Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[AMERICA] All About Tea I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[AMERICA] All About Tea I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[AMERICA] All About Tea I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[AMERICA] All About Tea I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[AMERICA] All About Tea I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[AMERICA] All About Tea I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [AMERICA] All About Tea

Go down 
3 posters
AuthorMessage
Diavlea S. Goethe

Diavlea S. Goethe


Posts : 52
Umur : 29
Pemilik : Kumohare[n]

Biodata
Posisi: General
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 27 y.o

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime10th January 2010, 09:54

((OOC: open for all,
timeline: pagi pukul 10 a.m. di dapur (anggap saja Lea udah minta ijin masuk dapur~xD) ))




Seeesh.... kretek kretek..cesss..

Suara air menguap mulai bergema di dapur, disusul dengan beberapa umpatan dari si pelaku yang kerap kali gagal melakukannya. Dengan sebuah panci berisi air panas di tangan kanan sementara tangan kirinya menyalakan kompor perlahan agar apinya tidak menyembur keluar, Lea mendekam di dapur selama 15 menit. Perlahan kompor itu ia nyalakan, seolah takut api di bawahnya akan menyembur keluar dan membakarnya jika ia perlakukan benda itu dengan kasar. Api yang dimaksud sudah menyala, lalu ia berjinjit untuk memastikan air di dalam panci itu mendidih perlahan.

Selang 3 menit.

Senyum lebar muncul di wajahnya saat mendengar bunyi ‘prak prak prak’ dan asap mulai mengepul. Ia tidak perlu melihat karena ia percaya airnya sudah mendidih, maka gadis itu langsung memasukan daun teh yang telah ia sediakan di meja di dekatnya. Untuk sesaat ia berhenti—“berapa banyak yang harus dimasukan, ya?” batinnya percuma karena setelah itu toh dia langsung memasukan semua dalam mangkuk itu ke dalam panci air mendidih. Sekalilagi nyengir girang melihat air di dalamnya mulai berwarna kecoklatan. Mengaduk, lalu mengambilnya sedikit dengan sendok dan meniupinya.

Pahit.

“Bleh,” mengumpat lagi, mulai beranjak untuk mengambil gula dari meja. Karena terlalu pahit, maka gulanya banyak biar tidak pahit—pikiran normal menurutnya—dan ditambahkanlah gula-gula satu toples itu ke dalam panci. Kristal-kristal mulai mengapung di permukaan dan perlahan menghilang—larut—sekalilagi mengaduknya, mengambils edikit dan meniupinya.

Begh, kemanisan.

Diavlea, dengan wajah (: |) memasukan garam yang dianggapnya penetral manis, sebanyak setengah toples. Mengaduknya karena garam itu tidak kunjung larut. Bau-bau teh mulai keluar bersama asap walaupun agak terasa amis karena garam barusan.

”Ra—rasanya aneh”

Ia turun dari bangku pendek pijakannya dan berbalik untuk mengambil sebotol wine dari rak di bawah. Wine hangat dan manis seharusnya bisa membuat tehnya enak. Dengan wajah (8D) ia menuangkan setengah isi wine itu ke dalam panci yang sekarang berbunyi.

pluk pluk pluk kratak kratak

Kembali berjinjit untuk meliohat cairan coklat kemerahan di depannya.

Nyengir.

Not bad.
Back to top Go down
Arthem Seravine

Arthem Seravine


Posts : 56
Umur : 39
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 26

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime10th January 2010, 22:10

Ikutan~ :3



"Hm..." berdehem setelah mengangkat kedua lengan ke atas dan menguap lebar. Memasuki dapur perlahan, mengerjapkan mata mencari sesuatu yang bisa membuatnya merasa hangat atau menahan bunyi 'kriuk kriuk' di perutnya.

Lapar...

Arthem bangun kesiangan, bukan maunya juga. Padahal biasanya ia bangun pagi dan joging di halaman markas, mencari makan ke kantin, dan balik tidur di mana saja ia bisa tidur. Keseharian yang aneh memang. Namun kebiasaan itu adalah satu-satunya yang bisa ia kerjakan ketika tidak ada pekerjaan yang harus diselesaikan.

Pagi ini akhirnya harus kehilangan jatah makan pagi bersama dengan para staff lainnya. Mengucap salam 'ngantuk' di sepanjang jalan kemudian meminta izin pada koki atau staff yang ada untuk mengintip ke dalam dapur demi sepotong roti atau apapun yang bisa ia makan. Tanpa tahu apa perizinannya diperbolehkan atau tidak, kaki Arthem yang terbilang ringan kemudian masuk ke sana, ke dalam gudangnya makanan.

Akan tetapi, "Hmp!" segera mengerutkan dahi, merasa ada bebauan aneh di sini. Siapa yang sekiranya sedang membuat ramuan penghancur massa di tempat itu.

Melirik ke seluruh ruangan, menemukan ada... maaf seperti bocah yang sedang mengobrak-abrik tempat itu dengan beragam bumbu parasit.

Penasaran akhirnya Arthem dengan insting jahilnya mendekat pada sosok berseragam exorcist tersebut, berdiri di belakang tubuh mungilnya kemudian melongokan wajahnya untuk melihat siapa dia.

"Oh! General ehm... Learinrin?" mengucap nama panggilan buatannya langsung tanpa perlu hormat. Kebiasaan buruk. Kemudian menatap panci di atas kompor, melirik lagi General kecil itu, "Anda buat ramuan apa?" pertanyaan spontan.


Maaf kurang ajar *soal namanya* :p
Back to top Go down
http://cairy.deviantart.com
Diavlea S. Goethe

Diavlea S. Goethe


Posts : 52
Umur : 29
Pemilik : Kumohare[n]

Biodata
Posisi: General
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 27 y.o

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime12th January 2010, 18:37

Aroma anggur mulai membumbung, dirasakan oleh gadis yang sekarang berjinjit untuk memastikan aroma dalam tehnya yang 'sempurna'. Asap juga menebal sementara gelembung-gelembung mulai meletup-letup di depan panci berukuran sedang di depannya. Wah, airnya menguap banyak. Berkedip kaget, cepat meraih dan menuangkan tiga gelas air ke dalam panci yang isinya tinggal setengah sehingga 'minuman' itu kembali cair.

Di sendoknya air-air itu lagi, mencicipi...asin. Halah, oncom. Ditambah apa lagi biar ga asin, ya~? Seolah ada lampu menyala di kepalanya, Lea melompat turun (dari pijakan) dan menyambar setoples madu. Sedikit demi sedikit ia masukan dengan sendok hingga airnya menjadi agak kekuningan...coklat kekuningan. Berarti harus ditambah teh lagi agar kembali kecoklatan! (8D)

'Pluk! Pluk! Pluk!' mungkin akan baik dengan sentuhan keju--keju kan wangi--tapi sosok di belakangnya membuatnya membatalkan niatnya. Lol, nama panggilan apa itu. "Ya, Arthem?" sahutnya kepada Exorcist di belakangnya. Paling tidak ia berhasil menghafal nyaris semua penghuni Black Order di Amerika.

Pemuda itu bertanya ramuan apa yang tengah ia buat. Lea terdiam, berjinjit dari pijakannya untuk memastikan air yang ia masak sudah mendidih sepenuhnya, lalu menoleh, berucap girang, "teh! Mau?"

Tentunya kau akan sangat senang mencicipinya~
Back to top Go down
Wilhelm U. Smith

Wilhelm U. Smith


Posts : 72
Umur : 30
Pemilik : Indigo

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 17

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime13th January 2010, 17:54

Ikut!



Wilhelm berjalan dengan langkah ringan menuju dapur. Dia dimintai tolong oleh salah satu petugas kafetaria untuk mengambil daun teh dari dapur, berhubung persediaan di kafetaria sendiri telah habis. Wilhelm yang sedang tidak ada kerjaan sih tidak keberatan untuk berjalan sedikit ke dapur untuk membantu orang. Hari ini memang hari yang dingin, dan wajar jika banyak orang yang menginginkan secangkir teh hangat, untuk memanaskan tubuh mereka.

Ah, entah kenapa memikirkan teh membuatnya menginginkan secangkir teh juga. Mungkin nanti ia akan meminta secangkir di kafetaria, setelah ia mengambil daun tehnya. Wilhelm sendiri tidak membenci teh, menurutnya teh memiliki rasa yang sederhana dan mudah disukai. Namun dia juga suka minuman lain seperti kopi atau susu. Yah, dipikir-pikir dia memang orang biasa yang tidak memiliki preferences dalam memilih minuman. Dan hal-hal lain pula.

Wilhelm menghela nafasnya ketika ia memikirkan hal itu. Namun ia tidak sempat melanjutkan pikirannya, karena dapur sudah dekat, dan sayup-sayup ia mendengar suara percakapan dari dalam dapur.

Quote :
"Oh! General ehm... Learinrin?"
"Anda buat ramuan apa?"

Eh? Learinrin? Nama panggilan yang aneh, pikir Wilhelm. Meski begitu, ia tahu bahwa 'Learinrin' disini pastilah General Lea, dan orang yang cukup "tidak biasa" untuk menyebutnya seperti itu hanya ada satu. Arthem. Orang itu punya banyak sekali kemampuan khusus, Wilhelm menghela nafas lagi ketika memikirkan hal ini.

Akhirnya dia sampai di depan pintu dapur, dan dugaannya terbukti benar, General Lea dan Arthem berdiri berdua di dalam dapur.

"Emm~ Anu, General Lea, Arthem, maaf mengganggu, tapi saya dimintai tolong untuk mengambil daun teh disini?" Wilhelm berkata pelan, dan beberapa saat kemudian, ia menyadari suatu kesalahan yang dilakukannya.

Dia memanggil Lea dengan embel-embel General. Aw, crap.
Back to top Go down
http://myonlinemind.tumblr.com
Arthem Seravine

Arthem Seravine


Posts : 56
Umur : 39
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 26

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime13th January 2010, 21:09

Memerhatikan gumpalan ramuan, ehm... apalah itu teh digodok yang ditambahkan dengan beragam macam isian seperti layaknya kue? Aroma anggur pekat yang membuat siapa saja bisa pusing kalau menghirupnya. Atau spesial untuk Arthem saja yang anti begituan.

Mengernyitkan dahi sejenak tanpa lupa terus memasang sunggingan senyum tanda keramahan. Ia bilang ini teh? General mini bilang yang seperti ini teh? Oh Tuhan... baru kali ini Arthem melihat racikan teh luar biasa yang mungkin mampu menjadi racun.

"Hm... kalau boleh kukomentari sih, yang seperti ini lebih terlihat seperti... seperti..." mencari racikan kata-kata yang tidak akan membuatnya dipaksa untuk meminum ramuan aneh itu. "Ah, seperti godokan buah plum yang terlalu banyak diberi gula, jadinya kental kemudian karena Anda menambahkannya dengan air dan anggur," melirik Lea memastikan tidak ada yang aneh dengan itu. "Jadinya rasanya tidak karuan deh."

Berdehem di dalam hati, mengomentari bagian lain, 'Bisa-bisanya ada orang seperti ini,' kelakuan yang janggal dari seorang wanita. Khususnya.

"Emm~ Anu, General Lea, Arthem, maaf mengganggu, tapi saya dimintai tolong untuk mengambil daun teh disini?"

Dan suara lain ketika ia sedang berpikir. Berbalik, memastikan siapa yang ada di sana... oh itu, "Willycchi~ kau mencari daun teh?" menyapa dengan nama yang sama anehnya. Biarlah, itu cara Arthem mengingat karakteristik seseorang. "Bagaimana kalau lihat di sana?" menunjuk kotak-kotak di sudut kiri ruangan. "Kalau tidak ada berarti sudah dipakai semua oleh General Learinrin... atau lebih baik kupanggil Learicchi," menjawab sembari menggumam, berpikir untuk nama terbaiknya.

Berhenti. Memusatkan pandangan dari tamu. "Mau membuat teh?" balik bertanya. "Kenapa tidak cicipi teh yang dibuat General Learicchi saja?" berniat jahil atau... sekedar memastikan sesuatu.

Tersenyum.
Back to top Go down
http://cairy.deviantart.com
Diavlea S. Goethe

Diavlea S. Goethe


Posts : 52
Umur : 29
Pemilik : Kumohare[n]

Biodata
Posisi: General
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 27 y.o

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime14th January 2010, 13:53

Gadis itu kemudian mengangguk pelan. Mungkin kata Arthem benar, rasanya jadi tidak karuan karena ditambah gula yang terlalu banyak. Gula terlalu banyak = kemanisan, anggur = enak, air = hambar. Sedikit menyendoknya, meniupi sedikit dan membiarkan rasa manis di bibirnya merayapi indra pengecapannya. Kembali ia mengernyit heran. Benar, keasinan. Bleh. Lebih baik ia apakan teh asin ini? Dibuang? Ga! Mubazir! Lantas...?

''Kupikir sudah pas tuh, mungkin perlu ditambah...errr..." melompat turun dari pijakannya dan kembali berjinjit untuk mengambil sebatang coklat yang kemudian ia potong kecil-kecil. Plung, plung, plung. Tangannya bergerak sementara materi-materi itu mulai larut.

"Oh iya, Arthem," senyum gembira tampak seraya ia menoleh, "sebenarnya aku mau menghukumku karena memanggilku dengan sebutan General, tapi karena nama Learinrin itu cukup bagus jadi kumaafkan," kali ini ia turun dan mengambil sebuah gelas, yang kemudian ia isi dengan 'teh'nya . "Jadi, kuberi kau 'kehormatan' untuk mencobanya pertama kali," ujarnya setelah turun dari pijakannya.

Lea menoleh kepada sesosok Exorcist yang bergabung dengan mereka berdua. Wilhelm--yang langsung dipanggil 'Willycchi' oleh Arthem--katanya ia disuruh mengambil daun teh dari kafetaria? Eh, tunggu..

JDUAK!

Keras, kakinya menginjak entah lantai atau kaki Wilhelm yang baru melanggar 'pantangan' untuknya. Dan ia kembali ke depan panci yang masih berasap dengan riang "daun tehnya, ehm..habis. Hahaha," ia benar-benar tidak merasa bersalah, "Wil mau juga?" tanyanya, kembali megaduk teh yang kembali..mengental.
Back to top Go down
Wilhelm U. Smith

Wilhelm U. Smith


Posts : 72
Umur : 30
Pemilik : Indigo

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 17

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime14th January 2010, 15:01

Wilhelm sempat gemetar menunggu tamparan -atau berbagai jenis abuse lainnya- yang pasti akan datang dari General bertubuh mungil itu, namun sepertinya Lea masih terlalu fokus kepada panci yang ada di depannnya. Apa sih sebenarnya yang sedang dimasaknya?

Wilhelm melihat gadis itu menggumam, dan mengambil...coklat? Lalu memotong-motongnya dan memasukannya ke dalam panci. Sama sekali tak terpikirkan apa yang sedang dibuat Lea. Belum sempat memikirkan spekulasi-spekulasi lain, Arthem sudah menyahut padanya:

Quote :
"Willycchi~ kau mencari daun teh?"

"Ah, iya. Disuruh petugas di kafetaria, stok di sana sudah habis, tampaknya hari ini teh laku sekali," Wilhelm menjawab sambil masih sesekali mengalihkan pandangannya ke panci yang ada di depan Lea. Oh, dan ia sekarang sudah mulai terbiasa dengan panggilan aneh yang diberikan oleh Arthem.

'Apa sih itu?' pikirnya. Kemudian ia mendengar Arthem kembali berbicara padanya:

Quote :
"Bagaimana kalau lihat di sana?"
"Kalau tidak ada berarti sudah dipakai semua oleh General Learinrin... atau lebih baik kupanggil Learicchi,"

Belum sempat ia melihat ke arah yang ditunjuk Arthem, orangnya sendiri sudah mulai nyerocos lagi:

Quote :

"Mau membuat teh?"
"Kenapa tidak cicipi teh yang dibuat General Learicchi saja?"

'Wha?' Wilhelm spontan kaget mendengar perkataan Arthem. 'Itu teh?' pikirnya sambil melihat panci berasap yang ada di depan Lea, yang sedang antusias mengaduknya. Dan sepertinya "teh"-nya sudah jadi.

Wilhelm berhasil menahan dengusannya ketika General Lea memberi "kehormatan" kepada Arthem untuk menjadi orang pertama yang mencicipi "teh" yang dibuatnya. Mungkin juga dia akan menjadi orang pertama yang mati karena meminumnya, kemungkinan itu hampir membuat Wilhelm tertawa.

Untungnya -atau lebih tepatnya sayangnya- sebelum ia sempat tertawa, Lea menginjak keras kakinya tanpa rasa bersalah. Entah bagaimana caranya tubuh General yang mungil itu bisa menghasilkan injakan yang sangat menyakitkan, yang hampir membuat Wilhelm berteriak kesakitan. Ternyata dia tidak lolos dari kesalahannya tadi. General kecil itu menatapnya, dan berkata tanpa dosa:

Quote :

"daun tehnya, ehm..habis. Hahaha,"
"Wil mau juga?"

*glek*

Rasa sakit yang terasa di kakinya tiba-tiba hilang, diganti dengan horor yang diberikan oleh bayangan dirinya meminum "teh" Lea. Bahkan tidak terpikir olehnya apa yang harus dia katakan kepada orang kafetaria, mengenai daun teh yang habis. Masalah ini jauh lebih penting, apakah dia akan menjadi korban ramuan Lea?

"Uh...w-well..." Wilhelm menjawab dengan gugup. "Uh...sepertinya lebih baik Arthem dulu yang mencobanya, lagipula dialah yang pertama kesini," Wilhelm mencoba menghindar. "And, just curious...'teh' itu isinya apa saja ya?" sambil menelan ludahnya, Wilhelm mencoba menanyakan isi dari ramuan berbahaya itu, mencoba mengukur tingkat bahayanya.
Back to top Go down
http://myonlinemind.tumblr.com
Arthem Seravine

Arthem Seravine


Posts : 56
Umur : 39
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 26

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime15th January 2010, 21:34

Sekarang ditambah coklat? Euh... tidak tahu bagaimana jadinya rasa teh itu, bisa dibayangkan... general mini ini sekarang nampak seperti nenek sihir pembuat ramuan --dalam pikiran Arthem tentunya--.

Dan, tuan yang punya banyak kebiasaan aneh ini hanya bisa menyunggingkan senyumnya begitu sang General menawarinya teh tersebut dengan dalih kehormatan atas ganti nama unik yang diberikannya. "Haha..." tertawa pelan, maksudnya 'yang benar saja'. "Kehormatan itu terlalu berlebihan untukku yang... bukannya tadi sudah membuat Anda sedikit kecewa karena panggilan General itu?" mencari dalih lain.

Matanya berkelip sempurna masih dengan senyum yang sama. Ia lalu melirik Wilhelm di sana yang baru saja terkena dampak salah panggil. "Ah jangan begitu, aku ke sini kan bukan untuk minum teh. Wilycchi saja yang duluan, bukannya tadi berniat mencari teh? Itu... tehnya sudah jadi," menunjuk panci berisi karya sang General.

Kehormatan yang mungkin bisa berdampak lain.
Back to top Go down
http://cairy.deviantart.com
Diavlea S. Goethe

Diavlea S. Goethe


Posts : 52
Umur : 29
Pemilik : Kumohare[n]

Biodata
Posisi: General
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 27 y.o

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime16th January 2010, 19:55

Ah jahat—Lea dengan mata hitamnya menatap cairan kecoklatan dalam pancinya. Kenapa sih semuanya menolak meminum tehnya—jahat. Tsk. Apa karena penampilannya yang kurang meyakinkan untuk bisa disebut sebagai ‘dapat memasak dengan baik’? Maka untuk membuktikannya, gadis berkebangsaan Kanada itu mengambil gelas, tanpa mematikan kompor, ia menuang isi panci itu dengan sendok besar. Seketika gelas yang ia genggam menjadi agak hangat tapi kemudian ia meminumnya.

Apa yang ia rasakan?

Terkikik. “Tapi aku suka kau panggil aku ‘Learinrin’,” sahutnya, dengan mata mengembang karena rasa manis yang ia rasakan—mungkin hanya ia yang merasakannya. Dalam hati ia berdecak kesal..memangnya ada yang salah dengan tehnya? Toh ia tidak memasukan kecoak atau belalang.

“Isinya?” berujar pelan, menanggapi pertanyaan baru Wil. ”Daun teh, air, gula,” menyeruput tehnya yang agak mengental, “garam, wine, madu, coklat,” jarinya bergerak bergantian seraya ia menghitung bahan-bahan yang dimasukan. “Tadinya kupikir tidak enak, karena terlalu banyak garam jadi agak asin, tapi setelah ditambah madu dan.. coklat, rasanya fantastis!” tambahnya dengan penuh percaya diri, dengan penekanan pada kata coklat.




((OOC: Lea itu tasteless, beware =)) ))
Back to top Go down
Arthem Seravine

Arthem Seravine


Posts : 56
Umur : 39
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 26

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime19th January 2010, 21:47

Fantastis katanya?

"Ahaha..." hanya sebuah cengiran dengan keirngat dingin mengucur, maksudnya takjub dengan kebisaan general satu ini dalam mencicipi. Super peka juga lidahnya dengan yang namanya rasa. Ternyata ada juga orang seperti ini, maksudnya yang benar-benar tidak bisa memasak dan tidak bisa membedakan mana yang enak dan tidak.

Dunia sudah terbalik, pikir Arthem di dalam benaknya.

Untungnya ada satu hal yang bisa menyelamatkan dirinya dari teh penuh racun itu. Yak, seperti yang tadi Lea bilang mengenai kandungan teh ajaib tersebut. Coba diulangi: Daun teh, air, gula, garam, wine, madu, coklat. Berhenti, ulangi tiga terakhir: wine, madu, coklat. Yak, itu dia yang tidak bisa membuat Arthem mencicipinya. ... Bukan, bukan madu dan coklat, tapi WINE! Jelas sekali alkohol adalah benda terlarang, dan ia agak bersyukur mengenai keberadaan benda tersebut.

"Wah~ sebenarnya aku ingin sekali mencicipinya. Namun mendengar isi kandungannya tadi..." mengerutkan dahi, serasa kecewa dengan hal tersebut. "Sayangnya Anda memasukan wine ke dalam situ. Tentunya Anda harus tahu kan kalau aku alergi alkohol," menyunggingkan senyum lagi. Merasa menang.

Kemudian melirik korban berikutnya, "Bagaimana? Dengan tuan di sana... kau alergi alkohol juga? Atau malah alergi coklat?" bertanya dengan ringan.

Baru kali ini wine menyelamatkan hidupnya.
Back to top Go down
http://cairy.deviantart.com
Wilhelm U. Smith

Wilhelm U. Smith


Posts : 72
Umur : 30
Pemilik : Indigo

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 17

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime20th January 2010, 15:44

Bukan suatu kejutan bagi Wil, mendengar Arthem bisa mengelak dengan sempurna, dan dalam waktu bersamaan melempar kembali tanggung jawab meminum "teh" Lea kepadanya. Teman sekamarnya itu memang pintar berbicara, ia bahkan tidak terdengar gugup menghadapi prospek meminum ramuan racikan General kecil itu. Sayangnya Wil tidak sepandai itu berbicara, tak berarti juga dia pandai dalam hal lain.

'Hhhh, if only i'm good at smooth talking...' pikir Wil putus asa, akhirnya menyerah dalam usahanya mencari alasan lain untuk tidak meminum "teh" tersebut. Di sela-sela pikirannya, ia mendengar Lea menjawab pertanyaan tadi:

Quote :
”Daun teh, air, gula...”
“...garam, wine, madu, coklat...”
"...rasanya fantastis!”

'Wine?' Wil tersentak mendengar kata tersebut. Akhirnya dia menemukan celah kecil untuk lolos dari kemungkinan mengerikan itu. Umurnya yang 17 tahun berarti dia belum cukup umur untuk meminum wine. Dan kalau teh itu mengandung wine, berarti dia juga tak bisa meminum teh itu! Merasa gembira -dan sedikit bangga akan kejeniusannya- Wil membuka mulutnya, akan tetapi, belum sempat ia bersuara:

Quote :
"Wah~ sebenarnya aku ingin sekali mencicipinya. Namun mendengar isi kandungannya tadi..."

Arthem angkat bicara. Tolong jangan katakan ia akan mengatakan hal yang kupikirkan...' Wil memohon dengan sepenuh hatinya -meskipun ia tidak percaya tuhan, tapi sekali ini saja- kepada Tuhan agar dia tidak mengatakan...
Quote :

"Sayangnya Anda memasukan wine ke dalam situ. Tentunya Anda harus tahu kan kalau aku alergi alkohol,"

'Aw, is this for real?!' sambil melancarkan kutukan dan keluhan lain di hatinya, Wil hanya bisa memandang pasrah ke arah Lea, tahu bahwa ia tidak bisa mengelak dengan alasan yang sama. Mungkin ada sedikit kemungkinan, sedikit saja bahwa Lea akan menolak alasan rekan Exorcistnya itu. Namun Arthem keburu memindahkan bola panas ke arahnya.

Quote :
"Bagaimana? Dengan tuan di sana... kau alergi alkohol juga? Atau malah alergi coklat?"

Akhirnya pasrah, menyerah akan kelihaian berbicara Arthem (yang mungkin sama sekali tidak Arthem sadari dia miliki) Wil berbicara pelan, "Ah...sayang sekali ya Arthem? Well..." meneguk ludahnya untuk terakhir kalinya, ia melanjutkan,"Well then Lea, it will be a pleasure..."

Hei, setidaknya jika ia meminumnya, sebaiknya Lea tidak melihatnya seakan ia terpaksa kan? Dan mungkin akhirnya General mungil itu akan tersenyum sedikit, menurut Wil, wajah tersenyumnya jauh lebih manis daripada saat ia merengut...

'Eh?'

Akhirnya mengingat bahwa gadis mungil di depannya itu sebenarnya wanita berumur 27 tahun -10 tahun lebih tua darinya-, dan belum lagi atasannya, Wil menyingkirkan pikiran aneh dan menyeramkan itu dan memfokuskan pikirannya ke panci di depannya...damn hormones.

Well, at least it has chocolate, everything with chocolate is always decent...right?
Back to top Go down
http://myonlinemind.tumblr.com
Diavlea S. Goethe

Diavlea S. Goethe


Posts : 52
Umur : 29
Pemilik : Kumohare[n]

Biodata
Posisi: General
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 27 y.o

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime22nd January 2010, 14:59

Hooo, ternyata ada juga orang yang alergi wine, toh. Tidak masalah, Lea tidak akan memaksamu, kok. Gadis itu lumayan—atau setidaknya menghargai—hak hidup manusia juga meskipun sedikit penasaran apa yang akan terjadi pada Arthem jika pemuda itu meminum tehnya yang notabene mengandung sebotol wine. Mengangguk pelan tanda mengerti tapi diam-diam dalam pikirannya merancang taktik memasukan paling tidak segelas wine ke dalam makan siang pemuda itu. Apa Arthem Seravine akan bentol-bentol atau bisulan, setelahnya?

Dengan menunduk kecewa, ia berkata kepada Exorcist berambut hitam itu, “sayang sekali, kalau begitu lain kali akan kubuatkan teh tanpa wine.” Serius, loh.

Sekarang kita urusi Wil yang tampaknya agak sungkan tapi gesturnya mengatakan bahwa ia mau, paling tidak dalam sudut pandang Lea ia bisa mengetahui bahwa pemuda itu ingin meminum tehnya. Tidak alergi apa-apa, kan? Ayoolaaah, jangan tolak permintaan seorang Lady, ‘kay?

"Well then Lea, it will be a pleasure..."

God Bless You, dearie. Senyum gembira tampak pada wajah, termasuk mata kehitaman yang tampak berbinar karena senang. Tanpa banyak bicara, langsung ia mengambil sebuah gelas dan mengisi gelas itu sampai penuh—dengan berjinjit—lalu memberikan gelas itu pada Wil. “Silahkan~”

Percayalah bahwa teh itu enak. Setidaknya..percaya sajalah dulu. Nyahaha.
Back to top Go down
Arthem Seravine

Arthem Seravine


Posts : 56
Umur : 39
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 26

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime22nd January 2010, 23:00

Tetap tersenyum untuk membanggakan kemenangannya, harus begitu karena jika tidak maka pamor dirinya sebagai yang ter-pintar-mengelak akan jatuh ke tangan orang lain. Rasanya dewi fortuna memang tidak akan jauh-jauh dari tabiat pria penuh pesona yang konyol ini.

"Ahaha..." tertawa pelan, merenggangkan pipinya. Merasa hebat untuk yang kesekian kalinya.

"Ah...sayang sekali ya Arthem? Well..."

Mengibas-ngibaskan tangan, "Benar. Sangat disayangkan sekali..." berucap memberikan tekanan pada setiap katanya. Ups, bukan berarti Arthem mau meminumnya jika tanpa wine. Tentu jika hal itu terjadi ia harus menyiapkan sejuta alasan lainnya. Bisa saja alerginya bertambah.

Seperti apa yang dikatakan Lea, “sayang sekali, kalau begitu lain kali akan kubuatkan teh tanpa wine.”

Tetap menyungging, berusaha menampakan ketulusan palsu yang tidak dapat dinilai oleh orang selainnya. "Oh, pasti... tentu saja," ucapnya. Serius, oh tidak... hanya bercanda. Mana mungkin sih, yang ada Arthem lebih baik mengajarkan general satu ini cara membuat teh yang baik daripada ia meracuni satu markas dengan minuman anehnya.

Melirik Wil, kira-kira bagaimana nasib teman sekamarnya itu? Rasanya tidak pernah baik untuk beberapa kasus. Mungkin ia harus memberikan dukungan?

Menepuk pundah Wil, memberikan ekspresi di wajah seakan berkata 'semua akan baik-baik saja' kemudian berbisik dengan suara sepelan mungkin, "Tenang, aku punya obat pencahar di kamar jika terjadi sesuatu padamu." Kemudian mengangkat jempolnya seakan berkata 'berjuanglah kawan!' ditambah seringai lebar.

Merasa ingin tertawa juga.
Back to top Go down
http://cairy.deviantart.com
Wilhelm U. Smith

Wilhelm U. Smith


Posts : 72
Umur : 30
Pemilik : Indigo

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 17

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime23rd January 2010, 15:36

Memandangi asap yang mengepul dari gelas yang disodorkan General kecil di hadapannya, entah kenapa Wilhelm sedikit menyesal. Maksudnya, mood gadis muda di depannya itu sebenarnya tidak lebih penting daripada kelangsungan hidupnya kan? Ah, tapi nasi telah menjadi bubur, dan menolaknya sekarang pasti akan membuat Lea marah besar -mungkin dia akan dikejar-kejar Il Titania, yang sama sekali tidak bagus untuk ketahanan tubuhnya yang tidak tinggi.

Merasakan tepukan kecil di pundaknya, pemuda Amerika ini menengok, dan mendapati rekan sekamarnya menunjukkan raut wajah 'aduh nak, better luck next time, aku turut berduka'. Setidaknya itulah yang Wilhelm tangkap. Lalu mengacungkan jempolnya. Entah apa maksudnya, rekan Exorcistnya itu tidak pernah bisa ditebak. Hmm... mungkin, 'tenang saja, pemakamanmu biar aku yag urus?'
Quote :

"Tenang, aku punya obat pencahar di kamar jika terjadi sesuatu padamu."

Hhh, setidaknya dia bisa tenang soal diare. Entah Arthem mengatakan itu secara serius atau untuk membuat teman sekamarnya makin panik. Meneguk ludahnya -lagi-, bola mata hitam Wil kembali terfokus pada teh di depannya, kemudian sekilas kepada wajah General Lea -yang sekarang tersenyum lebar-, kemudian sekali lagi ke "teh".

"Ah, okay, sekarang saya minum,"
seakan mengucapkan salam perpisahan pada dua orang di dekatnya, Wil mengumumkan tindakan yang akan dilakukannya. Akhirnya ia mengambil teh itu, dan menyeruputnya sedikit. Here goes nothing...

Kental. Hal pertama yang ia rasakan, teh itu SANGAT kental, membuatnya hampir menyemburkan cairan yang baru masuk ke mulutnya itu. Namun Exorcist muda ini memaksa untuk menelannya, tahu bahwa General Lea tak mungkin suka wajahnya disembur teh panas.

Kental, manis, asin, semua rasa bercampur di ramuan ajaib Lea itu. Enak? Tentu saja tidak. But nevertheless, it's bearable. Exorcist yatim piatu ini pernah dipaksa minum sesuatu yang lebih parah, ketika ia membuat marah kawanan penguasa kota tempatnya berkeliaran dulu. Tentang hal apa yang ia minum waktu itu, sepertinya tidak usah dibahas disini.

Sambil terbatuk sedikit, dan menjulurkan lidahnya saking manisnya, akhirnya Wilhelm berkata, "Ah, agak terlalu kental ya General, bagaimana kalau ditambahi sedikit air?" Mungkin sedikit air akan membuatnya sedikit lebih... normal?

Yang jelas Wilhelm sudah merasa cukup dengan teh saat itu. Well, mungkin sampai dipaksa minum lagi -_-.





Kadang2, ga punya sesuatu hal spesifik yang dibenci juga bisa berguna. Dan punya masa lalu di jalanan juga berguna *slapped*
Back to top Go down
http://myonlinemind.tumblr.com
Diavlea S. Goethe

Diavlea S. Goethe


Posts : 52
Umur : 29
Pemilik : Kumohare[n]

Biodata
Posisi: General
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 27 y.o

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime27th January 2010, 20:21

“Terlalu kental?” dahi mengkerut tanda tidak percaya dan mulai menggerakan sendok yang tadi ia gunakan untuk mengaduk. Tidak juga ah, cair tuh. “Yang benar?” aduk lagi, angkat-angkat sedikit. Aww—apa itu yang naik belakangan? Tampaknya pemuda itu benar—kekentalan. Harus ditambahkan apa kalau kekentalan, eh? Air? Hmm..

Maju selangkah dua langkah, kembali mengangkat kakinya dan—

JDUAK!

“Memang nama ‘Lea’ sebegitu sulitnya disebut, ya?” ucapnya sambil lalu. Kali ini ia berhenti di depan meja dengan panci teh-yang-katanya-kekentalan, mengambil salah satu kendi di sana tanpa tahu isinya apa. Sayangnya dia memang tidak cukup tinggi untuk melihat apa yang ada dalam penampung air itu. Jadi yah, dia hanya berusaha mengangkat kendi itu sambil berjinjit dan menuang apa yang ada di dalamnya ke dalam panci.

Isinya apa, ngomong-ngomong?

Putih. Oyey. Apa itu? Entah.

“Cairan apa ini?” menggumam kebingungan meskipun ia masi membiarkan tangannya bergerak untuk mengaduk teh kekentalannya yang agaknya mulai sedikit lebih cair. “Tampaknya ini susu. Nah, sudah tidak kental. Silahkan~” kembali mengambilkan gelas baru dan mengisinya setengah. Sepertinya ia baru saja menemukan resep teh baru. Nyahaha~
Back to top Go down
Wilhelm U. Smith

Wilhelm U. Smith


Posts : 72
Umur : 30
Pemilik : Indigo

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 17

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime28th January 2010, 17:51

“Terlalu kental?” Yang benar?” General mungil di depannya bertanya dengan wajah anak kecilnya.

'Iya General, for God's sake it's too damn thick' adalah hal yang ingin diucapkan Wilhelm, tapi tidak diucapkannya karena takut diinjak Lea lagi, yang omong-omong, sedang berjalan ke arahnya?

JDUAK!

"HOLY SH!!! Aaaaa..." Exorcist berkebangsaan Amerika itu hampir saja mengumpat ketika ia diinjak gadis di depannya untuk kedua kalinya. Ia mengutuk otaknya, yang melupakan bahwa General itu tidak suka dipanggil General.

“Memang nama ‘Lea’ sebegitu sulitnya disebut, ya?” Wil mendengar suara anak kecil, ketika ia berlutut untuk mengelus kakinya yang kesakitan karena diinjak -secara kejam- 2 kali. Sebagai orang biasa, sudah wajar kalau ia merasa sakit ketika kakinya disiksa seperti itu.

"Ah... maaf Gen- Lea, aku lupa... " pemuda berambut hitam ini langsung meminta maaf, dan bernafas lega saat ia tidak jadi memanggil gadis di depannya itu dengan jabatannya. Twice is enough already.

Ketika ia berdiri, Lea sudah berada di depannya, memegang secangkir lagi teh. Wilhelm meneguk ludahnya ketika ia melihat cairan teh -yang sekarang berwarna sedikit lebih muda?- di dalam cangkir. Entah apa yang ia masukkan ke sana, Exorcist muda ini tidak melihatnya.

"Ah... okay Lea, here goes," tidak kapok mengucap salam perpisahan pada General di depannya itu, Wilhelm akhirnya meminum teh yang ada di cangkir itu dalam jumlah besar sekaligus. Tampaknya dia lupa "teh" itu panas?

OHOK

PRANG

Kaget dengan cairan panas -dan amat manis- yang ia masukkan ke dalam mulutnya, secara refleks, orang Amerika ini memuntahkan kembali cairan di mulutnya. Ah, ditambah lagi, ia menjatuhkan cangkirnya dalam proses muntahnya.

... hening sesaat.

"Eh... anu... maaf Lea, aku terlalu bersemangat meminum tehnya, jadi... aku tersedak?" ia berkata, terdengar tidak yakin.
Back to top Go down
http://myonlinemind.tumblr.com
Arthem Seravine

Arthem Seravine


Posts : 56
Umur : 39
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 26

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime2nd February 2010, 20:48

Ehm yah begitu... pasti begitu sepertinya. Tidak tahulah, entah mengapa nampaknya Arthem hanya melebarkan cengiran begitu melihat rekan sepekerjaannya (sekamarnya malah) dengan susah payah harus menelan ramuan yang mungkin berbahaya itu. Oh... Arthem berjanji kalau sesuatu terjadi padamu ia pasti akan membantu untuk membereskan barang-barang milik Will di kamar. Ehm, bukan mendoakannya mati, hanya kan jika saja. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan?

Oops...

Benar kan? Baru saja dipikirkan tiba-tiba karena kesalahan bicara maksudnya mengucapkan kata yang tabu di hadapan general mini ini, Will hampir saja mungkin kehilangan kakinya. Memang, mungkin hanya pikiran Arthem yang agak berlebihan. Namun ia tidak mau mengambil interupsi dan mempersilakan kejadian demi kejadian tetap berlangsung sebagaimana mestinya.

Sebuah tontonan kan...

Sampai kemudian, sebuah atau dua buah suara terdengar...

Oops... lagi. Arthem agak menjauhi tempat kejadian, tidak mau tertimpa masalah... siapa pula yang lari dari masalah sebelumnya?

"Ya ampun Willicchi, seharusnya kau lebih hati-hati eh..." berucap ringan hanya sekedar menasehati. "Anda tidak apa-apa Learicchi?" beralih pada nona general yang berumur setahun lebih tua darinya, bagaimanapun kepentingan Lady adalah yang nomor satu sebagai seorang Gentle Man, menurutnya.

Merasa ada sesuatu yang harus dihentikan di sini, sebelum teman sekamarnya terkapar karena harus menegak obat pencahar? Atau ikut-ikutan tasteless seperti general mungil di hadapannya.

"Yaah... sekarang bagaimana kalau kita sudahi main teh-tehannya?" melirik dua orang yang ada. Kan? Daripada jatuh korban, atau lebih parah dirinya yang menjadi korban? Sesekali Arthem harus bersikap egois untuk kepentingannya.

Tetap tersenyum sambil menawarkan, "Atau kalau mau... bagaimana jika kalian mencicipi teh buatanku saja. Hm..." melirik seisi ruangan. Adakah bahan yang bisa dijadikannya sebagai minuman yang setidaknya sehat dan tidak berbahaya daripada nona general mengungkit ramuan beracunnya lagi.
Back to top Go down
http://cairy.deviantart.com
Diavlea S. Goethe

Diavlea S. Goethe


Posts : 52
Umur : 29
Pemilik : Kumohare[n]

Biodata
Posisi: General
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 27 y.o

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime4th February 2010, 20:49

PRANG!

Nah. Loh.

“Astaga, Wil, gelasnya pecah loh,” alih-alih menyodorkan penadah seperti baskom atau ember, untuk Exorcist yang muntah-muntah di depannya, Lea berjongkok mengumpulkan pecahan gelas malang itu dan menampungnya dalam sebuah piring besar. Sayang sekali, padahal gelasnya bagus. Huuuh...pokoknya Wil harus membersihkan semuanya!

“Minumnya pelan-pelan, masih ada banyak kok~” lanjutnya, mempertimbangkan apa ia akan memberikan Wil kesempatan kedua untuk mencicipi gelas teh selanjutnya. Atau ia perlu menambahkan es batu..?

"Anda tidak apa-apa Learicchi?"

“Sangat baik-baik saja, tapi gelasnya tidak ‘baik-baik saja’,” menghela nafas pendek, seakan gelas itu adalah harta berharganya atau apa. “Lain kali akan kutambahkan es batu, saat itu kalian harus mencobanya, ya?” tersenyum cerah, jelas sekali memaksa kedua Exorcist tersebut untuk menjadi kelinci percobaannya nanti.

Ah~! Kali ini Arthem menawarkan teh buatannya sendiri, tentunya General asal Kanada itu tidak mungkin menolak, bukan? “Ayo Arthem buat~!” –kalau bisa ditambahkan coklat, ehem.
Back to top Go down
Wilhelm U. Smith

Wilhelm U. Smith


Posts : 72
Umur : 30
Pemilik : Indigo

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 17

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime12th February 2010, 18:52

Masih menatap muka gadis berambut hitam di depannya itu tidak yakin, Wilhelm sedikit bersiap, menunggu dampratan –atau lebih parahnya, pembantaian- yang akan diberikan padanya, berhubung dia sudah menjatuhkan “mahakarya” General mungil di depannya itu.

“Astaga, Wil, gelasnya pecah loh,”


‘Well, duh...’ Wil berpikir, agak heran dengan tingkah laku General di depannya ini. Maksudnya... tidak ada pembantaian kah?

Menghela nafas setelah ia memutuskan bahwa stuasi telah menjadi tidak berbahaya, Exorcist berambut hitam ini akhirnya ikut berjongkok, membantu Lea memunguti pecahan-pecahan kaca yang berserakan di lantai dapur itu. Sambil tersenyum kecil –karena dia masih hidup dan bernafas, Wilhelm akhirnya meminta maaf sekali lagi.

“Ah, maaf Lea... tanganku terselip tampaknya.”

“Minumnya pelan-pelan, masih ada banyak kok~”


*deg*

Agaknya terkejut mendengar kemungkinan bahwa ia harus meminum... “teh” itu lagi, remaja 16 tahun ini membeku sesaat. Apa yang orang biasa sepertinya lakukan untuk menghindar dari meminum ramuan aneh itu? Kabur tentunya.

Untungnya sebelum pemuda ini melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu, teman sekamarnya sudah menyelamatkannya duluan. "Yaah... sekarang bagaimana kalau kita sudahi main teh-tehannya? Atau kalau mau... bagaimana jika kalian mencicipi teh buatanku saja. Hm..."

God bless you, Arthem!!! Even though i don't really believe in Him...




WEBE orz
Back to top Go down
http://myonlinemind.tumblr.com
Arthem Seravine

Arthem Seravine


Posts : 56
Umur : 39
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 26

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime13th February 2010, 19:48

Oke... satu masalah selesai setidaknya. Oh, mimpi apa Arthem tadi malam hingga sampai harus berhadapan dengan sesuatu seperti ini, haruskah ia terus berpura-pura sembari senyam-senyum seakan tidak resah dengan keadaan itu? Jika bukan karena alkohol mungkin sekarang dirinya sudah tidak selamat seperti rekan sekamarnya... yang nampaknya lebih tegar dari kelihatannya.

Ahahaha

“Lain kali akan kutambahkan es batu, saat itu kalian harus mencobanya, ya?”

Tuh kan~

Memberikan sunggingan senyum tipis yang dibuatnya untuk menyenangkan hati sang lawan bicara. "Tentu saja, mungkin dengan es batu rasanya jadi lebih menarik," berucap menambahkan. Mau dingin atau panas kalau rasanya tidak jelas begitu tetap sama saja beracun.

Soal teh tawarannya, “Ayo Arthem buat~!” Sungguh, reaksi yang bagus. Setidaknya ia punya kemampuan yang cukup handal dengan pekerjaan dapur, dan setidaknya apa yang dibuatnya tidak akan beracun. Dan sungguh, Arthem ingin membuatnya sekarang juga... setidaknya mungkin bisa memberikan gambaran pada sang general bagaimana teh yang sebenarnya. Tapi percuma saja kalau ia tasteless.

Sayangnya... sayangnya...

"Sayangnya Anda sudah menghabiskan semua daun teh di sini Learicchi," berucap sambil melihat ke tumpukan persediaan yang sudah habis, menguap menjadi sebuah ramuan yang tidak jelas. "Hm... seandainya ada bahan lain?" mengerling, menatap seisi ruangan. Adakah benda ajaib yang bisa menyelamatkannya dari ramuan tersebut.
Back to top Go down
http://cairy.deviantart.com
Wilhelm U. Smith

Wilhelm U. Smith


Posts : 72
Umur : 30
Pemilik : Indigo

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 17

[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime23rd June 2010, 20:57

Sesuatu yang tidak membunuhmu akan membuatmu lebih kuat.

Kalau tidak salah, Wilhelm pernah mendengar pepatah yang seperti itu. Biasanya, ia akan setuju akan pepatah tersebut, mengingat beberapa pengalamannya sebagai seorang Exorcist lapangan. Akan tetapi, dia sama sekali tidak beranggapan kalau minuman aneh yang tadi diseruputnya itu akan membuatnya lebih kuat sedikitpun. Malahan mungkin 'teh' tadi akan melemahkan indera perasanya, karena sampai sekarang, lidahnya masih terasa... lucu.

'Semoga ini tidak akan menimbulkan penyakit kanker lidah atau semacamnya,' Exorcist muda ini memang tidak mengerti sama sekali soal kedokteran, tapi yang jelas lidahnya terasa sangat aneh. Mungkin ia harus memeriksakannya ke dokter, untuk berjaga-jaga.

Setidaknya, seluruh 'cobaan' ini telah selesai. Setelah ini, pemuda berambut hitam mungkin tidak akan menyentuh teh untuk waktu yang lama. Sangat lama.

Menghela nafas sekali lagi, bocah Amerika ini memandang rekan sekamarnya dengan pandangan yang menyiratkan rasa terima kasih yang amat sangat. Orang biasa sepertinya mungkin tidak akan pernah melihat matahari lagi kalau dipaksa meminum ramuan ajaib itu sekali lagi.

"Sayangnya Anda sudah menghabiskan semua daun teh di sini Learicchi," Wil mendengar rekan sekamarnya itu berkata dengan nada kecewa. "Hm... seandainya ada bahan lain?"

Kata-kata itulah yang dibutuhkan Exorcist muda ini untuk pergi.

"Ah, mungkin masih ada stok di kafetaria," sambil melontarkan kebohongan kecil, perlahan tapi pasti, Wilhelm bergerak ke arah pintu keluar.

'Sedikit lagi,' pikirnya.

Kalau kedua orang yang ada di situ memutar otaknya sedikit, akan terlihat bahwa kata-kata pemuda ini adalah bohong. Toh, alasan pertama Wilhelm datang ke kafetaria, kan, untuk mengambil daun teh yang habis di kafetaria. Tapi sekarang sudah terlambat, Exorcist satu ini sudah sampai di pintu dapur.

"Nah, see ya later!"

Wilhelm tidak kembali lagi.

[Wilhelm OUT]





OOC: Oke, kita sudahi saja. <<- WB
Back to top Go down
http://myonlinemind.tumblr.com
Sponsored content





[AMERICA] All About Tea Empty
PostSubject: Re: [AMERICA] All About Tea   [AMERICA] All About Tea I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[AMERICA] All About Tea
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» [AMERICA] Into The Wolf Den
» [AMERICA] A New Beginning
» [AMERICA] Fade Out
» [AMERICA] Dilema
» [AMERICA]Thievery

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Black Order Archives :: Incomplete Tales-
Jump to:  
Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com