Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [ASIA]Emotionally Unbalanced

Go down 
4 posters
AuthorMessage
Heidrich Kohler

Heidrich Kohler


Posts : 50
Pemilik : masamune11

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 12 tahun

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime7th July 2009, 06:16

[OOT: ...

Ditulis karena PM sedang ingin berangsty ria, menggunakan karakter shota umur 12 tahun. Silakan ikut kalau mau... namun jangan merusuh. Merusuh dapat dilakukan di topik sebelah *ngakak*]

Lokasi: Kafetaria
Timeline: Siang hari, beberapa hari setelah 'Open for Lunch'

Setiap manusia memiliki alasan untuk hidup.

Bagi Heidrich Kohler, hal tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dimengerti. Meskipun ia sudah melihat Earl of Millenium dengan mata kepalanya sendiri di umur yang sangat belia, atau menyaksikan roh ibunya diikat pada alat Earl... dan menyaksikannya bertransformasi menjadi mesin penghancur. Ia dibiarkan hidup, hanya karena ayahnya datang di saat yang tepat dan membunuh apa yang menjadi sisa-sisa hidupnya.

Ia dibiarkan hidup. Namun, apa ia punya alasan untuk hidup?

Heidrich sudah berkali-kali berpikir. Pikirannya berputar-putar pada satu topik tersebut. Hanya karena pikiran itu juga lah kini Heidrich duduk terdiam, memandang kosong piringnya yang belum bersih dari hakau. Dunia mungkin berada di ambang kehancuran, karena di jam seperti ini Heidrich seharusnya memikirkan rencana untuk mengacau, bukannya merenung dalam hening.

Hilir mudik para staff Black Order cabang Asia tidak menganggunya sama sekali. Bahkan, di tempat duduknya, ia tidak bisa mendengar apapun.

Cuma ada dirinya, dalam dunianya--bersama dengan ayah dan ibunya... yang hanya kenangan.

Tangan kirinya menopang dagu, sementara matanya masih memandang kosong hakau yang masih rapi tak tersebtuh. Kalau saja ada orang yang melihatnya, mungkin mereka menganggap bocah tersebut bosan, atau sedang kehabisan ide untuk merusuh.

Pikirannya masih berputar, pada akhirnya berhenti pada topik yang sama dengan topik 15 menit yang lalu.

'Sebenarnya... aku hidup... untuk apa? Kalau aku tak bisa bertemu mama lagi...mengapa hidup?'
Back to top Go down
Song Eun Su

Song Eun Su


Posts : 103
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 16

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime8th July 2009, 10:08

[OOT : ikutan ya. . .]

Song Eun Su merasa cukup lapar siang hari itu. Dari kamarnya, ia mengikat gayageum kesayangannya itu dan menggendongnya seperti kebiasaannya sehari-hari. Sayangnya hal itu malah membuat Eun Su lemas. Yahh... itu kan sama saja dengan berolahraga saat perut lapar, dengan kata lain, menghabiskan stamina.

Seperti biasa, cafetaria ini penuh dengan orang-orang lapar seperti dirinya. Eun Su kemudian mengantri untuk mengambil makanan. Untungnya antrian ini berlangsung cukup lancar sehingga Eun Su segera mendapatkan makanannya.

Sekarang waktunya mencari tempat duduk. Eun Su memantau sekelilingnya dan melihat ke arah Exorcist muda, Heidrich Kohler. Tempat duduk di sebelahnya kosong sehingga ia menuju tempat itu.

"Kohler, bolehkah aku duduk disebelahmu?", tanya Eun Su sopan kepada Kohler.

Kohler terlihat sedang memikirkan sesuatu yang sepertinya tidak biasa. Jarang-jarang anak seusianya yang mengeluarkan wajah seperti itu. Sebenarnya Eun Su agak penasaran juga, tapi tidak sopan kalau menanyakannya langsung sehingga Eun Su memilih diam saja.
Back to top Go down
Lim Jeong Hu

Lim Jeong Hu


Posts : 172
Pemilik : Cairy
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: General
Cabang: Asia
Umur: 33 tahun

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime10th July 2009, 23:10

OOTe: akhirnya ada thread damai untuk orang tua *disepak*
-------------------------------------------------------------------------------

Kafetaria, jadwal harian Jeong Hu... general yang tengah termakan usia serta penyakitnya ini adalah mengunjungi kafetaria, sekedar bersosialisasi dengan para exorcist atau staff yang ada, atau memesan segelas teh hijau kesukaannya.

Sejenak ia berbincang dengan tuan koki, biasanya ada para general (maksudnya hanya pada seorang sih) yang memesan mapo tahu dengan diiringi gelak tidak sabar menahan lapar. Tapi siang itu keadaannya hening, ah... tenang sejak beberapa hari yang lalu di mana terdapat kekacauan di sana.

"Segelas teh saja, seperti biasa..." ucapnya penuh senyum seperti biasa pada petugas di sana. Dan pesanannya tiba dengan cepat, yah memang saat ini Jeong Hu tidak bisa makan sembarang makanan. Namun setidaknya ia masih bisa memesan segelas teh.

... Sekilas pandangannya menyebar di antara orang yang sedang duduk di bangkunya masing-masing. Ia mencari tempat terbaik untuk bisa menikmati tehnya. Dan... oh, ada sosok yang diketahuinya. Itu Eun Su, disciplenya, dan si bocah Kohler yang ada di bawah bimbingan Xiao Ling.

Kakinya kemudian melangkah ke tempat itu. "Permisi... keberatan kalau aku bergabung?" tanyanya seperti biasa. Ramah.
Back to top Go down
http://cairy.deviantart.com
Heidrich Kohler

Heidrich Kohler


Posts : 50
Pemilik : masamune11

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 12 tahun

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime12th July 2009, 17:26

"Kohler, bolehkah aku duduk disebelahmu?"

Bocah satu ini harusnya menoleh ke arah pemuda bernama Song Eun Su, tersenyum jahil, lalu menjahilinya dengan cara apapun. Pada kenyataannya, hal tersebut tidak terjadi--sebuah situasi yang tidak normal. Heidrich sudah terkenal sebagai troublemaker cabang asia (apalagi dengan rekornya dalam mengacau di lingkungan). Lantas, tingkahnya yang diam seakan menandakan bahwa ada yang tidak beres.

Meski demikian, bocah ini tidak sebegitu sombongnya (ataupun tuli?) sehingga ia mengabaikan sapaan (juga permintaan) dari salah seorang exorcist yang ia sering lihat.

"Silakan." Heidrich hanya bergumam pendek. Sorot matanya tidak berpindah ke arah pemuda tersebut, karena keduanya kini makin terpaku pada hakau yang ada di piringnya. Otaknya masih memikirkan hal yang sama berulang-ulang. "Kursi kosong memang lebih baik diisi."

Tangan kirinya kini menyentuh pinggiran piring, seakan tidak berniat mengambil makanan yang terletak rapi di atasnya. Dagunya masih ditopang di tangan kanan. Saking terbawanya ia dalam arus pikiran, Heidrich tidak menyadari keberadaan General Lim yang mendekat setelah beberapa lama.

"Permisi... keberatan kalau aku bergabung?"

Heidrich mengangguk, bermaksud mengatakan kalau tidak apa-apa. Ia sendiri sebenarnya tidak peduli, mau siapapun yang duduk di sebelahnya bukan masalah baginya.

Heidrich menghela napas panjang. Bayangan ibunya tidak bisa hilang dari pikirannya. Mungkin suatu saat ia akan menjadi arwah penasaran, kalau ini diteruskan lebih lanjut.

[OOT: .... yap, saya bingung. PM kalau ada yang bingung juga dengan pos saya. *lha*]
Back to top Go down
Song Eun Su

Song Eun Su


Posts : 103
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 16

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime12th July 2009, 17:58

Hmm. . . Melihat Kohler kecil yang terkenal dengan keonarannya itu hanya diam saja, Eun Su jadi semakin yakin dengan perkiraannya tadi.

'Apa aku lebih baik bertanya saja? Siapa tahu dia butuh sesuatu.', pikir Eun Su tanpa maksud buruk.

'Tapi ada General Jeong Hu, bagaimana kalau aku dimarahi karena menanyakan hal pribadi?', pikirnya lagi sambil mendesah panjang.

Setelah berbagai pertimbangan dalam hatinya, akhirnya Eun Su memberanikan dirinya untuk bertanya. Eun Su memang tidak tahan melihat anak kecil kesusahan (padahal belum tentu juga Kohler kesusahan).

"Kohler, bukannya aku tidak sopan atau apa, tapi sepertinya kamu sedang memikirkan sesuatu yang. . .tidak biasa?"
Back to top Go down
Lim Jeong Hu

Lim Jeong Hu


Posts : 172
Pemilik : Cairy
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: General
Cabang: Asia
Umur: 33 tahun

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime12th July 2009, 22:59

Jeong Hu kemudian duduk di tempatnya di sebelah Heidrich bersebrangan dengan Eun Su, disciplenya. Ia kemudian meletakkan cangkir tehnya di situ, memperhatikan kedua anak muda yang ada dengan mata coklat-hitamnya.

"Ada yang kalian bicarakan? Kelihatannya serius sekali?" tanyanya dengan sedikit candaan, biasanya anak-anak kan suka candaan.

Kedua pemuda itu nampak terdiam, Jeong Hu lantas memperhatikan keduanya. Ada apa dengan mereka? Dilema waktu menjadi anak-anak kah?

Ia lalu memperhatikan wajah kedua anak itu satu-persatu, memberikan ekspresi bertanya pada yang lebih besar lalu kembali pada yang lebih kecil. Anak-anak selalu menyimpan masalahnya sendiri ya?

Dan setelah Eun Su menanyakan sesuatu, barulah ia mengerti bahwa sepertinya memang ada yang perlu dipermasalahakan di sini. Sama-sama menunggu jawaban dari Heidrich kemudian general veteran ini menghirup kembali tehnya.
Back to top Go down
http://cairy.deviantart.com
Tek Xiao Ling
Vatican Central
Tek Xiao Ling


Posts : 330
Umur : 32
Pemilik : Agito

Biodata
Posisi: General
Cabang: Asia
Umur: 23

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime13th July 2009, 17:28

Setelah berkali-kali direpotkan oleh Discpile tunggalnya yang hobi merusuh, Xiao Ling merasa bahwa siang itu benar-benar damai. Ia berusaha mengingat-ingat, sudahkah ia menghajar Heidrich sampai pingsan? Tetapi seingatnya bocah bawel tersebut belum pernah sekalipun berhasil ditangkapnya (tentu saja, Xiao Ling tidak pernah menggunakan kekuatan penuh. Kalau sampai digunakan, bisa-bisa yang bersangkutan keburu tewas duluan).

Bosan hanya duduk diam di kamarnya tanpa harus mengejar pengacau manapun, Xiao Ling berdiri dan berjalan keluar dari kamarnya. Kakinya membawanya pergi ke kafetaria, meski perutnya sama sekali tidak merasa lapar.

Begitu ia melangkah masuk ke dalam ruangan tersebut, ia menemukan Heidrich sedang duduk tenang bersama dengan Eun Su dan Jeong Hu. Baginya, itu bukanlah pemandangan yang biasa. Malahan, itu adalah suatu pemandangan yang luar biasa anehnya.

Ada yang nggak beres...

Xiao Ling berjalan dengan mantap ke arah ketiga orang itu. Tanpa banyak tanya, ia segera duduk di sebelah Jeong Hu; tepat di depan Disciple nya yang biasanya bandel itu.

"Heidrich Kohler, harus berapa kali kukatakan kepadamu untuk bicara padaku dulu kalau kau ada masalah sebelum berbicara pada orang lain?" kata Xiao Ling tegas. Mungkin terdengar kejam di telinga orang lain, tapi itulah salah satu cara Xiao Ling menunjukkan kepeduliannya pada orang yang dianggapnya penting.



OOT : marilah tebar2 kasih sayang antara General-Disciple =w=/ *ditabok rame2*
Back to top Go down
http://china-rollz.livejournal.com
Song Eun Su

Song Eun Su


Posts : 103
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 16

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime17th July 2009, 13:12

Pada akhirnya General Xiao Ling juga bergabung di sana. Berarti bukan cuma Eun Su yang merasakannya. Kohler hanya diam saja dari tadi, tidak menjawab atau apa. Seserius apa sih masalah yang dipikirkan Kohler?

Tapi kalau dia memang tidak menjawab, berarti masalah itu bukan untuk diceritakan pada semua orang dan itu hak pribadinya.

Eun Su tersenyum tipis. Lalu ia punya ide yang menurutnya cukup bagus. Eun Su akan memainkan gayageumnya. Setidaknya musik akan meredakan kekalutannya dan menenangkan hatinya.

"Baiklah. . ." Eun Su kemudian meninggalkan makanannya dan memindahkan kursinya ke tempat yang agak luas. Kemudian dia melepaskan gayageumnya dan meletakkannya sedemikian rupa hingga berada di pangkuannya.

Musik lembut dari gayageum mengalun di udara. Eun Su hanya berharap keahliannya ini menenangkan hati Kohler kecil itu.


OOT : tadinya mau sekalian menyanyi, tapi karena suara Eun Su tidak cukup bagus, jadi tidak jadi *ditampar*
Back to top Go down
Heidrich Kohler

Heidrich Kohler


Posts : 50
Pemilik : masamune11

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 12 tahun

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime17th July 2009, 17:49

"Kohler, bukannya aku tidak sopan atau apa, tapi sepertinya kamu sedang memikirkan sesuatu yang. . .tidak biasa?"

Heidrich mendengus, keras. Ia memang sedang memikirkan sesuatu, namun tak terbesit kah dalam pikiran Eun Su bahwa ia tengah memikirkan cara untuk mengerjai dia. Meh, tentu saja tidak--Heidrich terlalu lihai untuk sesuatu seperti merencanakan keonaran.

Sayangnya, impresi tersebut hanya bisa keluar jika ia memang berniat mengusil. Sementara sekarang, lihatlah! Seorang Heidrich Kohler bahkan tengah kehilangan nafsu untuk mengusili siapapun sama saja seperti menyatakan bahwa dunia itu datar. Oh, atau menyatakan bahwa segala sesuatu pasti jatuh ke atas.

Completely improbable.

"Sepertinya biasa saja, ah." Heidrich hanya melebarkan sudut bibirnya dan memaksakan senyum usil. Senyum tersebut seharusnya cukup membuat siapapun berjaga-jaga--siapa tahu merekalah yang menjadi target keonaran Heidrich nanti. Bocah ini bisa saja meminta Song Eun untuk meninggalkannya, atau meintanya duduk di tempat lain kalau ia tahu yang bersangkutan akan memulai pembicaraan. Oh, jangan lupakan Jendral Lim juga. Beliau pasti ingin menanyakan hal yang sama.

Bagus sekali, Heidrich. Langkah pintar membiarkan mereka duduk di sebelahmu. Akhirnya, bocah murung ini mengambil langkah lain yang (menurutnya) tak kalah pintar: diam seperti batu, supaya tidak membiarkan informasi sekecil apapun keluar dari mulutnya. Matanya kemabli terarah pada hakaunya yang mulai mendingin. Terbesit dalam pikirannya bayangan Jendralnya--yah, lebih tepatnya ekspresi Jendralnya ketika piring hakau terlempar ke arahnya beberapa hari yang lalu.

"Heidrich Kohler, harus berapa kali kukatakan kepadamu untuk bicara padaku dulu kalau kau ada masalah sebelum berbicara pada orang lain?"

'Speak of the devil...' Heidrich berpikir singkat. Bibir langsung merenggut. Jendral-nya seakan tahu kapan ia punya masalah--atau kapan ia punya masalah namun tak ingin membicarakannya. Lebih gilanya lagi, Jendralnya selalu muncul ketika ia mempunyai masalah. Baiklah, tidak setiap kali, namun hampir setiap kali. Memangnya Jendral itu memiliki semacam detektor masalah?

"Siapa yang punya masalah, nenek tuaaaaaa!" Heidrich hanya membalas (dan menjulurkan lidahnya) dengan nada kesal, tidak menyukai sikap sok tau Jendralnya sendiri (meskipun perkataannya benar). Baiklah, mungkin ia lebih merasa malu karena perkataan Jendral tersebut dapat didengar oleh orang lain. Heidrich sang pengacau seharusnya tidak memiliki waktu untuk punya masalah. Ia punya reputasi!

...

Oh, ada yang memainkan lagu.

Ia segera memalingkan wajahnya ke arah orang yang baru saja duduk di sebelahnya--Song sepertinya cukup bertekad untuk melakukan sesuatu, entah-itu-apa. Heidrich tidak bisa menyangkal bahwa lagu yang dibawakannya bagus. Hanya saja, mood-nya tidak mendukung, karena ia makin teringat, bahwa ibunya sering sekali memainkan musik untuknya.

Karena itu....

Heidrich sedang menimang-nimang opsi untuk pergi ke kamarnya sendiri, untuk menggerutu. Ia tidak perlu berwajah seakan-akan ingin mengusil. Yap, ide bagus sekali. Kemudian, ia bisa menangis sepuasnya untuk mengenang kepergian ibunya. Yap, takkan ada yang tahu. Imejnya pun sebagai pengacau tidak akan tercoreng.

Karena, saudara-saudara, mata bocah ini sepertinya tidak bisa menahan air yang dapat keluar kapan saja dari sana. Resepnya? Sedikit pikiran tentang Nikola, pertanyaan beberapa orang, dan sebuah musik indah sebagai pemanis.

Ironis.
Back to top Go down
Lim Jeong Hu

Lim Jeong Hu


Posts : 172
Pemilik : Cairy
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: General
Cabang: Asia
Umur: 33 tahun

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime17th July 2009, 18:45

Oh ya... setidaknya Xiao Ling sudah bergabung di sana, itu berarti tidak perlu harus ikut mengurusi urusan orang lain. Kecuali jika dirasa perlu dan jika keingintahuannya bertambah, tapi bukan sekarang.

"Disciple Anda belum berbicara kok, General. Atau mungkin tidak mau berbicara," ucap general kolot ini tenang.

Jeong Hu tidak ingin memerhatikan secara sepihak, dan lagipula alasannya bergabung di kerumunan itu bukan karena tertarik pada kemurungan Kohler, tapi karena ada dua Disciple cilik di sana, yang salah satunya adalah Disciple-nya sendiri.

... Tidak ada yang membuka mulut, kemudian Jeong Hu kembali menikmati tehnya. Berpikir kalau masalah anak-anak tidak bisa diselesaikan oleh orang dewasa. Yah... ia memang tidak punya anak dan tidak pernah berurusan dengan anak-anak, tapi setidaknya ia pernah menjadi anak-anak. Itu yang membuatnya yakin bahwa dalam masalah ini, silakan sang anak yang menentukan ingin berbicara dengan siapa dan bagaimana.

Mengurungkan semua niatan ingin tahunya dan hanya diam memainkan gelas tehnya, sementara sepertinya Eun Su tengah memainkan hal lain. Sebuah lagu, anak itu memang punya rasa seni dan tradisi cukup tinggi, lain dengan generalnya yang bahkan percaya-tidak percaya pada yang namanya folklore atau takhayul kuno. Ia tidak lebih nasionalis dari pada Eun Su walau memiliki darah dari tanah yang sama.

Sekali lagi melirik Kohler yang lantang menentang Xiao Ling. Hm... anak ini kehilangan kendalinya kah? Atau?

"Tapi aku tidak menyangka loh, kalau Ravel Kohler yang biasanya ceria dan mengacak-acak tempat ini bisa terdiam untuk sesaat. Apa jangan-jangan akan turun hujan badai ya?" Sedikit candaan, biasanya ia pakai untuk menyindir teman mainnya saat kecil dulu. Namun memangnya masa kecil puluhan tahun yang lalu sama dengan hari itu?

Kembali mengangkat bahu, tidak dipedulikanpun tidak apa. Toh seperti apa kata batinnya tadi, anak-anak dibiarkan memilih apa yang mereka inginkan.
Back to top Go down
http://cairy.deviantart.com
Song Eun Su

Song Eun Su


Posts : 103
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 16

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime17th July 2009, 20:30

Setelah lagu yang dimainkannya selesai dan ia kembali tersadar [OOT : kalau Eun Su lagi bermusik, dia tidak akan memperhatikan sekelilingnya], Eun Su langsung sadar bahwa keputusannya itu malah membuat Kohler tambah sedih.

Hey, tentu saja semua orang sudah bisa melihatnya : mata berkaca-kaca, kepala agak menunduk, dan tangan mengepal. Melihat pertanda itu, Eun Su pun kembali duduk di tempatnya tadi, tepat di sebelah Kohler.

"Tenanglah Kohler. Kamu tidak hanya sendiri di sini. Lihat saja General Xiao Ling yang tampak khawatir itu.", ucap Eun Su lembut sambil mengusap rambut Kohler.

Dan Eun Su hanya berharap langkah yang diambilnya benar kali ini karena ia tidak tahu bagaimana cara menjadi kakak atau semacamnya.
Back to top Go down
Tek Xiao Ling
Vatican Central
Tek Xiao Ling


Posts : 330
Umur : 32
Pemilik : Agito

Biodata
Posisi: General
Cabang: Asia
Umur: 23

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime5th August 2009, 19:41

"Disciple Anda belum berbicara kok, General. Atau mungkin tidak mau berbicara," ucap general kolot ini tenang.

Xiao Ling hanya duduk diam sambil terus menatap Heidrich tajam, tanpa mengindahkan ucapan Jeong Hu sama sekali. Sesuai dugaannya, tak lama Heidrich langsung menentangnya. Xiao Ling sampai harus mengepalkan tangannya kuat-kuat agar tidak langsung menampar Disciple nya itu, karena sebagaimanapun kurang ajarnya Heidrich sekarang, ia masih belum sekurang ajar biasanya.

Mendadak, terdengar suara lagu dilantunkan. Xiao Ling agak terkejut, karena bunyinya begitu indah. Tapi yang lebih mengejutkan Xiao Ling adalah, Disciple nya mendadak tampak seperti hampir menangis. Tapi sekali lagi, Xiao Ling tetap membisu sambil menatap Disciple nya itu.

"Tenanglah Kohler. Kamu tidak hanya sendiri di sini. Lihat saja General Xiao Ling yang tampak khawatir itu.", ucap Eun Su lembut sambil mengusap rambut Kohler.

Xiao Ling mengangkat alisnya sedikit. Tumben ada yang mengatakan bahwa aku tampak khawatir... batinnya. Tapi ia kembali menatap Heidrich, lalu terdiam untuk beberapa saat.

Setelah beberapa menit dalam kesunyian, ia mulai membuka mulut. "Rasanya dulu aku sudah memberitahukan Ravel Kohler persyaratan untuk menjadi Disciple ku, dan dia sudah menyetujui semuanya agar Heidrich Kohler bisa menjadi Disciple ku. Dan seingatku aku tidak pernah menyebutkan bahwa Exorcist yang cengeng bisa menjadi Disciple ku," katanya dengan nada ketus. Ia lalu kembali menatap Heidrich dengan tatapan tajam, menunggu jawaban dari anak itu.
Back to top Go down
http://china-rollz.livejournal.com
Heidrich Kohler

Heidrich Kohler


Posts : 50
Pemilik : masamune11

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 12 tahun

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime8th August 2009, 23:23

Nah lho, bocah ini sebenarnya menginginkan mereka untuk pergi meninggalkannya sendiri supaya ia bisa merenungi kenangan akan ibunya. Alih-alih meninggalkan, mereka semua malah semakin mengganggunya, setidaknya begitulah mereka di mata Heidrich saat ini.

"Rasanya dulu aku sudah memberitahukan Ravel Kohler persyaratan untuk menjadi Disciple ku, dan dia sudah menyetujui semuanya agar Heidrich Kohler bisa menjadi Disciple ku. Dan seingatku aku tidak pernah menyebutkan bahwa Exorcist yang cengeng bisa menjadi Disciple ku,"

Cengeng. Satu kata itu sebenarnya cukup membuat gusar bocah ini. Ia tidak ingin dikatakan cengeng, bahkan oleh gurunya sendiri. Ia sudah berulang kali mengatakan pada dirinya sendiri untuk berhenti menangis--berhenti menjadi cengeng. Mungkin, meskipun sesaat, ia sempat lupa akan janji bisunya tersebut. Tapi hey, emosi biasanya mendahului perasaan bukan? Jadi, tidak aneh untuk menemukan Heidrich, dengan raut wajah kesal, menatap tajam gurunya sendiri.

Sebodo.

"Aku tidak cengeng, nenek tua! Kalau memang ayahku mengatakan hal itu, maka ia benar!" Heidrich segera berteriak, sampai-sampai beberapa pasang mata kini terarah pada Tek Xiao Ling, sementara tangannya mengepal keras. "Aku. Tidak. CENGENG!"

Kenangan akan ibunya menghilang sebentar, digantikan oleh perasaan kesal karena sudah dianggap cengeng. Tidak, ia tidak boleh cengeng. Ia tidak pantas untuk menjadi cengeng. Heidrich Kohler tidak pantas menangisi ibunya, karena ia lah yang telah mengirim beliau ke akhir hayatnya (yang ke-2) dalam keadaan yang mengenaskan. Ia tahu itu. Karena itu, ia tidak akan menangis--tidak akan menjadi cengeng.

Tangan kanannya menyeka matanya. Air mata yang menggenang malah turun deras, menghiraukan kemauannya sendiri.
Back to top Go down
Tek Xiao Ling
Vatican Central
Tek Xiao Ling


Posts : 330
Umur : 32
Pemilik : Agito

Biodata
Posisi: General
Cabang: Asia
Umur: 23

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime9th August 2009, 07:49

Baik, si 'bocah sial' ini mengatainya nenek tua untuk yang kedua kalinya dalam percakapan itu. Tapi ia masih bisa menahan amarahnya, karena toh ia sudah sering dipanggil begitu oleh Heidrich. Mungkin lama-lama ia terbiasa juga, seperti dulu ia selalu marah setiap kali Sei hanya memanggilnya 'Ling', tapi sekarang ia membiarkannya begitu saja. Malah sekarang nama itu terasa seperti panggilan sayang.

Nah, kembali ke Disciple di hadapannya ini. Ia berteriak mengatakan bahwa ia tidak cengeng. Ia bahkan menekankan di kata 'cengeng'. Suatu hal yang ingin ditertawakan Xiao Ling, karena setelah itu yang bersangkutan malah menangis. Tapi kali ini tatapan Xiao Ling tidak mengeras seperti sebelumnya. Sebaliknya, tatapannya malah melunak.

"Kalau memang ada hal yang harus kau tangisi, menangislah, karena itu artinya kamu masih punya perasaan. Tapi kalau kau menangis hanya karena kamu mau, atau hanya karena itu akan menarik perhatian orang, itu artinya kamu cengeng," kata Xiao Ling pelan, berharap kali ini ia tidak membuat anak didiknya itu marah lagi.

"Dan ketahuilah satu hal; selama kamu masih menjadi Disciple ku, kamu adalah murid, sahabat, dan 'anak'-ku. Dan selama aku masih menjadi Master mu, aku adalah guru, sahabat, dan 'ibu'-mu," tambah Xiao Ling. Ia lalu berdiri dari kursinya, kemudian mulai berjalan keluar dari kafetaria itu.

"Oh ya, sore ini ada latihan. Kalau kamu berani bolos, aku akan menghajarmu tanpa ampun," tambah Xiao Ling sambil tersenyum tipis, sebelum ia berjalan kembali ke ruangannya dengan langkah super cepat.

[Tek Xiao Ling OUT]
Back to top Go down
http://china-rollz.livejournal.com
Song Eun Su

Song Eun Su


Posts : 103
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 16

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime10th August 2009, 20:51

Eun Su merasa agak tenang. Akhirnya Kohler bisa mengeluarkan sedikit unek-unek dalam hatinya melalui tangisannya (walau Eun Su belum tahu maksudnya). Namanya juga anak-anak. Kalau tidak mengangis berarti ia sakit, atau ada yang salah.

Eun Su merogoh sakunya, mencari-cari benda yang dikiranya akan diperlukan oleh Kohler.

"Ini ada sapu tangan, walaupun agak lusuh. Pakailah.", kata Eun Su sambil memberikan sapu tangan miliknya itu. Sebenarnya itu adalah sapu tangan yang diberikan ibunya sebelum mereka pindah ke Cina. Namun Eun Su pikir ada yang lebih membutuhkannya daripada dirinya sendiri.

Setelah itu, ia kembali ke tempat duduknya, menikmati makanannya yang sudah agak dingin.

"Aku rasa aku sudah berbuat baik, bukan?", tanyanya pada Generalnya, Lim Jeong Hu. Kemudian ia tersenyum kecil sebelum meneruskan makan.
Back to top Go down
Lim Jeong Hu

Lim Jeong Hu


Posts : 172
Pemilik : Cairy
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: General
Cabang: Asia
Umur: 33 tahun

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime11th August 2009, 13:04

Jeong Hu kembali hanya meneguk tehnya. Hm... green tea memang minuman terbaik, khususnya untuk kesehatan general tua ini. Ia hanya sejenak melirik apa yang terjadi antara duo ibu dan anak di samping sana, tidak ingin berkomentar. Toh ia tahu, Xiao Ling bahkan sudah cukup dewasa sebagai general dan ia tahu konsekuensi memiliki Disciple sekecil itu.

Dan rupanya Eun Su bisa bersikap manis. Anak ini juga rupanya sudah bisa bertindak dewasa pada adiknya itu. Memainkan lagu, memberi nasihat, meminjamkan sapu tangan, setidaknya itu adalah hal yang manis yang bisa dilakukan seorang kakak pada adiknya. Baguslah... mereka akur sebagai rekan sesama Disciple.

"Aku rasa aku sudah berbuat baik, bukan?"

"Ah..." sebuah anggukan ringan dan senyum ramahnya. "Bahkan Eun Su sudah bisa menjadi seorang kakak yang baik," lanjutnya lagi berkomentar.

Hm... sepertinya tehnya sudah habis?

Jeong Hu lalu mengangkat badannya dari kursi itu. Sebelum pergi ia kemudian melirik Heidrich yang nampak masih bermasalah. Kemudian berjalan melewatinya sambil menepuk kepala anak itu, "Tidak apa-apa kok, General Xiao Ling pasti menyayangimu kan, makanya ia bersikap seperti itu. Dan tidak perlu sedih, ada Eun Su yang menemanimu di sini," ucapnya pada si bocah.

Lalu menepuk pundah disciplenya, "Jaga dia ya," sebelum akhirnya meninggalkan ruangan itu. Hm... rasanya Jeong Hu masih harus mengurus para kaktusnya dan beristirahat di dalam ruangannya sebelum ada pekerjaan lain yang datang.


[OUTly]
Back to top Go down
http://cairy.deviantart.com
Heidrich Kohler

Heidrich Kohler


Posts : 50
Pemilik : masamune11

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 12 tahun

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime31st August 2009, 21:08

Heidrich, kau tahu ini gambar apa?


Bukankah itu pelangi, bu?

Pintar! Pelangi selalu muncul setelah hujan.


Eh? Mengapa hanya selalu hujan, ibu?

...Karena setelah kesusahan, barulah kau bisa melihat bahwa itu indah, sayang.


Heee? Heidrich tak mengerti... Jelasin dong ibuuu!

Nanti kamu juga akan tahu.


....

'...Ibu, sampai sekarang pun aku tak mengerti. Sama sekali tak mengerti.'




Bocah ini sudah tidak bisa menahan air matanya lagi. Syukurlah hanya air mata yang tidak diselipkan dengan berbagai macam isakan. Kalau ia sampai terisak di sana, mungkin orang lain hanya akan menganggapnya sebagai anak cengeng dari negeri barat. Suatu hal yang tidak mungkin ia inginkan. Sekarang, dia malah makin teringat akan ibunya.

Belum lagi kata-kata dari Tek Xiao Ling itu sendiri.

"Dan ketahuilah satu hal; selama kamu masih menjadi Disciple ku, kamu adalah murid, sahabat, dan 'anak'-ku. Dan selama aku masih menjadi Master mu, aku adalah guru, sahabat, dan 'ibu'-mu,"

'Yang benar saja nenek tua...' Heidrich mengucek-ngucek matanya yang mulai merah karena air mata. 'Kalau kau jadi ibuku, kau pasti sudah mati. ...bukankah ibu sudah mati?'

'Kalau kau memang menjadi bagian penting dalam hidupku, jangan jadi 'ibu'ku.

Pikiran Heidrich selalu menyangkal keberadaan Masternya sebagai ibu. Bagaimana bisa, seorang wanita keras sepertinya menjadi ibu dari bocah paling bandel di cabang Asia? Bagaimana bisa ia menganggapanya sebagai ibu kalau... ia selalu menyamakan kata 'ibu' dengan kematian? Bila ia menganggap Xiao Ling sebagai 'ibu', maka... ia pun akan pergi juga bukan?

Ya, kan?

"Oh ya, sore ini ada latihan. Kalau kamu berani bolos, aku akan menghajarmu tanpa ampun,"

'Tsk... selalu ancaman bodoh itu... Kesaaaaal!'

"Arghhh! Nenek tua tidak tahu istirahaaaaaat!" Heidrich hanya berteriak keras sebagai bentuk pelampiasan rasa kesalnya. Hei, apa saja bisa keluar dari bocah ini kalau ia tertekan. Maklumkan? Lebih baik demikian, toh kalau berdepat dengan bocah seumuran dia tidak akan pernah selesai kan? Bocah tetaplah masih bocah.

Ketika Xiao Ling sudah hilang dari pandangan, Eun Su menawarkannya sebuah [s]kleenex[/s] sapu tangan... yang dengan senang hati Heidrich ambil tanpa segan. Matanya mulai sembab, dan ia tidak bisa berlatih dengan mata sembab. Ia juga sadar akan Exorcist yang segera bergabung dengan Jendralnya itu. Heidrich... bahkan mendengar kata-kata dari jendral tersebut.

"Tidak apa-apa kok, General Xiao Ling pasti menyayangimu kan, makanya ia bersikap seperti itu. Dan tidak perlu sedih, ada Eun Su yang menemanimu di sini,"

Heidrich mendengus, heran. Bila Xiao Ling memang menyayanginya, maka ia tidak akan membebaninya dengan latihan berhadapan-dengan-dewa-kematian. Atau justru alam ini malah memberlakukan hukum yang sebaliknya? Mungkin saja, semakin sulit ujiannya, semakin indah hasilnya.

...Karena setelah kesusahan, barulah kau bisa melihat bahwa itu indah, sayang.


Heidrich terdiam beberapa saat. Semuanya terasa terbalik; definisi yang ia kenal--bahwa ibu identik dengan kematian, bahwa kesusahan hanya melahirkan kesusahan lainnya--seakan hancur seketika oleh satu ingatan masa kecilnya. Sebuah ingatan, di mana ibunya menjadi titik tengah dalam kehidupan. Sejak saat ini, mungkin saja ibu identik dengan kehidupan setelahnya--jalan yang harus ia tempuh. Lalu, kesusahan... tidak hanya melahirkan kesusahan yang lain. Ada yang lebih.

Cibiran Heidrich pun perlahan berubah menjadi sebuah senyum kecil... Senyum nyaman. Ibunya... memang sudah meninggal. Namun, ia tahu... ada orang yang bisa diandalkan. Ibunya boleh beristirahat dengan tenang di dunia sana, karena Heidrich sadar bahwa ia tidak sendirian. Ia tidak perlu takut akan seseorang yang ia anggap 'ibu' itu hilang... kalau memang itu sudah takdir.

Ah, apa yang ia lakukan di sini? Bukankah ia sendiri seharusnya bersiap-siap untuk latihan selanjutnya?

"...Song." Heidrich berpaling ke arah exorcist yang lebih tuan tersebut dan tersenyum, tulus. Ia hanya ingin menunjukkan bahwa dirinya sudah agak legaan. "Aku duluan. Persiapan latihan. Auf Wiedresehen!"

Bocah tersebut lari meninggalkan kafetaria.

[OUT]



OOC: Sori rada aneh TT____TT
Back to top Go down
Song Eun Su

Song Eun Su


Posts : 103
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 16

[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime26th September 2009, 06:58

Aneh, sejak kapan pemuda Korea ini jadi begitu perhatian. Bukannya biasanya ia lebih suka menyendiri, menyepi sambil berpikir. Tapi akhir akhir ini ia ingin bergabung dengan semuanya, bekerja, ataupun bermain.

Dan kali ini ia malah dapat semacam adik baru, yang sepertinya hanya ia yang berpikir demikian. Tapi, entahlah...

Akhirnya Song Eun Su menyelesaikan semua makanannya. Setelah membiarkan perutnya beristirahat sebentar, pemuda itu kemudian berdiri dan membereskan gayageumnya, menggendongnya seperti biasa.

Kemudian ia keluar dari kafetaria, dengan muka cerah dan ceria. Semoga kehidupannya di Black Order jadi semakin berwarna, dan ia bisa melupakan dendamnya, dan hal buruk lainnya.

[END]
Back to top Go down
Sponsored content





[ASIA]Emotionally Unbalanced Empty
PostSubject: Re: [ASIA]Emotionally Unbalanced   [ASIA]Emotionally Unbalanced I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[ASIA]Emotionally Unbalanced
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» [ASIA] Tai Chi Master?
» [ASIA] We Met Tonight
» [ASIA] The Musician
» [ASIA] Play with Dokkaebi
» [ASIA] Just Walking Around

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Black Order Archives :: Bookman's Records-
Jump to:  
Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com