Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[ASIA] Battle Royale I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[ASIA] Battle Royale I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[ASIA] Battle Royale I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[ASIA] Battle Royale I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[ASIA] Battle Royale I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[ASIA] Battle Royale I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [ASIA] Battle Royale

Go down 
+2
Blanka Ormondi Demetros
Tek Xiao Ling
6 posters
Go to page : 1, 2  Next
AuthorMessage
Tek Xiao Ling
Vatican Central
Tek Xiao Ling


Posts : 330
Umur : 32
Pemilik : Agito

Biodata
Posisi: General
Cabang: Asia
Umur: 23

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime17th November 2009, 19:05

Note : Topik untuk ngerusuh dan berantem sepuas hati. Exorcist, Disciple, General, dipersilakan untuk mengamuk sesuka hati. Staf medis, harap bersiap sedia kalau nanti ada yang terluka. Non-Exorcists, kalau pede dengan kemampuan sendiri, boleh ikut bertarung (tapi ingat; hati-hati). Yang mau datang sekedar untuk menonton juga boleh, tapi tetap hati-hati akan adanya 'serangan nyasar'.

Status : OPEN FOR ALL

Battle System
Menggunakan Dice Roll System. Setiap serangan yang dilancarkan akan diundi dengan dadu.
Kode : [ roll="6-sided Die"]n[/roll] (hilangkan spasi antara [ dan ", ganti n dengan jumlah serangan, dalam hal ini)
Untuk dadu berangka GANJIL, artinya serangan tidak kena (bisa dihindari).
Untuk dadu berangka GENAP, artinya serangan kena, tapi tidak harus telak.
Untuk dadu berangka ENAM (6), artinya serangan kena telak.

Jumlah serangan maksimum dalam 1 post adalah 5 (lima) serangan. Harap TIDAK MENGEDIT POST karena angka dadu bisa berubah jika post diedit.

Pertarungan ini juga memakai sistem Battle Royale, di mana siapapun bebas mau melawan siapapun, baik secara individual maupun berkelompok. Berkhianat juga boleh. Ramai-ramai berkomplot untuk menjatuhkan 1 orang juga boleh.

UNTUK KELUAR ATAU ISTIRAHAT
Jika karakter mau istirahat dari pertarungan, beri label [TIME OUT] di akhir postingan. Jika mau kembali bertarung lagi, beri label [BATTLE IN] di awal postingan. Karakter yang baru masuk setelah istirahat/time out TIDAK BISA LANGSUNG MENYERANG DI POST PERTAMANYA, tapi BISA LANGSUNG DISERANG.

Jika karakter dibuat pingsan dan sepenuhnya keluar dari pertarungan (dibawa ke Infirmary), beri label [PASSED OUT] di akhir postingan. Seandainya pingsan tapi akan sadar lagi, aturan sama seperti yang istirahat/time out.

Karakter yang sudah memasang label [TIME OUT] ataupun [PASSED OUT] TIDAK DAPAT LAGI DISERANG.


Timeline : Setelah Pencarian Teman Sekamar; pukul 9 pagi, setelah sarapan.




Kesal. Hanya satu kata itu yang cocok untuk suasana hati General berdarah Asia itu sekarang. Salah satu dokumen penting yang harus segera ia kirimkan ke pusat mendadak hilang dari meja kerjanya--entah secara tidak sengaja ikut terbuang bersama berkas-berkas 'tidak berguna' lainnya atau ada yang mencurinya. Yang manapun, Xiao Ling tetap merasa kesal. Bahkan 3 porsi mapo tahu super pedas favoritnya tidak bisa meredakan kekesalannya itu.

Grrr, kalau begini ceritanya, aku harus mematahkan leher satu-dua orang dulu supaya bisa tenang...

Setelah meneguk habis teh ginsengnya, General berambut hitam pekat ini berdiri dari mejanya di kafetaria dan melangkah cepat ke Arena Latihan. Langkahnya cepat dan bergaung, seperti biasa. Begitu ia sudah sampai di tempat yang dimaksud, ia bisa melihat betapa kosongnya ruangan itu.

Xiao Ling mendengus pelan. "Apa aja sih kerjaannya Exorcist-Exorcist di cabang ini?! Tidur sampai sore, eh?!" ketusnya cepat. Ia berdiri berkecak pinggang, menunggu siapapun yang akan datang. Orang pertama yang menginjakkan kakinya di ruangan itu--siapapun--akan menjadi lawan pertamanya.

Nah, siapa yang akan menjadi lawan pertamaku...?


Last edited by Tek Xiao Ling on 8th December 2009, 14:42; edited 1 time in total (Reason for editing : menambah aturan)
Back to top Go down
http://china-rollz.livejournal.com
Blanka Ormondi Demetros

Blanka Ormondi Demetros


Posts : 116
Umur : 34

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 23 tahun

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime17th November 2009, 19:34

Langkah kaki tanpa suara dan hawa keberadaan yang begitu tipis.

Dengan deskripsi seperti itu semua orang pastilah tau siapa yang dimaksud. Wanita dengan rambut tergerai terang hingga ke pinggang dan ekspresi wajah yang jauh dari bahagia; Blanka Ormondi Demetros.

Jujur dia sendiri tidak mengerti kenapa kedua kakinya yang ramping itu mengantar dirinya ke sana dan ia pun tak tahu hal macam apa yang menanti di balik pintu batu kokoh itu. Keberuntungan? Jelas tidak karena seumur-umur hidupnya ia tak pernah mendapatkan anugerah semacam itu.

Telapak tangannya yang pucat mendorong pintu batu di depannya yang terbuka dengan suara dengingan menganggu. Yang tersembunyi dari balik pintu ternyata sosok wanita perkasa yang mendengus kesal sambil menggoyang-goyangkan cangkir teh kosong dengan garang. Dari tempatnya berdiri pun—yang tak begitu dekat dan tidak mendapat penerangan yang baik dari keadaan di dalam—ia bisa melihat kegarangan General wanita itu. Tidak perlu seorang jenius untuk menarik premis bahwa Tek Xiao Ling tidak dalam mood yang baik.

Blanka hanya berdiri di ambang pintu—setengah terbuka—sambil menatap General tersebut dnegan manik ambernya. Tatapan lurus nan datar yang biasa serta penuh keheningan sebelum bibir tipis itu terbuka mengeluarkan suara tipis yang herannya bisa menimbulkan efek gema.

“...tampaknya saya menganggu anda, General..”

Dengan lima kata barusan Blanka membalikkan punggungnya—telapak tangan di daun pintu—siap menutup kembali ruangan itu rapat-rapat.
Back to top Go down
Gletsjers van Virchow

Gletsjers van Virchow


Posts : 215

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 20

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime18th November 2009, 05:42

"Bosan!" pikir Glace dalam hati. Bagaimana tidak. Kali ini seharian tidak ada yang bisa ia kerjakan.

"Bagaimana kalau berkeliling dulu sejenak?" pikirnya lagi. Walaupun ia telah berkeliling berkali-kali hari ini, tanpa pikir panjang ia pun segera berkeliling, aneh memang. Walaupun hanya sekedar di markas cabang Asia. Tak lama kemudian, ia telah kembali bosan.

Akan tetapi, entah mengapa ia merasakan aura kesal seseorang dari balik dinding suatu ruangan. Ia sudah sedikit mengenal aura kesal ini milik siapa karena ia pernah "disemprot" olehnya kemarin.

"Hm... Pasti General Xiao Ling..." pikirnya.

"Mungkin beliau ada di battle arena" tebaknya sembari membuka pintu battle arena yang kebetulan ada di dekatnya.

Akan tetapi, hampir saja ia menabrak Blanka. Nona beraura tipis yang tak sengaja ditemuinya kemarin.

"Ah! Maaf, saya tidak tahu kalau anda berada di depan pintu" ucapnya.
Gadis ini kelihatannya ingin keluar dari ruangan ini dan menutup daun pintu arena latihan.

Kemudian ia melihat-lihat pada arena dan melihat adanya General Xiao Ling.

"Nah! Betul kan!" tak sengaja ia berucap dengan suara nyaring yang mungkin akan menarik perhatian general wanita bertampang garang yang tengah terlihat sangat kesal tersebut.
Back to top Go down
http://rosmana.blogspot.com
Song Eun Su

Song Eun Su


Posts : 103
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 16

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime1st December 2009, 17:01

Entah kapan terakhir kali pemuda asal Korea ini melakukan sparring, yang pasti saat musim dingin ini Eun Su hanya berlatih sedikit. Sisa waktunya dihabiskan untuk berlatih hal yang lain, apa lagi selain gayageum kayu kesayangnnya. Sebenarnya Eun Su sedang mengembangkan teknik baru, tapi sayang hal itu cukup sulit dilakukan hingga menyita sebagian besar waktunya. Alhasil tubuhnya itu pegal-pegal karena sudah lama tidak dipanaskan.

Oleh karena itulah, dengan langkah yang perlahan tapi pasti, Eun Su berjalan menuju tempat latihan di markas Black Order cabang Asia itu. Tak lupa Hwanggeum Sori miliknya itu diletakkan di belakangnya. Kalau tidak ada itu, pemuda itu tak akan bisa bertarung secara penuh. Pisau warisan ayahnya tentu tidak akan cukup untuk melawan exorcist-exorcist tangguh yang ada di sini.

Akhirnya setelah memakan waktu yang cukup lama, Song Eun Su sampai di battle arena. Tampak di dalamnya beberapa exorcist yang sudah ia kenal seperti Tek Xiao Ling, dan ada juga beberapa yang belum dikenalnya.

Mungkin mereka mau sparring bersama? Itu ide yang cukup bagus juga. Jika sudah tenggelam dalam permainan musiknya, pertahanan pemuda itu menjadi kosong. Itulah sebabnya ia butuh partner untuk mengisi bagian depan. Yah, padahal belum tentu juga mereka mau menjadi partnernya.

"Berlatih bersama?" tanyanya singkat pada exorcist wanita dan pria di depannya dengan nada datar.
Back to top Go down
Io Sobillatore

Io Sobillatore


Posts : 23

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 17 y.o.

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime1st December 2009, 21:37

Satu domba, dua domba, tiga domba..

Ah ngantuk. Begini deh kalau tidak ada kerjaan. Apa? Makanpun tidak nafsu, dibilang ngantuk juga dia tidak dalam mood tidur. Lah? Terus mau apa?

Dengan pikirannya yang kurang logis, ke satu-satunya tempat dimana dia bisa tidur dengan dipaksa, walaupun tidak ada mood untuk tidur. Bukan bunuh diri, yeah. Tempat latihan. Syukur-syukur bertemu dengan lawan yang berlevel di atasnya, sehingga ia tidak perlu susah-susah meminta Exorcist lawan untuk menggetok kepalanya sampai pingsan.

Ada tidak sih Exorcist yang Innocence-nya bisa menidurkan orang? Ngomong-ngomong, matanya tinggal 5 watt.

Tinggal beberapa meter dari pintu masuk tempat tujuannya, mata hitamnnya menatap malas disertai rasa tertarik. 3 orang tampak ‘mengantri di depan pintu masuk, dan tampaknya salah satu General mereka, General Tek maksudnya, berdiri di tengah ruangan terbuka di depan mereka.

Albatross terbungkus dengan rapi dalam kain biru donker di punggungnya, dengan ikatan longgar seperti biasa sehingga ia dapat mencapainya dalam waktu singkat. “Ramai ya,” katanya riang seraya berjalan mendekati mereka semua.

Jadi, siapa yang akan mengantarnya ke kandang domba?
Back to top Go down
Blanka Ormondi Demetros

Blanka Ormondi Demetros


Posts : 116
Umur : 34

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 23 tahun

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime1st December 2009, 22:03

Apa ada yang sadar kalau tabrakan tiba-tiba dari seorang exorcist dengan ras campuran itu membuat Blanka tersungkur di lantai battle arena? Satu dorongan yang tak terlalu kuat namun dilakukan pada saat dia lengah, membuat wanita berusia hampir 23 tahun itu terjatuh ke arah dalam, alih-alih keluar.

Dari bibir tipisnya pun tak keluar kata protes. Wanita dengan seragam exorcist yang menutup rapat permukaan kulitnya itu berdiri perlahan. Telapak tangannya mengusap bagian rok panjangnya yang kotor, tanpa banyak bicara dan masih saja memasang ekspresi gurat wajah yang sama walaupun sebenarnya tak ada emosi apapun yang terlihat dari tatapan lurus iris amber gelap Blanka.

"Berlatih bersama?"

Suara itu mengalihkan perhatiannya, ia menoleh untuk menatap wajah exorcist muda di depannya.

Berlatih bersama?


Tidak, Blanka bukanlah wanita barbaric, apalagi dengan suasana yang ramai ini..Yah, beberapa orang mulai berkumpul—lihat saja sosok exorcist yang baru terlihat setelah Eun Su—dan tentunya keadaan di tempat itu tidak bisa dibilang tenang atau akan tenang kan?

Kepala yang dihiasi rambut bergelombang keperakan itu menggeleng pelan. Blanka membalikkan punggungnya ke pintu keluar-masuk, melangkah tanpa suara seperti ninja dalam cerita orang-orang jepang, yang sayangnya terhenti karena seseorang—yang tampaknya juga lebih muda darinya—berdiri di sana, menghalangi jalannya.

Sekali lagi manik gelapnya—yang bermakna konotatif juga denotatif—tertuju ke anak muda itu, dan walaupun ia tak mengatakan apapun seharusnya siapa pun juga mengerti kalau sorot matanya berarti; minggir, kau menghalangi jalanku.


Last edited by Blanka Ormondi Demetros on 1st December 2009, 22:35; edited 1 time in total
Back to top Go down
Gletsjers van Virchow

Gletsjers van Virchow


Posts : 215

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 20

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime1st December 2009, 22:25

"...!" Glace terkejut menyaksikan Blanka yang tersungkur. Nanar di wajahnya menampakkan kalau ia khawatir sesuatu terjadi pada nona exorcist satu ini. Harap dimaklumi karena biasanya nona yang satu ini lebih suka memendam permasalahannya sendiri. Jadi, wajar jika Glace khawatir terjadi sesuatu pada nona exorcist ini karena itu akan menjadi tanggung jawabnya. Akan tetapi, seperti biasa nona berumur 23 tahun ini hanya diam, tidak mengatakan apapun.

"Berlatih bersama?"
Glace mengarahkan manik coklatnya ke sumber suara tadi. Ternyata Eun Su, disciple dari General Jeong Hu.

Masih dengan manik coklatnya, Diliriknya lagi Blanka yang telah kembali berdiri sembari membetulkan roknya. Blanka pun hanya menggeleng sebagai respon dari pertannyaan Eun Su tadi yang mungkin juga ditujukan pada dirinya.

"Ramai ya!"
Tiba-tiba seorang exorcist lagi datang ke battle arena ini. Entah apa tujuannya.
"Mungkin mau berlatih..." pikir Glace sambil menatap exorcist yang kalau tidak salah bernama Io tersebut.

"Mau berlatih?" tanya Glace pendek sebagai respon pertannyaan Eun Su tadi sembari menepi, mempersilakan Eun Su untuk masuk ke ruangan dimana ada General Xiao Ling tadi. Selain itu, ia menepi karena firasatnya mengatakan ada seseorang yang menatapnya dengan tajam, memerintahkannya untuk minggir, entah siapa.
Back to top Go down
http://rosmana.blogspot.com
Song Eun Su

Song Eun Su


Posts : 103
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 16

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime2nd December 2009, 14:25

Hng, terlalu banyak orang di tempat berlatih ini...setidaknya dari mata Eun Su. Tapi tak satu pun dari mereka mulai berlatih. Mengapa? Entahlah, mungkin cuaca dingin membuat mereka agak malas.

Tiba-tiba saja exorcist berambut pirang itu tersungkur, tertabrak oleh seseorang. Eun Su tidak sempat melihatnya, ia sedang memerhatikan hal lain (baca : melamun). Sakitkah?

"Tak apa-apa?" tanyanya singkat pada exorcist pirang itu.

Kemudian ia menghampiri General Xiao Ling yang kelihatannya sedang menanti lawan sparringnya. Sorot matanya terbakar oleh semangat (?). Mungkin pemuda exorcist ini bisa jadi lawannya, walaupun banyak keuntungan di General asal China itu saat melawannya nanti. Fuh, bukan berarti keinginannya untuk berlatih hilang setelah tahu hal itu. Itu tak berarti apa-apa.

"Xiao Ling-nim. Boleh berlatih denganmu?" ucap pemuda berambut hitam itu pada wanita di hadapannya, dengan sedikit senyum tipis tampak di mukanya yang putih.



webe desu =w=
Back to top Go down
Li Lian Jie

Li Lian Jie


Posts : 346
Pemilik : LLJ
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 14

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime2nd December 2009, 17:22

Senja hampir tiba. Ruang Latihan menyala lembayung, disoroti sinar mentari jingga yang menerobos lewat jendela-jendela besar tiga meter tingginya dari lantai. Salah satu yang paling dekat dengan sudut telah menjadi singgasana khusus yang tak pernah absen ditempati Li Lian Jie, salah satu Exorcist muda di Black Order cabang Asia itu. Saking kecilnya tubuh Lian Jie, ia nyaris tersembunyi di balik besarnya bingkai jendela. Duduk membelakangi Ruang Latihan sambil menggoyangkan kakinya ke atas ke bawah, Lian Jie asyik membaca sebuah buku kisah bidadari.

Hari ini kondisi tubuh Lian Jie fit. Setelah setengah hari berlatih, ia menyempatkan diri untuk bersantai dengan membaca buku yang ia comot dari Ruang Santai. Kisah yang menarik. Hatinya dengan riang mengikuti alur ceritanya, membuatnya sama sekali lupa keadaan sekitar.

Sampai lebih dari separuh buku ia selesaikan, barulah ia menyadari ada keributan di bawah. Dia menyelipkan batangan kecil yang tadinya merupakan tusuk dango. Dango-dango itu kini sedang dicerna perutnya. Lian Jie meletakkan bukunya di sudut yang aman, kemudian melongok dan melihat banyak sekali Exorcist berdiri di sana. Mereka saling bicara, tapi Lian Jie tak bisa mendengar mereka. Lian Jie sedang mengabsen mereka dengan jarinya ketika mendadak saja, si wanita pirang tersungkur ke lantai.

Lian Jie mengerjap, kaget.

Dan kemudian Song Eun Su, Exorcist yang sama-sama dididik Master Lim Jeong Hu seperti dirinya itu, maju menghampiri sang Jenderal Tek Xiao Ling. Hanya dengan melihat saja pasti juga tahu kalau dia sedang meminta bimbingan latihan.

Lian Jie tetap berdiam di tempatnya. Dia memilih mengamati dan mempelajari situasi saja. Mungkin nanti kalau saatnya tiba, dia akan ikut turun tangan.


OOT: maap nyerobot. Agak webe, tapi lagi ketagihan RP.
Back to top Go down
Tek Xiao Ling
Vatican Central
Tek Xiao Ling


Posts : 330
Umur : 32
Pemilik : Agito

Biodata
Posisi: General
Cabang: Asia
Umur: 23

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime2nd December 2009, 19:48

OOT : oemjih, ini gimana rekapnya?? XDDD *dilempar*


Xiao Ling menunggu dengan 'sabar' di arena latihan, menunggu orang yang boleh ia hajar sampai puas. Ia merasa kesal karena tidak ada yang datang juga... eh? Sekilas ia sempat melihat sekelebat bayangan orang, tapi ia tidak merasakan hawa keberadaan siapapun di situ. Merinding sedikit, Xiao Ling memutuskan untuk menunggu lagi.

"Nah! Betul kan!"

Satu seruan nyaring membuat Xiao Ling langsung menengok. Ada orang, rupanya? Ia mencari si empunya suara, dan menemukan seorang lelaki yang sempat membuat keributan beberapa hari silam. Namanya? Virchow, kalau tidak salah. Ia tidak tahu nama depannya, dan tidak mau tahu.

"Apa maumu teriak-teriak tidak jelas begitu, hah?! Minta dihajar?" tantang Xiao Ling sambil mengaktifkan Innocence di tangan kirinya. Tapi sebelum ia sempat menghajar pria itu, beberapa orang lagi datang. Eun Su, rupanya. Dan apa katanya tadi? Berlatih bersama? Bercanda ya? Belum sempat ia komentar macam-macam, datang lagi satu orang.

"Ramai ya!"

Yang ini, Xiao Ling tidak begitu ingat namanya. Entah Exorcist satu itu memang jarang muncul atau punya nama belakang yang sulit dieja, yang pasti namanya tidak ada di daftar memori Xiao Ling. Glace yang tadi siap ia hajar mendadak menawari anak itu untuk berlatih bersama. Hei, hei, sadarkah ia bahwa ia baru saja mengajak satu orang lagi untuk 'tur neraka'? Sepertinya tidak.

Dan kalau saja Eun Su tidak mendadak angkat bicara menanyakan keadaan seorang Exorcist wanita berambut pirang, mungkin Xiao Ling selamanya tidak akan menyadari keberadaannya. Cih... wanita itu sebenarnya manusia atau hantu, sih? Jujur, ia merasa agak merinding memikirkan bagaimana Blanka bisa tidak mengeluarkan hawa keberadaan yang cukup jelas.

Atau instingku yang mulai tumpul? Sial, aku belum mau jadi tua! Sebuah senyum sinis terulas di wajahnya, ditujukan pada dirinya sendiri, tapi lebih terlihat seperti ditujukan kepada semua Exorcist yang berkumpul di ruangan tersebut.

"Xiao Ling-nim. Boleh berlatih denganmu?"

Xiao Ling menyipitkan matanya dan mengangkat sebelah alisnya, membentuk sebuah ekspresi yang jelas mengatakan 'apa aku tidak salah dengar'. Sudahkah Disciple itu mendengar dari Jeong Hu atau Heidrich tentang separah apa latih-tanding dengannya? Harusnya sih sudah. Atau mungkin ada salah satu dokter di ruang kesehatan yang membocorkan tentang kondisi kesehatannya yang akhir-akhir ini menurun sehingga pemuda Korea itu berani menantangnya? Entahlah. Tapi kalau hal itu benar, Xiao Ling tahu bahwa ia harus segera ke ruang kesehatan untuk protes.

"Hei, Eun Su... Kamu sudah pernah dengar bagaimana porsi latihan dariku, 'kan?" tanya Xiao Ling, memastikan bahwa pemuda itu benar-benar tahu kondisinya. Iya, kondisi 'siap dihajar sampai sekarat'.
Back to top Go down
http://china-rollz.livejournal.com
Gletsjers van Virchow

Gletsjers van Virchow


Posts : 215

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 20

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime2nd December 2009, 21:36

Baru saja Glace agak menepi. Akan tetapi tak lama kemudian ia dikejutkan oleh raungan garang dari arena.

"Apa maumu teriak-teriak tidak jelas begitu hah?! Minta dihajar?" terdengar raungan geram dari mulut General yang satu ini. Kelihatannya ditujukan pada ucapan Glace yang terkesan agak nyaring tadi. Tapi apa boleh buat, begitulah yang namanya ketidaksengajaan.

"Ah..?! Maaf, saya cuma kelepasan tadi..." katanya. Akan tetapi, nasi telah menjadi bubur. Terlihat dari wajah General Xiao Ling yang makin naik pitam. Mungkin karena ada masalah pribadi?

Maniknya kini terarah pada Eun Su yang mendekati General Xiao Ling.

"Xiao Ling-nim, boleh aku berlatih denganmu?" Eun Su bertanya kepada General Xiao Ling yang segera ditanggapinya dengan alisnya yang naik sebelah. Entah apa maksudnya.

"Hei Eun Su, kamu pasti sudah dengar bagaimana porsi latihan dariku kan?" General Xiao Ling balik bertanya pada Eun Su.

Semua orang di cabang Asia ini tahu bagaimana porsi latihan neraka yang sering diberikan oleh General satu ini. Akan tetapi, entah kenapa, saat itu Glace lupa akan hal itu. Secara refleks ia mendekat ke arah mereka berdua.

"Ah... Anda ini bisa saja General..." ucapnya.
"Ngomong-ngomong boleh saya ikut bergabung?" sambungnya lagi. Tentu masih dengan ketidak ingatannya akan bagaimana porsi latihan neraka dari General satu ini.

Oot: Pengalaman bagus. Khu khu khu...
Back to top Go down
http://rosmana.blogspot.com
Song Eun Su

Song Eun Su


Posts : 103
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 16

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime3rd December 2009, 06:43

Song Eun Su sepenuhnya sadar bagaimana tantangan nekatnya itu. Kadang Eun Su tak sengaja melihat saat Heidrich dan Xiao Ling melakukan sparring, dan seharusnya ia tidak nekat mengajak Xiao Ling berlatih. Hmm, tapi ia rasa Jeong Hu dan Dokkaebinya itu juga tak terlalu jauh beda dengan Xiao Ling saat berlatih, setidaknya menurut pribadinya.

Fuh, Eun Su menetapkan hatinya sejenak. Justru kepuasan berlatih datang dari latihan yang keras bukan? Lagipula tak mungkin tiba-tiba pemuda asal Korea itu membatalkan permintaannya begitu saja.

"Tentu. Saya siap," ucapnya tanpa ekspresi seperti biasanya.

Kemudian Exorcist lain datang menghampiri. Virchow, eh? Ia tak terlalu ingat namanya. Rupanya Virchow juga mau berlatih dengan Xiao Ling. Apa dia sudah tau resikonya ya?

"Kau yakin?" tanyanya pada exorcist itu. Sekedar menanyakan kepastiannya. Sekilas ia juga menoleh ke gerombolan exorcist di dekat pintu masuk (Blanka, Io, dkk). Fuh, kapan mulainya ya?
Back to top Go down
Blanka Ormondi Demetros

Blanka Ormondi Demetros


Posts : 116
Umur : 34

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 23 tahun

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime3rd December 2009, 08:45

Bisik-bisik.

Seperti Blanka peduli saja apa yang akan dilakukan kelompok exorcist kelebihan tenaga yang sekarang berkumpul di ruangan ini. Bukannya ia juga sudah mengisyaratkan dengan baik—bukan mengatakan—kalau ia tidak tertarik untuk sparring atau semacamnya sehingga saat seorang exorcist berparas ketimuran bertanya pada orang-orang—termasuk dirinya—ia tak memberikan respon apapun, baik yang berarti ya atau lainnya.

Tapi bukan berarti dia akan diam saja jika ada serangan berbasis innocence yang mengenainya, sengaja atau tidak.

Iris amber gelapnya yang tenang kembali memandang sosok pemuda tanggung di depannya—yang masih saja tak bergeming—sambil mendesah pelan. Hei pemuda itu menghalangi satu-satunya jalan keluar-masuk dan ia harus minggir dulu agar Blanka bisa melenggang bebas dari tempat yang sekarang mulai terasa sesak.

Atau malah pemuda itu akan melakukan hal yang sebaliknya?
Back to top Go down
Io Sobillatore

Io Sobillatore


Posts : 23

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 17 y.o.

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime3rd December 2009, 17:34

Oh ya, oh ya, berlatih bersama, eh? Kelihatannya. Berlatih bersama atau keroyokan bersama yang benar? Pertanyaan pertama. Dihadapkan dengan situasi; mengantuk, tidak bsia tidur, di depan ada seorang General wanita tua yang sangar, dengan 4 Exorcist di depannya. Seorang bocah pemalas akan kembali setelah memberikan jalan kepada wanita pirang di depannya. Tapi seorang Io akan melakukan hal sebaliknya.

Ditariknya tangan wanita itu, yang sejak tadi menatapnya memintanya untuk membuka jalan. Sayang sekali kalau kau pergi sekarang, tante. “Kenapa sih? Males banget toh udah jauh-jauh ke ruang latihan terus mau balik lagi*,” ujarnya seraya menarik paksa wanita itu melewati pintu di depan mereka.

“Hoi,” mengaktifkan Innocence kapak raksasanya, “ini pada mau latihan kan?” Seringai lebar, tidak peduli siapa lawannya.




((OOC: *Io ngomong pake bahasa Inggris yang kasar =))
Diijinkan untuk menyeret Blanka :3))


Last edited by Io Sobillatore on 3rd December 2009, 18:25; edited 1 time in total
Back to top Go down
Gletsjers van Virchow

Gletsjers van Virchow


Posts : 215

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 20

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime3rd December 2009, 18:15

"...!" Glace diam sejenak. Manik coklatnya kini mengarah ke pintu masuk dimana Blanka tadi berada. Kelihatannya Blanka tidak tertarik untuk berlatih bersama... Atau lebih tepat disebut keroyokan bersama.

"Ah... Sayang sekali..." pikir Glace. Matanya kini hendak mengarah kembali pada General Xiao Ling tadi.

Namun, belum sempat ia memalinkan wajahnya, Io, seorang exorcist yang tak sengaja ditemuinya di depan pintu arena latihan tadi tengah terlihat membawa... mungkin lebih tepatnya menyeret si Nona beraura tipis tadi, Blanka.

"Kau yakin?" tiba-tiba sebuah suara mengalihkan perhatiannya. Suara Eun Su rupanya.

"Ah... Tentu saja! Ini baik untuk menambah pengalaman bertarung..." ucap Glace sembari tersenyum.

Sesaat kemudian, entah apa yang mengingatkannya, ia langsung teringat bagaimana porsi latihan neraka dari General Xiao Ling yang sangat garang bagaikan Senyulong, jenis buaya buas yang hidup di Cina. Tapi apa boleh buat, ia terlanjur menyetujuinya. Seorang laki-laki tidak boleh menarik kata-kata yang keluar dari mulutnya sendiri kan?

"Hoi!" lagi-lagi ada suara yang mengalihkan perhatiannya. Kali ini dari Io.

"Ini pada mau latihan kan?" tanyanya sembari mengaktifkan innocencenya yang berbentuk kapak raksasa sambil masih menyeret Blanka.

"Wah! Sudah siap tempur ternyata..." ucap Glace dalam hati.
Back to top Go down
http://rosmana.blogspot.com
Li Lian Jie

Li Lian Jie


Posts : 346
Pemilik : LLJ
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 14

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime3rd December 2009, 20:01

Astaga, astaga, benar-benar para Exorcist itu sepertinya sudah kehilangan akal, ya? begitu pikir Lian Jie. Aaahh, pasti akan berakhir buruk.

Lian Jie menghela nafas, kemudian mengambil posisi sebagai penonton di sisi lain bingkai jendela yang besarnya lebih dari cukup bagi tubuhnya yang mungil. Walaupun kini ia berada dalam posisi yang terlihat oleh semua orang, ia sama sekali tak keberatan karena ia ingin mengamati sembari mempelajari mereka.

Seorang Exorcist sudah mengaktifkan Innocence-nya. Ia sempat berbicara dalam bahasa Inggris yang kasar, Lian Jie bisa mendengar sebagian kata-katanya, terutama bagian umpatan kasarnya. Jenderal Xiao Ling pasti tak akan menyukainya.

Hm, mungkin akan menarik. Lian Jie menekuk lutut kirinya dan menopangkan lengan kirinya di atasnya. Sebelah kaki kanannya ia biarkan menjuntai di sisi dalam Ruang Latihan.

Hari ini dia jadi penonton dulu tidak apa-apa, kan? Imajinasi liar Lian Jie membayangkan sebuah kesempatan akan tercipta di mana dia harus ikut adil dalam pertarungan latihan itu.
Back to top Go down
Tek Xiao Ling
Vatican Central
Tek Xiao Ling


Posts : 330
Umur : 32
Pemilik : Agito

Biodata
Posisi: General
Cabang: Asia
Umur: 23

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime3rd December 2009, 20:04

Sepertinya para Exorcist di cabang itu sudah hilang ingatan tentang porsi latihannya... kalau tidak ada dokter yang membocorkan kondisi kesehatannya. Sepertinya ia memang harus pergi ke Infirmary dan menghajar dokter manapun yang berani membocorkan hal tersebut kepada khalayak umum.

Mengacak-acak rambutnya, Xiao Ling menghena nafas panjang sebelum mengambil sebuah botol kaca dari kantong pinggangnya. Dengan satu gerakan cepat, ia membuka dan meneguk habis cairan merah tua mencurigakan yang ada di dalam botol itu. Rasanya menjijikkan, tapi ia membutuhkannya supaya ia tidak kehabisan darah terlalu cepat dalam latihan kali ini. Sekarang ia akan menghajar 4 orang sekaligus, ingat?

"Okelah kalau kalian semua memang siap..." komentar Xiao Ling sambil menjilat bibirnya, menyecap setiap tetes obatnya yang masih tertinggal, "...aku tidak terima protes!"

Tanpa basa-basi, ia langsung mengaktifkan Innocence-nya. Pedang darah tumbuh dari punggung tangannya, dan... langsung menyebar menjadi 100 jarum darah, terbagi 4 sama rata, dan langsung melesat ke arah keempat Exorcist yang mengatakan 'ingin latih-tanding' dengannya.

This dice is not existing.
(Urutan dadu : Glace, Eun Su, Io, Blanka)
Back to top Go down
http://china-rollz.livejournal.com
Gletsjers van Virchow

Gletsjers van Virchow


Posts : 215

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 20

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime3rd December 2009, 20:47

Masih asik dengan alam pikirannya sendiri, Glace hanya terdiam. Akan tetapi, tiba-tiba General Xiao Ling mengatakan sesuatu setelah meminum suatu cairan merah yang kelihatannya sama sekali tidak enak.

"Okelah kalau kalian semua memang siap..." komentar Xiao Ling sambil menjilat bibirnya, menyecap setiap tetes obatnya yang masih tertinggal, "...aku tidak terima protes!" Ucapnya.

Belum ada jeda satu detik pun, general satu ini langsung mengaktifkan innocence-nya. Terlihat bilah pedang tumbuh dan keluar dari punggung tangannya dan langsung menyebar menjadi 100 jarum darah, terbagi 4 sama rata, dan langsung melesat ke arah keempat Exorcist yang dihadapinya.

"Astaga... ternyata anda memang mengerikan General..." Pungkas Glace setengah terkejut. Tentu saja karena frekuensi serangan General Xiao Ling yang mengerikan yang telah mengenai dirinya.

Latihan sudah dimulai. Jadi, lebih baik ia mengaktifkan innocence-nya dengan segera.

Glace pun dengan segera mengaktifkan innocence-nya uap cairan menyeruak seketika dari pori-pori kulitnya. Kemudian, dengan segera berubah menjadi sepasang pisau. Dengan kuda-kuda beladiri yang telah diajarkan padanya, ia maju menyerang.

This dice is not existing.
Back to top Go down
http://rosmana.blogspot.com
Blanka Ormondi Demetros

Blanka Ormondi Demetros


Posts : 116
Umur : 34

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 23 tahun

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime3rd December 2009, 22:05

Sungguh kenapa ia harus terseret masuk ke dalam kekacauan itu?

Apa semua orang tidak mengetri kalau Blanka, wanita berusia 22 tahun asal Hungaria itu, hanya ingin dianggap tak ada, tidak dihiraukan. Heran, apa susahnya?

Desisan suara terlepas dari bibirnya, jelas-jelas tidak menyukai tindakan si bocah Asia itu. Kali ini setidaknya sebuah ekspresi mampir di wajah yang biasa tenang walaupun jelas ekspresi yang tersemat disana bukanlah hal yang baik. Gurat-gurat kemarahan dan tatapan tajam dari iris amber gelap mengarah pada Io Sobilatoire.

Hati-hati Nak, jangan sampai Blanka melakukan tindakan destruktif lho.

Yang sayangnya harus ia lakukan.

Salahkan kemalangan yang menimpanya tanpa henti, atau kemampuan mobilitasnya yang amat rendah, karena sekarang ini tanpa ia sadari General Asia kelas wahid itu menyerang wanita berambut keperakan tersebut--beserta yang lain--dengan butiran darah padat.

Serangan yang sekali lagi membuatnya tersungkur, beberapa mengenainya di bagian sisi lengan dan paha, yang untungnya tidak terlalu dalam dan masih dalam kategori luka kecil bagi wanita itu.

Hei ingat apa yang sering ia lakukan saat emosinya tertekan?

Dalam hitungan detik ia bangkit dari tanah, menatap tajam pada General yang berada di tengah ruangan. Tangan kiri menggenggam gagang belati dengan miniatur yang tampak seperti boneka aneh… yang mulai membesar dengan seketika hingga mencapai ukuran 2 meter. Memperlihatkan bentuk alat penyiksaan bernama Iron Maiden, berpahat wajah yang tersenyum manis, kontras dengan fungsinya.

Desisan lemah sekali lagi, membuat pintu Blood Countess terbuka lebar, memperlihatkan gerakan-gerakan spike tajam yang siap mengunyah daging-daging di ruangan ini.

Untungnya Blanka masih ingat kalau yang ia hadapi bukanlah akuma… dengan kata lain ia hanya diperbolehkan memakai satu teknik saja—dengan alasan kemanusiaan. Lebih menguntungkan memang untuk pihak sana, dan ia sendiripun masih tetap mengurangi ukuran spike yang mulai menghiasi langit-langit battle arena. Lima puluh buah spike dengan panjang 10 cm, membuat mendung kecil, menghalangi cahaya menyirami keberadaan wanita Hungaria tersebut. Jujur saja sebenarnya Blanka tidak memerlukan aksesoris macam itu untuk membuat impresi gelap memancar darinya. Namun, setidaknya kali ini tubuhnya memang benar-benar terbayangi oleh sesuatu, bukannya tirai gelap imajiner yang seolah-olah menyelubungi wajahnya selama ini.

Dan selagi beberapa orang disana memperhatikan perubahan innocencenya Blanka—mengalamatkan sorot mata tanpa ekspresi itu pada wanita satunya lagi—menghujani Xiao Ling dengan 20 buah spike dalam tiga gelombang serangan beruntun. Membiarkan sisanya membentuk semacam selubung sambil menunggu waktu untuk memproduksi 50 lagi.


This dice is not existing.





pemanasan kan? =p
Back to top Go down
Song Eun Su

Song Eun Su


Posts : 103
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 16

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime4th December 2009, 12:41

Oh, akhirnya semuanya jadi ikut latihan bersama ini. Sudah dapat diduga, pasti akan timbul kekacauan, eh? Ya sudahlah, daripada berpikir terlalu keras dan malah dikalahkan rekan-rekan exorcist ini, lebih baik Eun Su langsung mulai saja. Hwanggeum Sori kayu yang dari tadi digendong di punggungnya langsung ia taruh di atas tanah dan menyebutkan kunci penggerak Innocence berbentuk mirip kecapi miliknya itu.

"상승과 노래를!!", ucap pemuda Korea itu tegas. Alhasil gayageum warisan ibunya itu terangkat ke udara dan berubah warna menjadi keemasan. Ya, Song Eun Su sudah siap bertarung...

SYUUT!

Tiba-tiba saja pipinya berdarah, tergores serangan jarum darah dari General asal Cina itu. Bahaya kalau kena, apalagi ia tergores di dekat mukanya. Euh, yang namanya General Black Order pastilah harus tangguh.

Fuh, sekarang saatnya membalas. Dengan kecepatan tangan yang tinggi, Eun Su memainkan lagu pertamanya di latihan akbar ini. Bunyinya memang indah, murni, dan halus. Namun sayang pendengarnya tidak merasakan hal yang sama.

첫 번째 노래, 황혼


Lagu indah yang mengumandangkan suasana senja yang teduh. Efeknya cukup berbeda dengan keindahan suaranya itu, pendengar akan menjadi lemas. Hm, mungkin mereka ingin merasakan ketenangan saat senja hari yang indah (???).

This dice is not existing.




첫 번째 노래, 황혼 = Cheos Beonjjae Nolae, Hwanghon (First, Twilight)
Urutan dadu : Xiao Ling, Glace, Io, Blanka
Back to top Go down
Io Sobillatore

Io Sobillatore


Posts : 23

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 17 y.o.

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime4th December 2009, 13:09

Tangannya menggenggam erat sambungan rantai besar diantara kedua mata kapaknya. Tubuhnya mungkin tidak bisa menyaingi ukuran Innocence-nya sendiri yang sebesar jangkar kapal, tapi bukan berarti ia tidak akan mampu mengangkat benda raksasa itu. Karena bobotnya dapat terbilang ringan hanya untuknya.

Pandangan tajam tertuju ke arahnya, yang sayangnya terlalu tumpul untuk dapat merasakan aura gelap macam itu. Tapi akhirnya wanita itu ikut juga, kan? Pertama menyerang, malah. Marah atau memang sudah niat pertama?

Sebuah gertakan cepat, jarum-jarum darah meluncur ke arah mereka yang di sana. Ia memang bodoh, tapi bukan berarti idiot. Spontan tangannya tersilang di depan tubuhnya yang merunduk, melindungi tubuhnya dari serangan jarum-jarum tersebut. Tidak terlalu dalam sehingga dengan cepat ia mencabutnya tanpa meninggalkan rasa sakit yang berarti.

Kalau semuanya memulai, kenapa dia harus paling akhir? Seorang Exorcist berwajah Korea memainkan Gayageum, sebuah lagu indah yang tampaknya membuat orang lain lemas, tapi tidak berpengaruh padanya. Keberuntungan pertama, kapan keberuntungan kedua?

Tangannya mengangkat sambungan kedua kapaknya, tanpa banyak pikir panjang, dua mata kapak itu mulai berputar, perlahan, lama kelamaan semakin cepat dan cepat. Sebuah tornado seukuran rumah tampak tercipta di sekelilingnya, siap untuk menyayat semua yang menyentuhnya, terutama yang nekat masuk ke pusat poros perputarannya.

This dice is not existing.




Urutan dadu: Xiao Ling, Blanka, Glace, Eun Su
Back to top Go down
Tek Xiao Ling
Vatican Central
Tek Xiao Ling


Posts : 330
Umur : 32
Pemilik : Agito

Biodata
Posisi: General
Cabang: Asia
Umur: 23

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime4th December 2009, 13:47

OOC : kampret, ini namanya gw mokad di awal latihan =)) btw mulai besok saya hiatus total, tolong jangan terlalu nepsong rep nya yaa =w=/


Sepertinya, memprovokasi Exorcist itu bukan keputusan yang bagus. Apalagi kalau memprovokasi 4 orang sekaligus, duh. Mau bukti? Lihat saja, keempat orang yang baru diserangnya langsung menyerang balik, meski tidak semuanya hanya menyerang dirinya saja, sih. Tapi intinya sama saja, ia kena serangan balasan.

Pertama, dari Exorcist yang ia temui saat ribut-ribut di koridor. Ia belum pernah melihat ataupun membaca Innocence macam apa yang ia miliki, makanya ia tidak menyangka akan ada sebilah pisau yang muncul dari... kulit? Tidak begitu menyangka akan ada senjata yang muncul tiba-tiba, dua tusukan yang cukup dalam mendarat di bahu kirinya, membuat darah segera merembes keluar dari luka itu.

"...!!" Ingin rasanya ia memaki keras-keras, tapi tidak akan ada artinya kalau ia buang-buang tenaga percuma. Jadi, daripada memaki pria Belanda itu, ia malah menendangnya di ulu hatinya sekuat tenaga. Hei, siapa suruh bertarung dengan jarak dekat dengannya?

Terlalu konsentrasi pada satu orang, ia hampir tidak melihat serangan kedua. Ia berusaha menghindar, tapi setidaknya 15 jarum besi yang melayang ke arahnya menancap dengan sukses di tangan kirinya yang memang ia pakai sebagai perisai. Sudah kepalang terluka karena serangan pertama, sekalian saja dijadikan tumbal. Kalau nantinya luka terlalu parah sampai tangan kirinya tidak bisa dipakai lagi, tinggal diamputasi, susah-susah amat... Sebentar, itu agak terlalu ekstrim. Tapi untungnya 40 jarum berikutnya berhasil ia hindari dengan mulus.

Sayangnya, tidak semulus itu untuk menghindari serangan yang dilancarkan oleh muridnya Jeong Hu. Entah posisinya yang sekarang terlalu dekat dengan Eun Su, atau indra pendengarannya yang terlalu tajam, efek paralisa dari alunan kecapinya membuatnya langsung merasa seperti ditiban beban yang berat; lemas dan tidak bisa bergerak. Dan seolah melengkapi serangan itu, seorang bocah Exorcist ikut melancarkan serangannya, meninggalkan luka di punggung atas-kirinya, mencabik sebagian kain seragamnya.

Sialan, baru minggu lalu aku minta dibuatkan seragam baru ini!

Untungnya, serangan tadi (dan amarah yang meningkat karena seragam barunya rusak) menyadarkan Xiao Ling dari efek paralisa yang disebabkan oleh Eun Su. Dengan menggunakan darah yang mengalir dari luka-lukanya, Xiao Ling memebentuk lagi 100 jarum darah, dan kembali dihujamkan ke... 2 orang saja. Ya, hanya ke Glace dan Blanka. Io? Sepertinya pertahanan anak itu sulit ditembus, lagipula ia bisa tewas sendiri kalau terus-terusan berada di pusat tornado. Eun Su? Ia malah memilih untuk berlindung di belakang Exorcist itu, setidaknya untuk sementara.

"Back up aku sebentar," perintahnya pelan pada Eun Su. Ia lalu berlutut di belakang pemuda itu, memunggunginya. Ia lalu kembali menarik sebotol obat penambah darah yang diteguknya dengan cepat, lalu mengambil segulung perban yang ia lilitkan asal saja di lengannya yang terluka. Bercak merah langsung merembes ke perban putih itu, menandakan bahwa lukanya masih cukup dalam dan pendarahan tidak akan segera berhenti. Ia lalu kembali memeriksa kantong pinggangnya, memeriksa persediaan obatnya.

Tinggal sebotol lagi, eh? Nasib. Kasusnya sekarang tinggal apakah ia cukup keras kepala untuk melanjutkan latih-tanding itu sampai ia pingsan, atau mundur demi keselamatannya sendiri.

Andai ada Heidrich di sini, akan kusuruh dia untuk segera memanggil staf medis ke sini...



This dice is not existing.
Urutan dadu : Glace (tendangan di ulu hati), Glace (jarum darah), Blanka
Back to top Go down
http://china-rollz.livejournal.com
Blanka Ormondi Demetros

Blanka Ormondi Demetros


Posts : 116
Umur : 34

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 23 tahun

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime4th December 2009, 14:01

Sudah lebih dari tiga menit berlalu sejak gelombang hujan spike yang berbayang gelap itu menghujani Xiao Ling. Apa kau tahu arti detik sejumlah itu untuk Blanka? Pasak tajam keperakan mengelilingi wanita itu, 180 buah—minus yang ia gunakan untuk Xiao Ling. Separuh membentuk mendung kecil di atas sang wanita—menimbulkan zona gelap di sekelilingnya—dan sisanya membentenginya, bergerak bebas membentuk formasi dinding pertahanan dinamis, dan kokoh .

Tatapan lurus amber gelapnya melirik alat musik magis yang dimainkan Eun Su. Nadanya indah memang, dan ia tak merasakan apapun. Entah karena pemuda Korea itu tidak menargetnya atau memang efek alunan itu luput darinya.

Alira udara menderu, dari arah samping pemuda lainnya dengan dua kapak raksasa bersiap-siap menghantamnya. Terlalu lambat sayangnya karena serangan itu diblok oleh tirai besi. Wanita berambut gelombang itu mundur sedikit, tanpa suara spike—berjumlah 10 buah—yang berterbangan di langit-langit melesat langsung ke Io, disusul dengan lima lainnya yang sekali lagi membelah udara, melesat seolah tak sabar untuk membenamkan diri di daging dan otot sang pemuda.

This dice is not existing.

Konsentrasi yang berlebihan, meninggalkan celah.


Celah yang digunakan General Xiao Ling untuk menyerangnya dengan lontaran peluru darah, dan sialnya kena—walaupun tidak kesemuanya. Blanka berdecak, mendesis, gabungan semuanya tampaknya. Alisnya berjengit, namun ia tidak menunjukkan ekspresi kesakitan yang seharusnya—bukan berarti ia tidak merasa sakit tentunya—dari luka di abnomen yang mulai mengucurkan tetesan kemerahan.

Saat ini seragamnya sudah robek di beberapa bagian—lengan atas, abnomen dan sobekan kecil lain, memperlihatkan kulit pucat, terlalu putih tanpa semburat merah... yang digantikan oleh gurat urat-nadi kebiruan dari kulitnya yang sedikit tipis. Sungguh, ia tak menyukai keadaannya yang sekarang, ditambah dengan fakta;

Semua cipratan merah itu membuat adrenalinnya berpacu lebih pecat.


Dan oh apa itu, Eun Su berpindah faksi. Blanka tidak mempermasalahkannya sih, kesemua itu hanya berarti bahwa sasarannya bertambah satu dan tentu saja ia harus pandai-pandai memanfaatkan pasaknya—maksimal 200 sekali pengaktifan dan hanya bisa memproduksi kembali jika ke semuanya telah habis.

Keuntungannya, ia hanya butuh waktu 45 detik untuk menyemburkannya lagi dari dalam Blood Countess, yang sekarang tersenyum teduh pada semua Exorcist disana. Jadi lebih baik ia menghujani semuanya saja sekarang kan? Termasuk yang ia gunakan untuk menyelubungi dirinya sekarang.

Dan sebuah senyuman janggal terlihat di wajah redup dengan sorot mata lurus yang belum berubah sedari tadi.

Tirai gelap itu melesat bak peluru ke semua exorcist disana—tiga sebenarnya namun ia tak menjamin kemungkinan salah sasaran pada Glace yang berada di dekat Xiao Ling. Selagi mereka sibuk menghadapi hujan duri itu—atau terpana oleh kegelapan yang sekilas menyelimuti battle arena—Blanka berpindah ke belakang Blood Countess dengan licin. Berdiri di balik lapisan besi Iron Maidennya sambil menghitung waktu.

Jujur saja sekarang pertahanannya cukup kosong...

This dice is not existing.

[Eun Su, Io, Xiao Ling, Glace]


Last edited by Blanka Ormondi Demetros on 4th December 2009, 19:14; edited 1 time in total
Back to top Go down
Gletsjers van Virchow

Gletsjers van Virchow


Posts : 215

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Asia
Umur: 20

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime4th December 2009, 17:27

NYUT... nyeri dari luka awal akibat dari jarum-jarum darah sang General wanita, Xiao Ling di perutnya kembali terasa. Bagian-bagian tubuhnya yang lain juga dengan memancarkan cairan berwarna merah tersebut dengan deras. Tentu saja, serangan tersebut betul- betul terkonsentrasi ke arah perut kanan bagian bawahnya dan mungkin juga karena ia terlalu banyak bergerak saat menyerang balik sang general tadi.

"Berhasil!!!" pikir Glace setelah ia menyerang General Xiao Ling dengan suksesnya tadi.

"...!!" terlihat dari paras General satu ini bahwa ia sangat kesal. Namun, kelihatannya ia memendamnya dalam hatinya sendiri. Tiba-tiba General Xiao Ling langsung meluncurkan sbuah tendangan ke arah ulu hati Glace. Untunglah ia menyadari dan sedikit menghindarinya tepat sebelum tendangan tersebut mendarat di ulu hatinya.

"Hampir saja..." ucap Glace. tentu perutnya akan penuh luka dan lebam jika terkena tendangan general Xiao Ling tadi setelah ia terkena serangan jarum-jarum darah.

Akan tetapi, baru saja Glace merasa sedikit lega, ia kembali diserang oleh Eun Su dengan menggunakan gayageum miliknya, sejenis alat musik kecapi dari Korea. Tak sengaja mendengar lagu yang menenangkan tersebut, tiba-tiba tubuhnya lumpuh dan tidak bisa digerakkan.

"Cih..." ia berdecak dalam hati. belum ada sekitar 5 detik, kini Io yang menyerang. Untunglah ia bisa menghindarinya, walaupun ia masih tidak bisa bergerak ditambah luka dalam di perutnya.

Kelihatannya General Xiao Ling sangat ingin membalas serangan dirinya. terbukti dengan segera general yang satu ini kembali menyerang glace dengan jarum-jarum darahnya. Jarum, jarum ini mengenai dirinya dengan suksesnya. Untungnya, akibat jarum-jarum ini ia kembali bisa menggerakkan tubuhnya.

"Terima kasih General!" ia berucap setengah becanda. Akan tetapi, baru saja ia bisa bergerak, lagi-lagi ia kembali diserang. Kali ini dari Blanka dengan spike-spike nya yang menyerang siapa saja di situ kecuali Blanka sendiri.

"Ukh..." Glace agak kesulitan menghindari spike-spike tersebut, sebagian spike tersebut malah menggores kulitnya. Yah... apa boleh buat, luka di perutnya cukup dalam sehingga mobilitasnya berkurang.

"Oke! Giliranku!" Ia berkata pada dirinya sendiri sembari mengubah sepesang bilah pisaunya tadi menjadi sebuah bola kecil padat dan melemparkannya tepat ke tengah arena.

BOFF... bola tersebut meledak dan menyebarkan butiran-butiran embun yang membentuk kabut tebal dan menyebar di seluruh arena.

"Ini belum selesai lho!" sambungnya di balik kabut sembari menyerang mereka semua yang berada di balik tirai kabut dengan kecepatan tinggi dan dua bilah pisau yang baru dibentuknya lagi.

BWETZ... BWETZZ... BETS... CRASH...

terdengar empat kali suara sabetan dua bilah pisau di balik tirai kabut. Entah kena atau tidak.

This dice is not existing.

urutan: [Xiao Ling, Io, Blanka, Eun Su]


Last edited by Gletsjers van Virchow on 4th December 2009, 20:18; edited 1 time in total
Back to top Go down
http://rosmana.blogspot.com
Li Lian Jie

Li Lian Jie


Posts : 346
Pemilik : LLJ
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 14

[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime4th December 2009, 17:42

Mata Lian Jie menangkap gerak-gerik tak wajah ketika ia melihat dari kejauhan bahwa Jenderal Xiao Ling sedang meneguk sebuah cairan. Lian Jie menelengkan kepalanya, bertanya-tanya dalam hati, minuman apa kiranya yang selalu diminum setiap sebelum latihan?

Lian Jie tak bisa menjawab pertanyaan yang dibuatnya sendiri. Ia tak pernah minum minuman aneh setiap kali latihan. Barangkali karena dipaksa Nai Ye Xia saja sebagai penyokong kesehatan tubuhnya yang terkadang rapuh.

Hmm... Pikiran Lian Jie segera teralih ketika pertarungan akhirnya dimulai. Semua Exorcist mengaktifkan Innocence-nya secara hampir bersamaan. Kemudian serangan demi serangan dilancarkan seperti pertarungan sungguhan. Ternyata, mengamati pertarungan sebagai penonton dan sebagai petarung yang terlibat langsung itu rasanya berbeda. Di tempat duduknya yang tinggi ini, Lian Jie mampu melihat gerakan semua orang.

Dari semua Exorcist di sana, dua di antaranya adalah pemilik Innocence tipe parasit. Innocence milik Jenderal Xiao Ling lumayan menyenangkan. Sekali serang, bisa mengenai banyak orang sekaligus. Sedangkan milik Virchow, hmmm...

Namun begitu Nona Blanka melancarkan serangan dengan Innocence-nya, Lian Jie mendadak diserang hawa dingin. Bulu kuduknya meremang. Seram nian. Kuat!

Lalu giliran Song Eun Su, si cowok cantik. Masih beruntung wajahnya hanya tergores luka yang pasti masih bisa sembuh. Ternyata kalau tidak sedang terlibat pertarungan, dia cuma terlihat seperti main kecapi biasa.

Lalu, siapa Exorcist terakhir itu? Innocence-nya sepertinya merepotkan.

Empat lawan satu, pertarungan yang jelas tidak adil bagi seorang Jenderal sekalipun. Ditambah lagi, dia seorang wanita. Lian Jie bisa melihat dia terkejut beberapa kali ketika melawan keempat Exorcist sekaligus. Pada akhirnya dia memilih untuk berlindung di belakang Eun Su. Lian Jie hampir saja tersenyum masam dan membatin, Nah...---tapi ia segera membungkam batinnya.

Tertangkap gerakan kecil Jenderal Xiao Ling dari balik punggung Eun Su. Sepertinya dia meminum sesuatu yang aneh lagi. Apa sih yang dia minum? Agak aneh... Lian Jie mengerutkan kening.

Tapi tak ada waktu untuk berpikir. Serangan berikutnya datang dan Lian Jie punya firasat tak enak (bukan berarti buruk). Dia spontan berdiri dan melompat turun, keluar dari persembunyiannya.

Sambil melompat di udara, dia mengaktifkan Dragon's Heir dengan panggilan di dalam pikirannya. Pada saat yang bersamaan, dia melihat Blanka, Exorcist berambut keperakan, meluncurkan duri-duri dari Innocence-nya.

Lian Jie membaca gerakan duri-duri itu, mendarat di lantai, kemudian dengan cepat memutar haluan ke arah Jenderal Xiao Ling. Entah apa yang ada di pikirannya kala itu, ia tak tahu kenapa Jenderal Xiao Ling yang diraihnya.

Tapi terlambat. Serangan itu sudah lebih dulu mengenai sasaran.

Kesempatan untuk istirahat sama sekali tidak ada. Kabut tebal menghadang, membutakan indera penglihatannya. Tapi bukan berarti indera penciuman dan pendengarannya terblokir, kan? Dengan satu gerakan yang kali ini lebih sigap, Lian Jie mencabut salah satu tulang pedang dari Dragon's Heir. Telinganya menangkap suara desingan pisau mendekat dan...

TANG!

Lian Jie telah mengayunkan Thorn of the Dragon dan menangkis jauh-jauh benda apapun yang menyerangnya tadi. Entah siapa yang akan terkena. Yang ada di dekatnya hanya Virchow.

This dice is not existing.

Kemudian, malas dengan serangan beruntun dari banyak orang sekaligus, Lian Jie membuat keputusan dengan cepat. Dia melanjutkan niatnya berputar haluan ke arah sang Jenderal, berdiri semeter di hadapannya, membelakanginya.

Lian Jie mencabut duri kecil milik Blanka yang menancap di lengan kirinya, kemudian bergumam pada Jenderal Xiao Ling dengan nada bicaranya yang dingin, "Butuh back up?"


Last edited by Li Lian Jie on 5th December 2009, 11:49; edited 3 times in total (Reason for editing : belajar battle, sori.)
Back to top Go down
Sponsored content





[ASIA] Battle Royale Empty
PostSubject: Re: [ASIA] Battle Royale   [ASIA] Battle Royale I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[ASIA] Battle Royale
Back to top 
Page 1 of 2Go to page : 1, 2  Next
 Similar topics
-
» [ASIA] Why Are We Here?
» [ASIA] Tell Me Where I Do Wrong
» [ASIA]Drag Him Out!
» [ASIA] Just Walking Around
» [ASIA] Tai Chi Master?

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Black Order Archives :: Incomplete Tales-
Jump to:  
Forumotion's free forums | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com