[Latar waktu: tengah hari, Juni 1867, kurang lebih tiga belas tahun yang lalu dari latar waktu Black Order Headquarters sekarang.
Terbuka lebar staf Research yang sudah ada saat rezim Hakizi Mana sebagai Section Leader Research]
Setahun--kurang lebih, ia telah memegang jabatannya sekarang selama itu. Pria Mesir itu masih belum sepenuhnya terbiasa dengan kedudukan tinggi Section Leader, yang telah memberikannya ruang kerja, sekaligus ruang pribadi milik sendiri. Usai menelaah laporan berikutnya yang tiba di mejanya, pria berumur dua puluh empat tahun itu mengeluarkan lembaran kertas baru, untuk menyalin versi baru yang telah dikoreksi dengan tulisan lebih rapi. Minimal, laporan dari bagian riset harus jelas bagi Bekha Effendi, yang penglihatannya semakin memburuk saja.
Menghela napas pelan, ia menenggak ayran yang mendampinginya. Melirik waktu tepat jam satu siang pada jam dinding yang menghias dinding di hadapannya, Hakizi beranjak dari kursinya, tempat jaslabnya menggantung sebelumnya. Kini, pakaian yang lazim untuk staf riset dikenakan sang kepala bagian, yang memutuskan untuk memeriksa pekerjaan stafnya--tepatnya, kelompok staf yang kini memegang suatu proyek penting.
Hakizi tidak memilih penanggung jawab proyek dengan sembarang; Rajeev Nambiar, rekannya yang pekerjaannya cukup cemerlang, dirasanya mampu menjalankan tugas dengan baik. Ia menitipkan dua pendatang cukup baru pada pria asal Kerala itu, berharap kedua staf bawaannya dapat menyesuaikan diri dalam jejeran staf riset melalui pengalaman langsung. Tentu, staf lain juga, agar mereka dapat mengasah kemampuannya.
Staf-staf tersebut, semua kepercayaannya, tengah menekuni proyek pengembangan prototype golem baru, dengan kemampuan memancarkan sekaligus menerima sinyal yang lebih kuat ketimbang model-model sebelumnya. Terdengar trivial, namun Hakizi Mana merasa media komunikasi yang lebih baik bisa mencegah beberapa... kejadian yang tidak diinginkan bagi Jasa Aktif. Tangannya menapaki permukaan pintu, dan mendorongnya. "... Bagaimana kemajuan kalian?"