Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[ASIA] Why Are We Here? I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [ASIA] Why Are We Here?

Go down 
2 posters
AuthorMessage
Li Lian Jie

Li Lian Jie


Posts : 346
Pemilik : LLJ
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 14

[ASIA] Why Are We Here? Empty
PostSubject: [ASIA] Why Are We Here?   [ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitime9th February 2010, 13:11

Timeline: malamnya, setelah Drag Him Out, pukul 10.00 PM
Setting: Kamar nomor 13
Status: Closed; Hanya untuk Lian Jie dan Glace.




Lian Jie membuka pintu kamarnya, tidak ada siapa-siapa di sana dan memang itu yang diharapkannya. Tanpa buang-buang waktu, dia pun memasuki kamar yang tampak lengang lagi gelap itu. Ini adalah kali pertamanya Lian Jie memasuki kamarnya di hari ini, dan entah apa dia bisa mengandalkan kawan sekamarnya itu untuk menyalakan lentera atau lilin setiap kali petang tiba. Derap sepatu botnya menggaung ketika dia berjalan ke tempat tidurnya di sisi dinding kiri dengan membiarkan pintu separuh terbuka.

Dengan satu hempasan, dia duduk di atas kasurnya. Hari ini... rasanya hampa sekali. Mungkin banyak hal-hal yang sudah terjadi di sekitarnya, tapi Lian Jie seolah melewatkan semuanya. Seperti ada sesuatu di dalam dirinya yang bergejolak, tapi bukan sebuah perasaan yang menyenangkan.

Lian Jie menunduk, memandangi rusuknya yang terluka dan sebelah tangan yang harus digendongnya dalam jangka waktu lama. Luka ini didapatnya dari pertarungan latihannya bersama gurunya, Jenderal Lim Jeong Hu. Dan apa yang dia dapatkan dari latihan itu?

Iris cokelat sang remaja menelusuri guratan-guratan di telapak tangannya yang bebas, mencoba menyelami dirinya sendiri, menemukan sesuatu yang baru di dalam dirinya.

Tapi... dia tak melihat apa-apa. Segalanya gelap.

Dia mungkin telah semakin kuat dan berhasil membuktikan mampu bekerja dalam tim bersama Glace (Lian Jie mengalihkan pandangannya ke tempat tidur kosong di depannya). Namun kalau Lian Jie mau, sebenarnya dia bisa saja bertarung sendiri. Dia ingin menjadi kuat. Semakin hari semakin kuat.

Tapi... untuk apa? Untuk ayahnya yang selalu mengharapkan yang terbaik darinya? Untuk ibunya yang selalu memanjakannya setiap kali dia berhasil melakukan sesuatu?

Buka matamu!

Baik ayah maupun ibunya sudah tidak ada. Lalu mengapa dia bertekad mati-matian menjadikan dirinya kuat? Ada satu pertanyaan lain yang selalu membayanginya: untuk apa dirinya ada di sini sebagai bagian dari Black Order? Jujur, dia sendiri kaget bisa terseret ke sebuah hal yang sama sekali tak pernah dibayangkannya ini.

Kenapa dia menyandang salib perak di jantungnya ini?




OOC: Mari mengisi waktu kebosanan sementara LJ masih blum bisa latihan =w=d
Back to top Go down
Gletsjers van Virchow

Gletsjers van Virchow


Posts : 215

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 20

[ASIA] Why Are We Here? Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Why Are We Here?   [ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitime9th February 2010, 18:07

Derit pintu kamar no. 13 tiba-tiba terdengar. Dan itu adalah pertanda bahwa seseorang telah membuka pintu kamar tersebut. Dari balik selimut di atas kasurnya, Glace sedikit menengadahkan kepalanya dari balik selimutnya. Sesuai dugaan, siapa lagi kalau bukan Lian Jie. Teman yang berbagi kamar dengannya di kamar ini.

Masih di balik selimut, perlahan ia perhatikan Lian Jie yang duduk sendiri di atas kasurnya. Kelihatannya ia tengah berpikir. Ralat! Mungkin tengah melamunkan sesuatu sebenarnya. Entah apa yang ia lamunkan sehingga tidak sadar bahwa ada sesosok orang di balik kasur di seberang kasurnya. 'Yah... Mungkin lebih baik dibiarkan saja dulu...' gumam Glace dalam hati. Toh ia sudah berkeliling kota bersama Lian Jie hari ini.

"Ugh!" tiba-tiba ia mengerang pelan sesaat setelah membetulkan posisi tubuhnya. Masih jelas terlihat cairan berwarna merah dan sedikit berbau anyir pada perban di tangan kanannya. Kelihatannya tidak akan segera sembuh. Harap diingat, bahwa ia menderita kelainan genetik sejak kecil.

Kembali memperhatikan sekelilingnya, masih dibalik selimut tentunya, ia kembali memperhatikan Lian Jie. Yah... Semoga saja erangannya tadi tidak membuyarkan lamunan anak itu. Ia sedang malas untuk melakukan apapun sekarang.




Oot: aaaaarrgggh.... Koneksi lelet!
Back to top Go down
http://rosmana.blogspot.com
Li Lian Jie

Li Lian Jie


Posts : 346
Pemilik : LLJ
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 14

[ASIA] Why Are We Here? Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Why Are We Here?   [ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitime9th February 2010, 21:26

Menyedihkan deh, Exorcist berpikiran picik begini. Lian Jie mengerang dalam hati ketika dia mengangkat pandangannya, pada akhirnya, menuju jendela dan menghembuskan napas panjang. Dari balik kaca berbingkai kayu salib itu, dia bisa dilihatnya bulan purnama yang muncul dari persembunyiannya di balik gumpalan awan hitam dan belaian cahayanya, seakan dia bisa merasakan tangan-tangan tak terlihat milik malam yang memeluknya.

Tidak, tidak boleh ada yang memeluknya. Dia tidak pantas untuk mendapatkan keramahan ini. Dia... yang sempat dibutakan oleh dendam. Ya, dia pernah mengira tujuan hidupnya berlatih di Black Order ini adalah untuk menghabisi pembunuh kedua orang tuanya yang dulu begitu disayanginya. Dia juga pernah marah kepada Tuhan yang dianggapnya telah mengambil hartanya yang paling berharga baginya.

Tetapi...

Dia melihat kelembutan yang diberikan pada sang guru di dalam setiap pelajarannya. Tepukan hangat yang mendarat di kepalanya, kadang mengingatkannya pada ayah kandungnya yang sekarang tak lagi bisa diingatnya. Akankah seorang yang sebaik Lim Jeong Hu itu mengajarkan pembalasan dendam?

"Ugh!"

Sekecil apapun suara di tengah kesunyian malam ini tak mungkin bisa luput dari telinga Exorcist kecil itu. Raut wajahnya yang sempat berwarna pucat ketika menerima cahaya bulan, mendadak merona merah. Dan kepalanya langsung tertoleh ke arah tempat tidur yang semulanya dikira kosong itu, meninggalkan pikiran-pikiran kecilnya barang sejenak.

Memang betul, kalau dia lebih memicingkan mata dan melihat lebih teliti, dia bisa melihat kilatan bola mata di tempat yang tadinya tidak sempat diperhatikannya. Dengan sigap dan kelincahan luar biasa untuk tubuh yang terluka, Li Lian Jie bangkit dari tempat tidurnya dan melontarkan tendangan penuh luapan kejengkelan ke sisi tempat tidur milik temannya itu.

Sambil dirinya mengeluarkan teriakan protes, "Jadi selama ini kau ada di situ, ya?!"




OOC: santai ' 'a
Back to top Go down
Gletsjers van Virchow

Gletsjers van Virchow


Posts : 215

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 20

[ASIA] Why Are We Here? Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Why Are We Here?   [ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitime9th February 2010, 23:38

Masih di balik selimutnya, ia mengamati Lian Jie. Namun, tak didapatinya jua sosok teman sekamarnya itu. Hilang? Entahlah... Yang pasti sepasang iris matanya hanya menangkap sesosok siluet yang kelihatannya mendekat.

"Jadi selama ini, kau ada di situ ya?" ucap Lian Jie. Kedengarannya ia jengkel? Glace hanya diam membisu. Masih dibalik kasurnya tentunya.

Brak! Sesaat kemudian terdengar suara dua benda yang berbenturan. Lian Jie melontarkan sebuah tendangan ke arah selimut Glace.

"OUCH!" Glace kembali sedikit meringis. Terlihat warna perbannya yang kini telah hampir kemerahan seutuhnya. Jangankan sembuh! Ini namanya tambah parah... Mungkin ia harus ke Infirmary besok. Apa boleh buat, sudah hampir tengah malam...

"Apa salahku sih!" gerutunya pelan seraya mengusap-usap perban di tangan kanannya.
Back to top Go down
http://rosmana.blogspot.com
Li Lian Jie

Li Lian Jie


Posts : 346
Pemilik : LLJ
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 14

[ASIA] Why Are We Here? Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Why Are We Here?   [ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitime9th February 2010, 23:55

"OUCH!"

Hm, memang bunyi yang paling ingin didengarnya. Sosok Glace yang menderita, terbantai olehnya, memang malam ini menjadi idamannya. Bebauan amis darah makin menggairahkan keinginan membunuhnya. Berhati-hatilah, Virchow. Lian Jie adalah Exorcist yang dilahirkan dari sebuah pembantaian masal.

"Apa salahku sih!"

Oh, tidak ada yang salah, Lian Jie tahu betul itu. Tapi, dia tak bisa menahan kekesalannya yang bukan berarti tak ada pemicunya. Ia adalah orang yang sudah berkomitmen pada dirinya sendiri bahwa ia tak akan pernah mengeluh pada orang lain. Dan malam ini, dia sempat mengira adalah malam yang tepat untuk membenamkan diri dalam petualangan jiwa. Ini jelas adalah sebuah hal yang tak dapat dilakukan Li Lian Jie di hadapan sembarang orang, bahkan mungkin semua orang.

Memang, ada kemungkinan bahwa Virchow tak melihatnya, tapi Lian Jie menampik prasangka baik itu. Rasa malunya membakar wajahnya sampai merah padam. Sekarang tinggal mana yang lebih besar: rasa malu atau kejengkelan?

Nampaknya, jawabannya adalah pilihan yang pertama.

Lian Jie tidak bisa mengekspresikan kekesalannya di wajahnya, hanya sebatas tendangan dan lontaran makian barusan. Sementara apa yang terpampang di wajahnya adalah ekspresi anak lelaki yang balonnya tersangkut di dahan pohon dan tangannya tak mampu menjangkaunya.

Kemudian remaja itu membeku di tempatnya berdiri, tidak menemukan kata-kata yang tepat untuk diucapkan. Eer, sebenarnya ada dan banyak, tapi dengan wajah yang dia miliki sekarang, tak mungkin kata-kata itu bisa dikeluarkan dengan benar.
Back to top Go down
Gletsjers van Virchow

Gletsjers van Virchow


Posts : 215

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 20

[ASIA] Why Are We Here? Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Why Are We Here?   [ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitime16th February 2010, 06:48

"Apa salahku sih?" tanya Glace. Namun, yang didapatnya hanyalah keheningan. Keheningan yang disertai seringai kejengkelan Lian Jie, mungkin?

Entah apa yang ada dalam pikiran anak yang ada di hadapannya ini sehingga ia hanya berdiam diri saja dari tadi. Hanya satu yang dapat Glace pastikan saat ini. Iya tengah memikirkan sesuatu. Namun, kelihatannya Glace tidak terlalu peduli dengan apa yang dipikirkan lawan bicaranya ini.

"Ah... Sudahlah!" ucap Glace tiba-tiba. Ia sedang tidak ingin melakukan apapun. Mungkin karena terlalu lelah setelah berkeliling kota dengan Lian Jie tadi... Atau mungkin ada faktor lain? Entahlah...

"HOOAAM..." sedikit menguap, Glace dengan segera menutup mulutnya dengan tangan kanannya. Tubuhnya segera beringsut, membetulkan posisi tubuhnya. Ia sudah ngantuk. Yah... Semoga saja lawan bicaranya tadi tidak menimbulkan keributan hanya karena Glace ingin beristirahat. Yah... Semoga...
Back to top Go down
http://rosmana.blogspot.com
Li Lian Jie

Li Lian Jie


Posts : 346
Pemilik : LLJ
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 14

[ASIA] Why Are We Here? Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Why Are We Here?   [ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitime17th February 2010, 16:52

Menyerah. Lian Jie memilih untuk membungkam mulutnya atas otaknya yang terblokir oleh lika-liku yang, mungkin, dibuatnya sendiri. Tidak ingin menyinggung... tidak tahu apa kata yang tepat... inginnya marah saja... dan berbagai macam hal lainnya yang malah berubah menjadi sekat tak kelihatan di tenggorokannya, yang menyumbat semua kata-kata yang seharusnya bisa dilontarkan dengan mudah dari mulurnya.

"Ah... Sudahlah!" didengarnya pemuda Hindia-Belanda itu seakan memprotes serangannya atas kekesalan yang bercampur dengan rasa malunya itu, beserta kuap dan perisai selimut yang ia pasang. Seolah ia tak mau bicara dengan Lian Jie.

Lian Jie tak bisa menyalahkannya. Lian Jie juga tak punya hak untuk memaksanya terus terjaga dan menemaninya sepanjang malam. Memangnya, Lian Jie anak-anak? Ada suara kecil di sudut hatinya yang menyetujui, tapi dengan gusar ditepisnya dengan argumen aku-seorang-Exorcist.

Anak laki-laki penyandang salib perak Exorcist itu mengehela napas, dan sejenak kemudian dirinya pun tenang. Lian Jie mengelosor di lantai, duduk bersandarkan pinggiran dipan milik... s-'sahabat'-nya itu dan memandang ke arah pintu. Arah yang membuat wajahnya berpaling seutuhnya dari Virchow, sehingga apapun yang tergambar di sana, tak akan terlihat.

"Aku membaca sekilas profil Exorcist yang akan menjadi teman sekamarku," seolah mengenali kebingungan, Lian Jie pun menambahkan, "Profilmu."

"Yang kubaca, kau datang ke sini sendirian," Lian Jie berusaha mengingat-ingat. "Kenapa kau memutuskan untuk bergabung dengan Black Order?"

Lian Jie menunggu. Dia membutuhkan jawaban.
Back to top Go down
Gletsjers van Virchow

Gletsjers van Virchow


Posts : 215

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 20

[ASIA] Why Are We Here? Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Why Are We Here?   [ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitime17th February 2010, 19:22

Hening...

Yah... Itulah yang terjadi sesaat setelah Glace kembali berbaring dan membungkus tubuhnya dengan selimut yang biasa ia gunakan untuk menghangatkan tubuhnya sewaktu tidur. Apalagi disaat musim dingin seperti ini.

Ia masih diam untuk beberapa saat. Namun, ia merasakan sesuatu yang agak janggal. Ya, jarang sekali Lian Jie, bocah berumur 14 tahun yang jadi teman sekamarnya ini menurut dan mau diam. Padahal, biasanya jika ia dan Lian Jie berada di keadaan ini dan hanya berdua, justru akan semakin menyebabkan keributan. Kira-kira seperti perang bantal beberapa hari yang lalu sih...

Kenapa ia berpikiran seperti itu? Mungkin karena "kelakuan" teman sekamarnya yang agak kurang biasa bagi Glace.... Mungkin saja...

"Aku membaca sekilas profil Exorcist yang akan jadi teman sekamarku, profilmu." sebuah kalimat keluar dari mulut Lian Jie. Sebuah kalimat yang memecahkan keheningan sesaat di kamar itu. Terdengar suara derit kasur sesaat kemudian. Entah karena Glace tertarik dengan kalimat yang diucapkan teman sekamarnya tadi atau hanya untuk membenarkan posisi berbaringnya.

"Yang kubaca, kau datang ke sini sendirian," sambung Lian Jie. Baru saja ia hendak menjawab, tiba-tiba Lian Jie kembali meneruskan kalimatnya. "Kenapa kau memutuskan untuk bergabung dengan Black Order?"

'...' Untuk sesaat, Glace hanya diam seribu bahasa. Ia tidak tahu apa yang terjadi pada teman sekamarnya ini. Rasanya Lian Jie tidak pernah peduli dengan sesuatu yang berhubungan dengan masalah seperti ini. Atau, jangan-jangan kepalanya terbentur sesuatu saat berlatih melawan General Jeong Hu beberapa waktu yang lalu? Mungkin saja.

Derit kasurnya kembali terdengar. Kali ini ia menyingkirkan selimutnya dan duduk di atas kasurnya."Yah... Bukankah sudah pernah kukatakan beberapa waktu yang lalu?" ucapnya. "Setelah latih tanding dengan General Jeong Hu." sambungnya lagi.

Yah... Semoga saja Lian Jie ingat. Jadi, ia tidak usah mengatakannya lagi.
Back to top Go down
http://rosmana.blogspot.com
Li Lian Jie

Li Lian Jie


Posts : 346
Pemilik : LLJ
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 14

[ASIA] Why Are We Here? Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Why Are We Here?   [ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitime18th February 2010, 11:32

Sunyi senyap. Lian Jie bahkan nyaris lupa dengan keberadaan dirinya sendiri sebagai salah satu manusia di samping Virchow, manusia lain yang sengaja berlama-lama dalam menjawab pertanyaannya.

Lian Jie tidak menyalahkan. Barangkali remaja yang emosinya masih labil ini pikirannya sedang diasyikkan oleh sesuatu, sehingga sebuah pertanyaan asing terlontar begitu saja sebagai luapan hatinya. Dia sendiri merasa seolah otaknya menempel pada orang lain, atau otak di dalam kepalanya ini seakan bukan miliknya. Dan Lian Jie tidak bisa menjelaskannya, kenapa?

Duduk di lantai bukan ide yang bagus rupanya. Suhu dinginnya langsung masuk ke seluruh pori-pori tubuhnya, dan menyebabkan rasa ngilu pada tulang-tulang iganya yang sedang memperbaiki diri.

Kemudian terdengar derit tempat tidur dan Lian Jie mengawasi siluet Virchow bangkit dari tempat tidurnya, dari sisi matanya. Dan hanya berhenti di situ, Lian Jie tak mengizinkan wajahnya terlihat karena bulan purnama amat terang malam ini. Ada apa di wajahnya?

"Yah... Bukankah sudah pernah kukatakan beberapa waktu yang lalu? Setelah latih tanding dengan General Jeong Hu."

Terdengar suara pemuda berusia 20 tahun itu menyahutinya, akhirnya. Meski jawabannya itu memaksa Lian Jie untuk menggerayangi bagian kecil otaknya yang berfungsi sebagai ruang memori. Dan dia pun teringat, walau hanya beberapa bagian saja. Karena saat itu memang Lian Jie sedang kesal-kesalnya atas lelucon brengsek yang dilontarkan untuk menggodanya.

"... Yah, mungkin karena sejak kecil aku tidak pernah bertemu ayahku..."

Itukah yang dimaksudkannya?

"Kau tak pernah bertemu ayahmu?" ujar suara dingin itu, meluncur begitu saja dari bibirnya yang kemerahan karena udara dingin. "Dan kau mengira kalau kau akan bisa menemukan ayahmu kalau kau bergabung dengan Black Order? Kalau ingin mencari orang hilang, kenapa kau tidak berkelana saja ke penjuru dunia?"

Kelewatan, Lian Jie paham betul dirinya keterlaluan. Tapi hatinya yang entah sejak kapan setia pada Black Order ini menolak mentah-mentah alasan sederhana itu. Bagaimana kalau nantinya dia dititipi sebuah amanah untuk turut mencarikan ayah Virchow ketika dia dalam misi? Memangnya dia tim penyelamat?

Tapi Lian Jie memutuskan untuk tetap bungkam sementara.
Back to top Go down
Gletsjers van Virchow

Gletsjers van Virchow


Posts : 215

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 20

[ASIA] Why Are We Here? Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Why Are We Here?   [ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitime27th March 2010, 21:56

entah apa yang telah menyebabkan keheningan di ruangan ini. Mungkin hal ini diakibatkan oleh pikiran Glace yang tengah melayang entah ke mana. Mungkin ia tengah memikirkan ayahnya yang kini menghilang entah ke mana. Namun, tampaknya keheningan itu hanya sesaat. Beberapa saat kemudian, lamunannya buyar oleh kata-kata yang meluncur dari mulut Lian Jie.

"Kau tak pernah bertemu dengan ayahmu?" tanyanya langsung. Glace hanya diam, tidak menjawab pertannyaan tersebut. Ia hanya mengerutkan kedua alisnya untuk sesaat

"Dan kau mengira kalau kau akan bisa menemukan ayahmu kalau kau bergabung dengan Black Order? Kalau ingin mencari orang hilang, kenapa kau tidak berkelana saja ke penjuru dunia?" kata-kata berikutnya meluncur dari mulut teman sekamarnya tersebut.

Untuk sesaat, kedua alisnya kembali mengkerut. Namun, sesaat kemudian ia tersenyum tipis diikuti tawa kecil. Kemudian, dengan segera ia bangkit dari tempat tidurnya dan merogoh sesuatu dari balik jaket Exorcist-nya yang tergantung.

"Berkeliling dunia? Sementara ada ini?" ucapnya sembari menyodorkan sebuah buku catatan ber-cover hitam dengan tulisan 'Virchow' dan lambang Black Order diatasnya.

"Itulah mengapa aku bergabung dengan Black Order..."ucapnya sedikit datar.
Back to top Go down
http://rosmana.blogspot.com
Li Lian Jie

Li Lian Jie


Posts : 346
Pemilik : LLJ
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 14

[ASIA] Why Are We Here? Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Why Are We Here?   [ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitime29th March 2010, 18:04

"Berkeliling dunia? Sementara ada ini?"

Li Lian Jie menoleh dan menemukan sebuah buku berwarna hitam disodorkan Virchow kepadanya. Mata Lian Jie mengejap sewaktu melihat ada salib Black Order terpampang di tengah-tengah buku.

"Itu..." Lian Jie membuka mulutnya, tapi tak ada yang keluar. Kalau mau jujur, sebetulnya ada banyak kata yang berjejalan mengantri keluar dari kerongkongannya. Namun justru karena sebanyak itu, makanya mungkin jadi tidak ada yang bisa dikeluarkannya, ya?

"Itulah mengapa aku bergabung dengan Black Order..."

Berkat kalimat berikutnya dari pemuda Hindia Belanda di sampingnya itu, Zhong Ghuo Ren kecil satu ini menekuk bibirnya naik. Seraya kembali menyandarkan punggungnya ke sisi tempat tidur Virchow, penuh-penuh membuang muka darinya.

"Kelihatannya enak sekali," celetuk Lian Jie. "Seperti segalanya sudah disiapkan buatmu."

Memang benar, kan? Dia seakan sudah diset untuk bergabung dengan Black Order entah untuk alasan apa.


OOC: Sori aneh. Agak webe.
Back to top Go down
Sponsored content





[ASIA] Why Are We Here? Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Why Are We Here?   [ASIA] Why Are We Here? I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[ASIA] Why Are We Here?
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» [ASIA] Tell Me Where I Do Wrong
» [ASIA]Drag Him Out!
» [ASIA] Just Walking Around
» [ASIA] Tai Chi Master?
» [ASIA]Enjoy~

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Black Order Archives :: Incomplete Tales-
Jump to:  
Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com