Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[AFRICA] No Regret I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[AFRICA] No Regret I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[AFRICA] No Regret I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[AFRICA] No Regret I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[AFRICA] No Regret I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[AFRICA] No Regret I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [AFRICA] No Regret

Go down 
5 posters
AuthorMessage
Carol F. C. Forskina

Carol F. C. Forskina


Posts : 27

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 21 y.o.

[AFRICA] No Regret Empty
PostSubject: [AFRICA] No Regret   [AFRICA] No Regret I_icon_minitime27th December 2009, 10:08

((OOC:

Timeline: pagi, sekitar 9 a.m. setelah sarapan.
Tempat: perpustakaan
Open for all mau mengeksiskan anak bungsu ))




Terdiam.

Di depannya terdapat buku—buku tanaman herbal—yang terbuka lebar, tangan bergerak membolak-balik halamannya yang agak berdebu, tapi mata memandang kosong, menerawang jauh ke depan. Melamun. Mungkin ini yang disebut saat otak terpisah dari saraf (?) sementara tubuhnya bergerak seolah yang membaca bukan mata tapi tubuhnya.

”Mungkin—“ membatin, mengulang kalimat perkalimat yang baru saja ia baca. Di otaknya terekam beberapa kalimat bijak yang rasanya terlalu menohok...padahal ia bukan tipe yang mudah—istilahnya—pundung. Aneh.

Jadi, apa yang kau sesalkan? Se—Sebenarnya...tidak ada... Carol Forskina itu terus membalik halaman, semua orang yang melihatnya pasti berasumsi ia tengah menekuni dari huruf besar sampai titik koma yang ada dalam buku setebal 398 halaman di depannya.

Jadi, sebenarnya apa yang kau pikirkan?
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] No Regret Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] No Regret   [AFRICA] No Regret I_icon_minitime28th December 2009, 21:48

[OOC: Ikut ngerayu Carol ya Wink *berlindung dari timpukan Sofia*]




Perpustakaan. Lagi.

Barangkali ini adalah tempat kedua yang sering Rajeev kunjungi selain laboratorium pribadinya. Bukan, bukan untuk mencari referensi atau data yang menyangkut pekerjaannya, bukan itu tujuan utamanya ke perpustakaan terbesar di daratan Eropa ini. Niatnya kemari, tentu saja seperti biasa; beristirahat. Seperti apa yang dikatakan sahabat dekatnya, Hakizi Mana--sang Supervisor--bahwa tempat ini merupakan tempat rekreasi sejati. Pria India berusia 36 tahun ini juga sependapat.

Tentu, di mana lagi kau bisa mendapatkan keheningan yang nyaman di saat pekerjaan menumpuk dan bawahan banyak menuntut?

Ia berjalan santai ke arah rak-rak buku yang memajang buku-buku literatur klasik, sambil menggumamkan sebuah lagu dalam bahasa ibunya ia mulai memilah-milah buku mana yang kira-kira akan menemaninya dalam istirahat siang kali ini. Fathers and Sons yang dikarang Ivan Turgenev? Boleh juga, apalagi novel yang rampung pada tahun 1862 ini dianggap sebagai standar karya fiksi abad ini.

Jadi setelah mengambil novel bersampul putih itu, Rajeev meninggalkan deretan rak buku untuk beralih ke kursi kayu favoritnya. Dan tahu apa yang ia temukan di dekat sana? Wanita berambut coklat yang ia kenali sebagai Carol Forskina. Kenal? Bagaimana tidak, Rajeev tentu mengenal semua wanita yang ada di markas, terutama bila mereka sudah lama bergabung dan... cantik.

Bibirnya melengkung, membentuk sebuah senyuman.

"Selamat pagi," ia menyapa wanita Venezuela itu dan mengambil tempat duduk di depannya, "Nona Forskina, kan?" memamerkan senyuman ramah yang sering--sebagian besar, sebelum mereka benar-benar mengenal pria ini--memikat para hati wanita, Rajeev menaruh novelnya di atas meja. Mata coklat tuanya memerhatikan sosok Carol yang nampak... tidak dalam mood yang baik? "Anda tampak tidak bahagia... Kelelahan sehabis misi?" pertanyaan basa-basi sebelum melanjutkan dengan pujian atau hal yang lebih personal.

Ah, kalau Mrina di sini, barangkali ia akan kena timpuk karena berani merayu wanita di jam kerja, ya...
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Carol F. C. Forskina

Carol F. C. Forskina


Posts : 27

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 21 y.o.

[AFRICA] No Regret Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] No Regret   [AFRICA] No Regret I_icon_minitime29th December 2009, 08:05

((OOC: just try u_u))




Tierra... Kalau saat bayi ia tidak dibuang, apa ia akan mendapatkan Innocence ini? Forskina, kalau saat itu ia tidak dipungut mereka, apa ia akan tertarik dengan ilmu sains? Ilmu pengobatan dan anatomi tubuh manusia? Profesor, kalau saat itu ia tidak masuk ke jurusan sains terapan atau mendapat beasiswa ke Turki ini, apa gadis ini akan bertemu dengan sosok almahrum yang masih sangat dihormatinya? Kalau pria yang nyaris mencapai kepala enam itu tidak meninggal, apa seorang Carol Forskina bisa sampai ke sini? Sebagai seorang Exorcist yang sekarang justru bertarung dengan maut yang kurang lebih sama dengan yang menyeret Profesornya?

Tujuannya ke sini bukan untuk membalas dendam, ia tidak memiliki dendam apapun kepada Akuma dan sejenisnya karena orang yang paling ia sayangi tidak dibunuh oleh mereka. Ia meninggal karena serangan jantung yang terlalu mendadak dengan penyebab yang tidak jelas sampai saat ini. Lotte? Ia meninggal dibunuh Akuma, benar, tapi ia seorang Exorcist. Apa haknya membalas kematian Lotte kepada para Akuma itu? Yang bisa Carol lakukan hanya mencegah kematian, membuat semuanya bertahan hidup dari serangan mahluk ciptaan Earl alih-alih menyerang balik. Dikata motif, ia tidak memiliki motif apapun untuk masuk ke dalam Black Order, kecuali perihal keberadaan Innocence-nya dan bahwa ia juga berperan dalam mempertahankan hidup mereka dalam pertarungan.

Jadi, apa yang perlu ia sesali dengan masuk ke..Black Order?

Gadis Venezuela itu menghela nafas—tampaknya kesadarannya telah kembali ke dunia—menatap tulisan di depannya dan menutup buku tebal itu begitu saja. Mengangkat wajahnya menghadap asal suara di depannya. Rajeev Nambiar, Section Leader bagian Reseach, mana bisa ia lupa? Mengingat sudah 5 tahun ia berada di sini dan namanya memang tersebar di mana-mana sebagai Section Leader yang senang merayu wanita. “Ah, selamat pagi,” bibir kecilnya membentuk senyum ramah meskipun tanpa disadari, alisnya turun sedikit. “Carol Forskina, senang bertemu dengan Anda,” salam kenal, eh? Wajar. Mereka belum pernah bicara secara langsung.

“Anda tampak tidak bahagia... Kelelahan sehabis misi?"

Menusuk. Segitu terlihatnya kah dia? Terlihat sangat tidak senang, bimbang, yang jelas tidak dapat ia ungkapkan di depan seorang Section Leader. Kenapa? Karena dia Section Leader, sederhana, kan? Tapi tetap saja Carol menjadi malu saking mudahnya ekspresinya terbaca oleh seseorang yang berbicara dengannya saja belum, “ti—tidak kok, saya tidak sedang lelah dan—ya—tidak ada apa-apa,” berusaha menutupi kenyataan, khas putri Forskina.

Tangan kanan bergerak menyibak rambut panjangnya yang jatuh ke depan, berusaha mengubah topik, “bagaimana dengan Anda? Saya kira pekerjaan seorang Section Leader sangat..err—bertumpuk.” Tersenyum dengan kesan bahwa ia baik-baik saja walaupun batinnya tidak merasa demikian.
Back to top Go down
Saif ad Din ar Rasyid

Saif ad Din ar Rasyid


Posts : 30

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 27

[AFRICA] No Regret Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] No Regret   [AFRICA] No Regret I_icon_minitime29th December 2009, 09:13

Apa tak ada yang tahu kalau sebenarnya Saif dari tadi berada di rak buku yang berjarak dua rak dari Carol, rekan exorcistnya? Tampaknya tidak ada yang tahu dan sebaliknya juga Saif. Pria Bedouin itu sendiri pun masih sibuk memilah-milah buku yang tampaknya menarik atau berguna untuknya. Yah menarik dan berguna memang berbeda kan namun ada juga buku yang bisa memenuhi ke dua kategori tesebut.

Menarik dan berguna seperti buku sejarah dan cerita mitologi, mungkin.

Saif hanya membaca buku untuk penyegaran memori tentu saja jika dia kebetulan sedang jenuh dengan udara di battle arena, area yang paling sering ia singgahi untuk mengasah teknik bertarungnya. Kau kira dari mana asal tubuhnya yang tegap itu?

"Selamat pagi...Nona Forskina, kan?" suara itu menarik perhatian indera pendengaran Saif. Tentu saja karena ia mengenal sang pemilik suara yang berkulit kecoklatan lagipula dari kalimat berikutnya yang menyusul--sedikit bernada menggoda--pastilah itu pria yang ia kenal, juga ternyata Carol Forskina juga berada di tempat yang sama. Diam sedari tadi sebelum kedatangan sang pria dari bumi Asia.

Dengan sebuah buku di tangan dan langkah yang teratur ia mendekati sumber suara, berusaha tidak menganggu pembicaraan mereka atau lebih tepatnya tidak ingin menganggu Rajeev yang sedang melancarkan jurus-jurus mautnya. Namun siapa tau yang sebaliknya akan terjadi, karena toh pria dengan balutan keffiyeh itu sedang bosan.

“bagaimana dengan Anda? Saya kira pekerjaan seorang Section Leader sangat..err—bertumpuk.”

Tapi ia tak akan menganggu Forskina kok—itu bagian Rajeev—kau kira Saif senang menggoda para gadis eh? Tidak kok, sebaliknya malah.

Membuka bibirnya saat ia akhirnya berada di dekat mereka—di belakang sang section leader—dan bergurau menimpali pertanyaan sang wanita berkebangsaan Venezuela itu, “Section Leader Rajeev selalu mempunyai waktu untuk para wanita,” tawa renyah meluncur dari parasnya yang ramah. “Bukan begitu Tuan?”

Tersenyum santai pada Rajeev dan Carol sambil sedikit membungkukkan badan untuk memberi salam.
Back to top Go down
Sofia Kyprianos

Sofia Kyprianos


Posts : 43
Pemilik : Chief
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 33

[AFRICA] No Regret Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] No Regret   [AFRICA] No Regret I_icon_minitime6th January 2010, 17:52

[OOT: Sofia datang untuk menimpuk berpartisipasi...]




"Terima kasih," tuturnya dengan sopan, sebelum memberikan senyuman yang memancarkan kelembutannya. Sofia Kyprianos memberikan buku kumpulan mitologi Yunani yang telah dibacanya--tidak untuk pertama kalinya, berhubung kebosanan tak kunjung menghinggapinya--kepada perpustakawan di hadapannya. Ah, kali ini, apa yang sebaiknya dipinjamnya?

Iliad? Terdengar seperti ide yang bagus. Wanita yang sudah kepala tiga itu menghampiri rak literatur klasik, dan menemukan Rajeev yang mengambil suatu buku bersampul putih. Sofia hendak menyapanya, namun mengurungkan niatnya melihat Rajeev yang bersenandung sendiri, dan hanya mengikuti sosok Rajeev yang... mendekati wanita lain? Sofia hanya tersenyum kecil; ia memang sering mendengar reputasi Rajeev yang semakin desperate untuk mendapatkan istri, tetapi baru kali ini ia melihatnya langsung.

Tampaknya mereka berdua bertukar kata-kata dengan cukup... akrab. Sofia tersentak, menyadari bahwa dirinya, ketimbang mencari salah satu karya besar Homer yang diincarnya, justru mengamati Rajeev Nambiar yang tengah berusaha 'menumbangkan' seorang wanita lain. Ia menggelengkan kepalanya, dan berbalik ke rak buku. Samar-samar, ia mendengar suara Saif, Exorcist asal suku pengembara gurun itu, di proksimitas Rajeev dan sang Exorcist wanita.

Jemari lentiknya tiba pada sampul buku, berjudul, dalam huruf sambung, The Iliad. Wanita pirang itu menarik buku lusuh yang diincarnya keluar dari rak, dan mengangkutnya dengan kedua tangannya--roman itu cukup tebal. Perlahan ia berjalan menuju meja sang penjaga perpustakaan umum, walau dari pinggiran matanya ia masih memantau ketiga orang itu hingga ia tak mampu. Menyerahkan buku yang hendak dipinjamnya ke sang petugas, Sofia menengok ke belakangnya. 'Aahh... Sebaiknya kusapa atau tidak, ya?'

Ia menerima buku Iliad kembali dari staf perpustakaan tersebut, dan untuk kedua kalinya, mengucapkan terima kasih dengan sopan. Sekali lagi, ia menengok. Ia tidak ingin mengganggu Rajeev.


'...Mungkin nanti.'
Back to top Go down
Clearesta Cosmo

Clearesta Cosmo


Posts : 26
Pemilik : LLJ

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 28

[AFRICA] No Regret Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] No Regret   [AFRICA] No Regret I_icon_minitime2nd February 2010, 22:26

OOC: Ah, tampaknya Carol akan senang kalau saya bergabung? *dilempar* Perpus kok rame? Oh, rencananya saya cuma sebentar di sini.




Pukul 9 pagi seharusnya Clea sedang bekerja di balik meja di kantor pribadinya atau di Ruang Pemecah Sandi. Yah, memang pangkatnya sudah naik menjadi seorang Section Leader, tapi pemuda ini masih bersikeras untuk terus menekuni pekerjaannya sebagai Pemecah dan Penulis Sandi. Sibuk? Tentu saja super sibuk. Tak jarang dia mengambil waktu tidurnya untuk bekerja. Lalu sedang apa "si Gila Kerja" ini di perpustakaan?

Clea memasuki perpustakaan dengan membawa kardus berukuran sedang yang berisi dua buah buku bersampul kulit. Ada yang merasa aneh? Kardus itu tentunya terlalu besar kalau hanya sebagai wadah bagi kedua buku itu. Jangan terburu-buru menyimpulkan segala sesuatu. Justru kardus itu akan digunakannya untuk mengambil lebih banyak buku dari perpustakaan itu yang menurutnya akan berguna dalam memecahkan sandi. Ya, Clea baru saja mendapat kiriman sandi yang ditulis dalam tiga lembar kertas. Satu lembar saja bisa membuatnya tidak tidur selama sehari semalam, apa lagi tiga lembar? Sebenarnya tergantung tingkat kesulitannya sih, tapi umumnya sandi kan sulit dipecahkan.

"Selamat pagi," sapanya formal pada staf wanita di ambang pintu perpustakaan yang sepertinya sedang memandang ke arah yang lain, seraya berjalan melewatinya. Entah siapa yang sedang dipandangnya di dalam perpustakaan itu.

Kedua buku yang dibawanya pertama kali itu dia kembalikan pada petugas penjaga perpustakaan, kemudian dia mulai berjalan menelusuri rak-rak buku bahasa dan sejarah. Dia sedang membutuhkan pengetahuan tentang morfologi bahasa Arab atau sejarah tentang kebudayaan Mesir atau segala sesuatu yang pastinya akan mendukung pekerjaannya.

Satu per satu buku diamatinya. Jika ada yang menarik perhatiannya, dia akan mengambilnya dan memeriksanya lebih dulu sebelum memasukkannya ke dalam kardus. Oya, malam ini dia pasti lembur lagi.

Kemudian didengarnya sebuah percakapan dan dia pun menoleh. Ada dua pria yang dilihatnya sedang bercengkerama dengan seorang gadis. Dua di antara mereka adalah Exorcist dan seorang lagi dikenalnya sebagai Rajeev.

Haha, rupanya dia sedang menggoda wanita lagi?

Rasa ingin tahu menggoda Clea untuk melihat siapa yang kali ini menjadi sasaran rayuannya. Clea pernah melihat Exorcist itu. Ya, si Exorcist pemalu, Carol Forskina. Kemudian seulas senyum terpampang di wajah tampan sang Section Leader bagian Diplomasi dan Komunikasi itu.

"Halo, Carol? Lama tidak ketemu," sapanya ramah pada Carol, mengangguk ramah pada sang Exorcist pria di sandingnya, kemudian menyapa rekan sesama Kepala Bagian itu, "Tidak bekerja, Rajeev?"
Back to top Go down
Sponsored content





[AFRICA] No Regret Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] No Regret   [AFRICA] No Regret I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[AFRICA] No Regret
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» [AFRICA] D-Day
» [AFRICA] The Date
» [AFRICA] Truly Troublesome
» [AFRICA] BAZAAR!
» [AFRICA] Bug's Problem

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Black Order Archives :: Incomplete Tales-
Jump to:  
Free forum | Roleplay forums | Manga - Comic strip | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com