.

"Langsung saja ke pokok permasalahannya, Supervisor. Bisakah Anda membuatkan surat atau semacamnya untuk meyakinkan para penjaga gerbang supaya aku boleh keluar sebentar? Ya? Bagaimanapun, aku adalah seorang Finder, loh!" cerocos Andrei cepat.

Orang ini kan juga orang Mesir, mestinya tahu mengapa aku begitu mencintai Mesir! Semoga aku dapat izinnya~



OOT : anggap saja Hakizi sudah tahu kebiasaan buruk Andrei, ok? Wink
Back to top Go down
Hakizi Mana
Vatican Central
Hakizi Mana


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: Supervisor
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 37

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime27th August 2009, 23:13

"Masa' meneliti peradaban kuno yang paling luar biasa aja nggak boleh, aaaaarrrgghh!!!"

Hakizi tersentak mendengar teriakan seseorang di dalam perpustakaan yang seharusnya dalam suasana hening. Sebagai Supervisor, ia mengenal pemilik suara itu; seorang lelaki Rusia yang memiliki ketertarikan sangat besar terhadap peradaban Mesir kuno. Namun, sang penjaga perpustakaan berhasil menangani dengan memberikan secarik kertas pada Andrei.

Lelaki Mesir itu menonton Andrei; sepertinya ia hendak menuju rak buku sejarah, tidak jauh dengan rak di mana ia mendapatkan buku Gibbon yang kini berada di genggamannya. Namun, Andrei justru mendatanginya begitu melihatnya. "Supervisor Mana, kebetulan sekali!"

"Langsung saja ke pokok permasalahannya, Supervisor. Bisakah Anda membuatkan surat atau semacamnya untuk meyakinkan para penjaga gerbang supaya aku boleh keluar sebentar? Ya? Bagaimanapun, aku adalah seorang Finder, loh!"

Hakizi mengangkat salah satu alisnya, walau hanya sedikit. Melihat kebiasaan Andrei, yang dimaksudnya 'keluar sebentar' kemungkinan besar adalah pergi melintasi perbatasan negara ke Mesir untuk melakukan ekspedisi pribadi. Mempertimbangkan apa yang sebaiknya disarankannya, akhirnya Hakizi berujar, setelah mendeham, "Tuan Morozov... Jika Anda memiliki rencana untuk mendatangi Mesir, saya tidak akan melarang, selama Anda memang memiliki kepentingan."

Ia menggoyangkan lembut pundak lelaki India yang kelihatannya terkantuk di sebelahnya. "Rajeev, kau tidak tertidur?"

Berbalik menghadap Andrei, Hakizi meneruskan sarannya, "Barang kali Anda bisa menanyakan langsung sang Section Leader Research yang ada bersama kita sekarang tentang penyelidikan kejadian paranormal yang terjadi di daerah Mesir." Tentu saja, karena bagian Research juga menampung pihak inteligensi yang mengumpulkan informasi tentang ini.
Back to top Go down
Andrei V. Morozov

Andrei V. Morozov


Posts : 25
Pemilik : Issei Akira
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Finder
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime28th August 2009, 13:51

Quote :
"Tuan Morozov... Jika Anda memiliki rencana untuk mendatangi Mesir, saya tidak akan melarang, selama Anda memang memiliki kepentingan."

"Barang kali Anda bisa menanyakan langsung sang Section Leader Research yang ada bersama kita sekarang tentang penyelidikan kejadian paranormal yang terjadi di daerah Mesir."

"Saya akan membantu apa saja, Supervisor. APAPUN," kata Andrei dengan sangat antusias.

"Tapi tentu saja, kalau berhubungan dengan Mesir kuno, hehehe..." tambahnya sambil tersenyum luar biasa lebar.

"Nah, jadi apa yang perlu saya bantu selidiki? Mungkin perlu bantuan untuk menerjemahkan bahasa, atau menganalisa struktur dan ruangan di piramid? Atau apa? Saya siap membantu," tambah lelaki Rusia itu dengan riang. Sepertinya memang jauh lebih pantas menjadi tour guide di mesir ketimbang menjadi Finder di Black Order.



OOT : Kayaknya anak saya satu ini salah alamat... Finder tapi kok omongannya kayak staff Research atau Diplomatic & Communication OTL
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime28th August 2009, 20:44

Rajeev baru mau membuka halaman buku berikutnya ketika Ethan tiba-tiba mengubah nada lagu Hungarian Dance yang dinamis menjadi Lullaby yang lembut. Sungguh, itu cocok sekali untuk mengantarkan Rajeev tidur siang ini. Ia tak mampu melawan kelopak matanya yang semakin berat, iapun merendahkan kepalanya dan bertumpu pada kedua tangannya.

'Uh, ngantuknya...' sambil bilang begitu dalam hati, Rajeev menutup matanya perlahan, siap menyambut tidur siang di perpustakaan yang tenang ini. Sesaat kemudian suara nyaring yang berasal dari seorang Finder asal Rusia terdengar, namun Rajeev tak memperhatikan karena ia sudah mulai larut ke dalam dunia mimpinya.

Ketika akhirnya Finder itu menghampiri mereka dan mulai berbincang dengan Hakizi, Rajeev tidak mengubah posisinya sedikitpun. Sang Supervisorpun akhirnya menggoyangkan pundaknya perlahan,
Quote :
"Rajeev, kau tidak tertidur?"
"Hmmm..." gumam Rajeev ala orang yang tidak mau dibangunkan pagi-pagi, ia masih tidak bergeming. Baginya, ini saat yang tepat untuk tidur... Ayolah, siapa juga yang bisa membangunkan seorang Rajeev saat ia sudah tertidur? Rasanya seorang Hakizi juga akan sulit melakukan itu.




[OOT : Yang bisa bangunin Rajeev, saya kasih nilai 100... Laughing ]
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Hakizi Mana
Vatican Central
Hakizi Mana


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: Supervisor
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 37

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime28th August 2009, 21:47

[OOT: Lihat saja, Rajeev...]

Melihat antusiasme Andrei dalam bekerja (walau hanya dalam satu bidang spesifik saja; sepertinya semua berkisar sekitar Mesir kuno), Hakizi pun tersenyum kecil, hampir tak terlihat. Bagaimanapun juga, ia senang melihat orang bekerja dengan penuh energi; sepintas, ia teringat pada...

"Hmmm..."

Hakizi mengamati Rajeev yang bergumam pelan; jelas, ia sudah sampai taraf di mana ia tidak bisa dibangunkan dengan goyangan pada pundaknya. Ia menoleh pada Andrei dengan tatapan yang mengucapkan kata maaf, disertai, "Rajeev agak sulit dibangunkan jika ia terlelap..." Lelaki Mesir ini berharap dalam hati Dewi Fortuna memutuskan untuk mendampinginya dalam upayanya kali ini.

Cklik.

Ya, mungkin bukan dewi pembawa keberuntungan itu, tetapi cukup mendekati. "Sofia," ujarnya pelan, melihat sosok baru yang memasuki perpustakaan.
Back to top Go down
Sofia Kyprianos

Sofia Kyprianos


Posts : 43
Pemilik : Chief
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 33

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime28th August 2009, 21:56

Sofia Kyprianos membuka pintu perpustakaan dengan perlahan. Ia merasa sedikit grogi menyerah pada hasratnya untuk meminjam kompilasi Iliad karya Homer untuk entah keberapa kalinya sementara ia di tengah jam kerja, tetapi... tidak ada salahnya kan mengunjungi suatu tempat yang sejalan dengan kantornya, hanya untuk beberapa detik?

Hatinya tertegun begitu melihat suatu sosok yang dikenalinya, bahkan dari kejauhan, bersama tiga orang lelaki lain. Supervisor cabangnya, Hakizi Mana. Jantungnya serasa akan melompat dari dadanya saat itu (dan ia hampir saja menjatuhkan berkas-berkas yang didekapnya), terutama ketika yang bersangkutan menatapnya begitu menyadari kedatangan orang baru. "Sofia."

Sofia menelan ludahnya; pria Mesir itu juga langsung mengenal dirinya. Mengendalikan rasa paniknya, ia memberikan senyum terbaiknya, sebelum berjalan menghampiri kerumunan itu. Ia mengangguk kecil kepada tiap orang yang di sana sebagai sapaan; tidak ada gunanya menghindar dari Hakizi sekarang. Lalu, ia menyadari bahwa satu orang terakhir tidak berguyon dengannya seperti biasa.

"Anu... Kepala Bagian Rajeev sedang tidur?" tanyanya sopan, walau ia langsung mengambil inisiatif untuk mengamati wajah Rajeev dari lebih dekat dengan membungkuk. Pertanyaannya terjawab, melihat kelopak mata Rajeev yang tertutup. Sofia menghela napas pelan. "Ah, sayang sekali..."
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime29th August 2009, 11:02

"Rajeev agak sulit dibangunkan jika ia terlelap..."

Hal itu memang benar adanya. Pria India ini memang sulit sekali dibangunkan ketika ia sudah tertidur, tidak peduli pekerjaannya masih banyak atau apapun. Kalau ia rasa sudah waktunya tidur, ya ia akan tidur. Ia akan bangun kalau ia rasa tidurnya cukup, atau karena ada faktor eksternal yang membuatnya terbangun. Tentu, faktor eksternal itu bukan sekedar guncangan di pundak atau siraman air dingin. Tapi, sesuatu yang lebih berarti dari itu...

"Sofia,"

Cklik. Samar-samar Rajeev dapat mendengar sebuah kata yang menyerupai nama dari seseorang yang dikenalnya, dan kebetulan sekali orang itu adalah wanita yang diperhatikannya. Ah... Apakah Sofia muncul dalam mimpinya?

"Anu... Kepala Bagian Rajeev sedang tidur? Ah, sayang sekali..."

Entah karena pengaruh rasa kantuk yang begitu besar atau apa, Rajeev merasa kalau ia sedang berada dalam mimpinya. Habis, mana mungkin si cantik Sofia datang ke perpustakaan saat jam kerja begitu saja? Ia mengangkat kepalanya perlahan, matanya turut membuka pelan. Tepat pada saat itu, Sofia juga sedang mengamatinya, sehingga mata mereka bertemu.

Dengan mata sayu yang terlihat lebih mengantuk dari biasanya, Rajeev meraih tangan Sofia dan mengeluarkan senyum mautnya, "Sofia sayang," ia mulai, tidak merasa segan pada orang di sekitarnya yang ia lupakan keberadaannya. Bagaimana juga, ia mengira bahwa ini adalah mimpinya, bukan? "Ada apa kau mencariku tengah hari begini, hm? Apa kau ingin makan siang denganku?" ia menaruh tangannya yang satu di punggung Sofia, sementara tangannya yang tadi meraih tangan wanita Siprus itu diangkatnya sampai ke depan dadanya, seakan punggung tangan Sofia sudah dalam posisi siap untuk dikecup.

Melihat adegan ala drama ini, tidak salah lagi kalau Rajeev sedang setengah tertidur. Lihat saja bagaimana senyumnya yang mengembang layaknya aktor kawakan yang sedang berakting.
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Sofia Kyprianos

Sofia Kyprianos


Posts : 43
Pemilik : Chief
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 33

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime29th August 2009, 11:14

Kepala Rajeev terangkat ke atas, dan matanya membuka perlahan. Sofia merasa tidak enak telah membangunkannya, barang kali dirinya terlalu berisik. Tetapi, dengan ini, ia bisa langsung menanyakan Rajeev tentang kemajuan laporannya (sesuatu yang sudah menjadi semacam rutinitas) minggu ini. Ia membuka mulutnya, hendak mengutarakan rasa maafnya, sebelum--

"Sofia sayang..."

"E-Eh...?" Walaupun Rajeev sering merayunya, Section Leader ini tidak pernah lantang memanggilnya dengan nama-nama mesra macam itu, sehingga Sofia juga tidak pernah menganggapnya lebih dari main-main. Lantas, ada apa dengan Rajeev hari ini? Sepertinya ia memang tidak memikirkan apa yang diucapkannya... Sofia mulai meragukan kesadaran Rajeev.

"Ada apa kau mencariku tengah hari begini, hm? Apa kau ingin makan siang denganku?"

Sofia menatap ke Hakizi, takut menimbulkan kesalahpahaman pada pihak yang satu ini. Pipinya merona merah dalam seketika, walau ini tidak memperburuk penampilannya. Belum sempat ia mengklarifikasikan bahwa tujuannya bukan itu, Rajeev sudah merangkulnya dengan salah satu tangannya, dan menggenggam tangan Sofia dengan tangan yang lain.

Wanita Siprus itu tertegun kaku. Ia langsung panik begitu melihat Rajeev seakan-akan hendak mencium punggung tangannya... "T-Tidaaaak, Kepala Bagian! Sadarkan diri!" Plak! Secara refleks, ia menampar Rajeev yang sepertinya juga tidak menyadari apa yang baru saja dilakukannya.




[OOT: M-Maaf, Rajeev... m(_ _)m Let me know if this isn't alright]
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime29th August 2009, 11:29

[OOT : No, it's alright =)) *ngakak*]



"T-Tidaaaak, Kepala Bagian! Sadarkan diri!"

Plak! Dengan satu tamparan telak di pipinya, Rajeev melepaskan genggaman tangannya atas Sofia dan jatuh tersungkur ke lantai. Rasanya ia masih terlalu mengantuk untuk mengambil tindakan lanjutan. Walau, dalam hati ia meringis karena bahkan dalam mimpipun ia ditolak. Kena tampar, pula. Kok rasanya lebih terdengar seperti realita ya?

"Uhhhm..." gumamnya dengan posisi terbaring di atas lantai. Terlihat kalau matanya perlahan mulai menutup, dan badannya tidak bergeming. Kebanyakan orang akan mengira kalau ia baru akan memulai tidurnya lagi, tapi kali ini ada sesuatu yang sedikit lain dari biasanya.

Bila dilihat dari dekat, ekspresinya juga tidak menunjukkan adanya perubahan. Jangan-jangan ia tidak sadarkan diri?

Apapun itu, semuanya terserah pada penilaian orang-orang di sekitarnya yang kini menatapnya dengan berbagai macam arti.
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Sofia Kyprianos

Sofia Kyprianos


Posts : 43
Pemilik : Chief
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 33

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime29th August 2009, 11:36

Siiiiiiiiiing....


Hening sesaat. Sofia berjongkok dengan perlahan, mengamati Rajeev yang terkapar dari lantai. Wajahnya terlihat... kosong. 'J-Jangan-jangan...' Wanita Siprus itu menguji praduganya dengan menggoyangkan pelan lengan Rajeev; tak ada respon.

'... Pingsan?' Sofia mulai menarik-narik kerah baju Rajeev yang kumal dengan lebih keras, menggoyangkan kepala lelaki India itu. Paras cantiknya mulai menampilkan keresahan, seraya guncangan yang diterapkannya pada Rajeev bertambah intensitasnya. Matanya berkaca-kaca, Sofia memanggil, "Kepala Bagian... Kepala Bagian... R-Rajeev..."

Wanita itu terdiam, tidak mendapatkan respon. Ia menatap Hakizi dengan wajah gelisah, masih menggenggam erat kerah baju Rajeev. "Supervisor... Bagaimana ini? Ini semua salah saya..."
Back to top Go down
Ethan Hartmann

Ethan Hartmann


Posts : 55
Pemilik : Ressa
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 28

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime29th August 2009, 12:00

(ooT: Ketinggalan jauh.. Tapi Ethan akan buat segala sesuatunya jadi romantis)

Hmm.. Ethan melirik Rajeev yang mulai tampak tertidur..

Heard melodies are sweet, katanya dalam hati. Tentu saja untuk Ethan itulah yang terpenting. Dia tidak memikirkan bahwa sang pujangga menambahkan 'but the unheard ones are even sweeter' di belakangnya. Ethan sangat puas bahwa musiknya telah 'membantu' Rajeev mendapatkan ketenangan.

"Masa' meneliti peradaban kuno yang paling luar biasa aja nggak boleh, aaaaarrrgghh!!!"

Seseorang masuk.. Yah, Ethan sih jujur saja tidak peduli. Ia hanya mengangguk pelan pada sang finder yang baru masuk, tapi tidak bicara padanya. Ethan hanya kembali memejamkan mata dan fokus pada musiknya.

"Rajeev, kau tidak tertidur?"

Hah, tentu saja dia tertidur. Alunan Brahms Lullaby adalah obat tidur yang sangat mujarab, dan Ethan tahu itu.

"Anu... Kepala Bagian Rajeev sedang tidur?" "Ah, sayang sekali..."

Ethan membuka matanya begitu ia mendengar suara seorang wanita. Sofia. Taruhan berapa, Rajeev pasti akan bangun sebentar lagi, walau tingkat kesadarannya tidak akan lebih dari 40 persen.

"Sofia sayang,""Ada apa kau mencariku tengah hari begini, hm? Apa kau ingin makan siang denganku?"

Hmm.. Tampaknya kita membutuhkan alunan melodi yang berbeda. Ethan pun mengubah musiknya menjadi musik Tchaikovsky yang diambilnya dari Romeo and Juliet, bagian overture. Ya, lagu cinta. Walau tentu saja Ethan hanya memainkan bagian biola saja..

Belu beberapa lama Ethan memuaskan passionnya atas musik..

Plak!

Oh, mein Gott. Ethan segera menghentikan suara biolanya. Kini Rajeev kembali tak sadarkan diri. Setidaknya itu yang Ethan pikirkan.

"Supervisor... Bagaimana ini? Ini semua salah saya..."

Ethan tidak begitu peduli salah siapa ini.. Tapi ia segera bangkit dari tempatnya dan mulai mengguncang-guncang Rajeev.

"Bangun, Nambiar!" teriaknya.
Back to top Go down
Andrei V. Morozov

Andrei V. Morozov


Posts : 25
Pemilik : Issei Akira
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Finder
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24

[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime4th September 2009, 15:21

"Eeeeh, sudah mati, ya?" komentar Andrei sambil memiringkan kepalanya ketika ia melihat Rajeev mendadak terbaring begitu saja di lantai setelah kena tamparan maut Sofia.

"Kalau mati... berarti bisa dimumikan, dong! Yay! Aku mau coba ngeluarin otak orang lewat hidungnya!" kata Andrei riang sambil menepukkan kedua tangannya. Hei, apakah itu reaksi yang wajar untuk seseorang? Tentu tidak. Tapi untuk seorang Andrei, itu adalah reaksi terwajar yang dimilikinya.
Back to top Go down
Sponsored content





[AFRICA] Library in Tune Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Library in Tune   [AFRICA] Library in Tune I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[AFRICA] Library in Tune
Back to top 
Page 1 of 2Go to page : 1, 2  Next
 Similar topics
-
» [AFRICA] Maze
» [AFRICA] D-Day
» [AFRICA] Raindrops
» [AFRICA] Truly Troublesome
» [AFRICA] BAZAAR!

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Black Order Archives :: Bookman's Records-
Jump to:  
Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com